Sama seperti di hari pertama, hari kedua Grand Final Menpora Cup 2024 yang digelar di GBK Arena, Kamis (17/10/2024) juga tak kalah seru. Maklum, hari ini merupakan penentuan fase grup di Menpora Cup 2024.
Para pemain terlihat mengerahkan semua kemampuannya demi bisa mendapatkan satu tempat di babak semifinal Menpora Cup 2024. Sebagai informasi, pemain yang berhak melaju ke babak semifinal hanyalah para pemuncak klasemen di setiap grup yang ada.
Ketatnya persaingan membuat adanya perubahan pemuncak klasemen di daftar klasemen akhir Grand Final Menpora Cup 2024. Perubahan tersebut terjadi di grup D dan grup G.
Jika sebelumnya Aurelia Putri Afra Ramadhani yang menjadi pemuncak, tempatnya berhasil diakuisisi oleh Shabrina Lutfiyyah. Perubahan tersebut tak lepas dari hasil pertandingan yang didapat di hari kedua Menpora Cup 2024.
Aurelia Putri Afra Ramadhani harus rela kalah ketika menghadapi Shabrina Lutfiyyah dalam laga penentuan. Aurelia Putri Afra Ramadhani kalah oleh Shabrina Lutfiyyah dengan skor tipis 21-19 21-19.
Hampir sama dengan grup D, di grup G juga terjadi perubahan akibat dari pertandingan penentu. I Gusti Kadek Ngurah Sastra harus terlempar dari posisi satu setelah kalah dari Christian Thiba Sitanggang dengan skor 13-21 21-23.
PESAN ANDREI ADISTIA
Penanggung jawab Menpora Cup 2024 cabang olahraga bulu tangkis, Andrei Adistia mengaku cukup senang melihat para pebulutangkis muda bertanding. Dirinya melihat persaingan di Menpora Cup 2024 cukup ketat.
Terlebih para pemain yang dari luar Pulau Jawa dapat mengimbang pemain dari Pulau Jawa. Dirinya menilai hal tersebut merupakan sinyal positif untuk bulu tangkis di Indonesia.
“Cukup seimbang, jadi ternyata dari luar pulau jawa pun bisa bersaing sama pulau jawa. Sektor putra juga tadi (ketat), Bali mengejutkan, Putri ada dari Sulawesi juga mengejutkan. Jadi semuanya cukup rata dan seru, masih belum bisa nebak siapa yang bakal jadi juara di Menpora Cup,” katanya saat diwawancarai Jebreeetmedia di GBK Arena.
Soal potensi yang ada di diri para atlet yang ambil bagian di Menpora Cup 2024, Andrei Adistia melihat para pemain memiliki bakat bagus. Menurutnya para pemain tinggal memperbanyak pengalaman bertanding ke depannya.
“Kalau melihat ada dan banyak juga (bibit Pelatnas), tapi memang harus dikasih kesempatan lebih banyak pertandingan, terutama dari luar Pulau Jawa karena tidak sebanyak dari Pulau Jawa.
“Tapi, jika melihat bibit-bibit ini cukup kompetitif, jadi semoga next bisa lebih ditingkatkan dan lebih bisa bersaing lagi, jadi bisa masuk ke pertandingan selanjutnya (melaju jauh).
Andrei Adistia pun memberikan pesan kepada para pemain yang ambil bagian di Menpora Cup 2024. Ia berharap semua pemain dapat mengambil manfaat dan pengalaman bertanding di Menpora Cup 2024.
“Buat atlet yang bertanding semangat masih ada hari esok, semifinal dan final. Semoga bisa bermain maksimal, tidak ada cedera yang pasti. Untuk yang belum masuk, masih banyak kesempatan lagi, semoga tahun depan ada event-nya lagi kita bisa bertemu lagi.
HASIL PERTANDINGAN
TUNGGAL PUTRI
– Grup A Ni Putu Maheswari Krisna Sanjiwani (BALI) (SULAWESI) Catrine Novatrianty Ignatius 21-11 21-9
– Grup A Fakhirah Syakirah Salma (KALIMANTAN)[1] (PAPUA) Nur Abidah Adyana 21-8 21-15
– Grup B Margareta Lusia Shara Rumabar (PAPUA) (SUMATERA) Vira Ayu Lestari 12-21 17-21
– Grup B Retna Calya Gayatri (KALIMANTAN)[2] (JAWA) Meiliana Anatasya Effendi 21-13 7-21 21-23
– Grup C Putri Aira Haeruddin (SULAWESI) (KALIMANTAN) Alya Muhbita Sari 19-21 21-19 21-15
– Grup C Khaliza Azzahra Agustina (SUMATERA)[4] (JAWA) Alexandra Anggraini Nirmala Putri 13-21 10-21
– Grup D Ivana Ardelia Palumpun (PAPUA) (SULAWESI) Shabrina Luthfiyyah 4-21 5-21
– Grup D Rafaella Agatha Prasetya (JAWA)[3] (BALI) Aurelia Putri Afra Ramadhani 21-15 21-19
– Grup D Zahwa Aurel Chintya Afrialin (SUMATERA) (PAPUA) Ivana Ardelia Palumpun 21-6 21-18
– Grup D Shabrina Luthfiyyah (SULAWESI) (BALI) Aurelia Putri Afra Ramadhani 21-19 21-19
– Grup D Rafaella Agatha Prasetya (JAWA)[3] (SUMATERA) Zahwa Aurel Chintya Afrialin 21-15 21-10
TUNGGAL PUTRA
– Grup E Rafif Ismail Alqusyairi (JAWA)[1] (KALIMANTAN) Zaldy Sahroni 21-13 21-10
– Grup E I Made Sudiarta (BALI) (PAPUA) Miguel Fransisco Oropka 17-21 21-5 21-14
– Grup F Ronaldy Dwi Salfaritzy M.S (SUMATERA) (PAPUA) Muhammad Akbar Amhar 23-21 21-10
– Grup F Fathan Nugraha Mulyawan (JAWA)[2] (SULAWESI) Alif Rahmatullah Hala 21-10 21-14
– Grup G I Gusti Kadek Ngurah Sastra (BALI) (KALIMANTAN) Christian Thiba Sitanggang 13-21 21-23
– Group G Imam Muhammad Yusuf (SULAWESI)[4] (PAPUA) Koresh Madya Natama Siringo-Ringo 21-12 21-18
– Group G M Rizki Algifahri (SUMATERA) (BALI) I Gst Kadek Ngurah Sastra 13-21 8-21
– Group G Christian Thiba Sitanggang (KALIMANTAN) (PAPUA) Koresh Madya Natama Siringo-Ringo 21-6 21-9
– Group G Imam Muhammad Yusuf (SULAWESI)[4] (SUMATERA) M Rizki Algifahri 21-11 21-18
– Group H Rifat Ma Rifatullah (JAWA) (SUMATERA) M Fahmi Fadin Wijaya 21-14 21-14
– Group H David Antolient (KALIMANTAN)[3] (SULAWESI) Alif Sigit Budiarto Sangaji 21-12 21-8
– Grup H Rifai Ofier Yulifa Suban (BALI) (JAWA) Rifat Ma Rifatullah 21-17 21-12
– Group H M Fahmi Fadin Wijaya (SUMATERA) (SULAWESI) Alif Sigit Budiarto Sangaji 21-19 19-21 15-21
– Group H David Antolient (KALIMANTAN)[3] (BALI) Rifai Ofier Yulifa Suban 18-21 18-21
KLASEMEN AKHIR FASE GRUP
GRUP A
1. Fakhirah Syakirah Salma (Kalimantan)
2. Ni Putu Maheswari Krisna (Bali)
3. Catrine Novatrianty Ignatius (Sulawesi)
4. Nur Abidah Adyana (Papua)
GRUP B
1. Meiliana Anatasya Effendi (Jawa)
2. Retna Calya Gayatri (Kalimantan)
3. Vira Ayu Lestari (Sumatera)
4. Margareta Lusia Shara Ruma (Papua)
GRUP C
1. Alexandra Anggraini Nirmala (Jawa)
2. Putri Aira Haeruddin (Sulawesi)
3. Alya Muhbita Sari (Kalimantan)
4. Khaliza Azzahra Agustina (Sumatera)
GRUP D
1. Shabrina Lutfiyyah (Sulawesi)
2. Rafaella Agatha Prasetya (Jawa)
3. Aurelia Putri Afra Ramadhani (Bali)
4. Zahwa Aurel Chintya Afrialin (Sumatera)
5. Ivana Ardelia Palumpun (Papua)
GRUP E
1. Rafif Ismail Alqusyairi (Jawa)
2. I Made Sudiarta (Bali)
3. Miguel Fransisko Oropka (Papua)
4. Zaldy Sahroni (Kalimantan)
GRUP F
1. Fathan Nugraha Mulyawan (Jawa)
2. Ronaldy Dwi Salfaritzy (Sumatera)
3. Alif Rahmatullah Hala (Sulawesi)
4. Muhammad Akbar Amhar (Papua)
GRUP G
1. Christian Thiba Sitanggang (Kalimantan)
2. I Gusti Kadek Ngurah Sastra (Bali)
3. Imam Muhammad Yusuf (Sulawesi)
4. Koresh Madya Natama Siringo-ringo (Papua)
5. M Rizki Algifahri (Sumatera)
GRUP H
1. Rifai Ofier Yulifa Suban (Bali)
2. David Antolient (Kalimantan)
3. Rifat Ma Rifatullah (Jawa)
4. Alif Sigit Budiarto Sangaji (Sulawesi)
5. M Fahmi Fadin Wijaya (Sumatera)
View this post on Instagram