Liverpool meraih tiga poin dari Molineux lewat laga berat pada Sabtu (28/9) untuk kembali ke puncak klasemen Premier League. Wanti-wanti Arne Slot saat jeda antarbabak sempat terabaikan. Apa itu?
Ibrahima Konate menjadi pemain penting saat Liverpool bertandang ke Wolverhampton pada pekan keenam Premier League. Bek asal Prancis itu membuka skor saat menit kedua injury time babak pertama untuk membawa The Reds unggul dari assist Diogo Jota. Gol itu adalah gol pertama Konate di Premier League.
Sebelum gol itu, kiprah Reds terbilang tidak efektif di paruh pembuka itu. Alexis Mac Allister cs., walau menghasilkan 65% penguasaan bola di babak pertama, membuat tiga shot on goal, sebiji lebih banyak daripada Wolves.
“Babak pertama sangat berat bagi tim karena kami terlambat beraksi. Itulah yang dikatakan manajer, agar kami lebih berkonsentrasi dan agresif saat mulai menekan.
“Saya rasa kami tampil kuat di 15 menit pertama babak kedua, tapi kemudian mesti bertarung ketat lagi. Tapi itulah yang kami nantikan. Kami harus berfokus dan belajar dari kesalahan,” ujar Ibou Konate memberi bocoran instruksi Slot seperti dikutip Goal.
Hanya, Konate melakukan kelengahan defensif yang berujung gol penyeimbang pada menit ke-56. Kesalahpahaman sang bek tengah dengan kiper Alisson Becker memudahkan Rayan Ait-Nouri menceloskan bola.
Penalti Mohamed Salah (61′) kembali membuat Liverpool memimpin. Reds bisa menjaga keunggulan itu dengan beberapa aksi bertahan mantap. Konate membuat beberapa tekel dan serobotan penting.
Dengan satu gol dan aksi defensif tangguh itu, Konate layak disebut sebagai pemain terbaik. Namun, Sky Sports, dalam hal ini melalui Gary Neville, memilih Ryan Gravenberch sebagai man of the match. Walau setengah bergurau mengaku tidak mengerti dengan pilihan itu, Konate menyerahkan trofi buat Gravenberch.
Di media sosial, Gravenberch secara bercanda meminta maaf kepada Konate. Sang bek membalas, “Kalau bisa bermain seperti itu terus, saya akan memaafkanmu, brother.”
Apa komentar Slot usai laga soal klaim Konate? “Mungkin ia lupa momen saat kami kemasukan. Mungkin itulah alasannya kami kebobolan karena ia belum sepenuhnya siap,” tutur sang manajer yang boleh jadi bergurau juga.
View this post on Instagram