Napoli terus memamerkan performa impresif mereka di Serie A musim ini. Teranyar, mereka menjadikan AC Milan sebagai korban berkat kemenangan 2-0 di San Siro, Rabu (30/10).
Dua gol kemenangan Napoli tersebut dicetak kedua bomber utama mereka, yakni Romelu Lukaku (menit 5’) dan Khvicha Kvaratskhelia (43’).
Dilansir Opta, Lukaku kini menjadi salah satu dari hanya dua pemain di Serie A musim ini yang setidaknya sudah mengoleksi empat gol dan empat assist. Satu pemain lainnya adalah bomber Atalanta, Ademola Lookman.
Upaya Milan untuk bangkit di babak kedua justru meredup setelah gol Alvara Morata (47’) dianulir VAR lantaran berbau offisde.
Skuat Rossoneri boleh saja lebih mendominasi laga dalam hal persentase penguasan bola (61% berbanding 39%) dan jumlah tembakan (13 berbanding 9).
Pelatih Paulo Fonseca juga sudah berupaya mengkombinasikan empat bomber sekaligus di 30 menit terakhir dengan memasukkan Rafael Leao dan Christian Pulisic (60’) guna mendukung Morata dan Samuel Chukwueze yang sudah tampil sejak menit awal.
Namun, keunggulan statistik dan pilihan strategi itu tetap tak berujung gol. Tanpa tambahan poin, Morata dkk. masih stagnan di peringkat delapan.
Sebaliknya, raihan tiga poin dari kandang Milan membuat posisi Napoli makin kokoh di puncak klasemen. Mengoleksi 25 poin dari 10 laga yang telah dijalani, Lukaku dkk. unggul tujuh poin dari Inter yang menguntit di peringkat kedua.
Napoli sukses mengemas delapan kemenangan, sekali imbang, dan cuma sekali kalah. Kondisi itu membuat pelatih baru yang bertugas sejak awal musim ini, Antonio Conte, mulai berani bicara soal peluang juara.
“Scudetto? Tak ada yang bisa menyembunyikannya. Kami bisa melihat secara realistis apa yang sejauh ini sudah kami lakukan,” ujar Conte dilansir DAZN.
“Setelah 10 laga, kami meraih hasil luar biasa dan tak kami duga sebelumnya, bahkan tak ada prediksi gila seperti ini. Namun, kami harus tetap menapak bumi,” lanjut Conte.
Napoli memang memasuki era baru di bawah Conte, terutama setelah musim lalu gagal mempertahankan juara dan tak lolos Liga Champions musim ini. Skut I Partenopei cuma berlaga di Liga Europa.
Kala dipinang awal musim ini, Conte mengira bahwa dirinya butuh waktu untuk bisa membangkitkan kembali Napoli. Itu pula mengapa mantan pelatih Chelsea, Inter, Spurs, dan Juventus tersebut bakal berupaya menjaga harapan para penggemar Napoli yang saat ini sudah terlanjur berbunga-bunga.
“Kami semua harus siap jika nantinya ada kemungkinan performa tim akan mengalami kemunduran. Itulah mengapa, kami berupaya untuk memenuhi harapan penggemar, tapi juga dengan tetap menjaga keseimbangan. Saya berjanji, pada waktunya, akan membuat Neapolitan kembali bangga dengan tim kesayangan mereka ini,” tutup Conte.