Laga bertajuk Super Sunday antara Liverpool kontra Chelsea di Anfield, Minggu (20/10), berakhir dengan keunggulan tipis 2-1 untuk kubu tuan rumah.
Liverpool unggul lebih dulu berkat gol penalti Mohamed Salah (menit 29’). Keunggulan 1-0 itu bertahan hingga turun minum.
Tanda-tanda kemenangan Liverpool sebenarnya sudah bisa tercium di momen tersebut. Pasalnya, Liverpool punya tren bagus setiap kali unggul di 45 menit awal laga kandang Premier League.
Menurut Squawka, The Reds sukses mengakhiri laga dengan kemenangan di 36 laga terakhir Premier League saat mereka berstatus tuan rumah dan unggul di paruh awal.
Publik Anfield disuguhi pertarungan yang lebih sengit di babak kedua. Hal itu lantaran Chelsea berhasil menyamakan kedudukan saat laga baru berjalan sekitar tiga menit berkat gol Nicolas Jackson (48’).
Namun, The Reds berhasil kembali memimpin tiga menit setelahnya lewat gol Curtis Jones (51’). Gol itu lahir berkat assist Salah.
Kontribusi satu gol dan satu assist Salah berujung dengan terpilihnya bomber asal Mesir itu sebagai pemain terbaik laga (man of the match).
Salah juga berarti sudah 34 kali menjalani laga Premier League di mana ia sukses mengemas satu gol dan satu assist. Sepanjang sejarah Premier League, cuma Wayne Rooney yang mampu mengukir lebih banyak catatan impresif (36 kali).
*Tanda-tanda Arne Slot Jejaki Guardiola
Kemenangan atas Chelsea juga mempercantik kiprah Arne Slot selaku pelatih anyar Liverpool yang menggantikan nama harum Juergen Klopp di awal musim ini.
Pasalnya, Slot sudah mendulang 10 kemenangan di 11 laga awal bersama The Reds. Dilansir Opta, hanya pelatih Manchester City, Pep Guardiol yang mampu mengamankan 10 kemenangan awal dengan jumlah laga yang lebih sedikit (10 laga).
Berkat raihan tiga poin ini, Slot sukses mengantar anak-anak asuhnya kembali ke puncak klasemen.
Kemenangan ini juga memperpanjang tren bagus skuat Merseyside Merah yang tak terkalahkan di tujuh pertemuan terakhir kontra skuat London Biru.
*Dominasi Chelsea jadi sia-sia
Di sisi lain, Chelsea bukannya tanpa perlawanan dan hal itu tergambar dari data statistik. Menurut Flashscore, anak-anak asuh Enzo Maresca tak cuma unggul dalam persentase penguasaan bola (57% berbanding 43%), tapi juga unggul dalam jumlah tembakan (12 berbanding 8).
Khusus di babak pertama saja, Jackson dkk. mampu melakukan 18 kali sentuhan di kotak penalti. Menurut Opta, jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak yang pernah ditorehkan tim tamu di Anfield sejak Southampon pada Februari 2020.
View this post on Instagram