Pada ajang BDMNTN-XL yang digelar di Istora Senayan, terdapat pertandingan yang cukup mencuri perhatian banyak penonton. Pertandingan ini cukup berbeda dari yang lain.
Jika biasanya pertandingan badminton ada kategori single, double, dan mixed, di BDMNTN-XL ada kategori triple. Tentu pertandingan ini menjadi daya tarik tersendiri di BDMNTN-XL.
Meskipun terlihat cukup penuh di dalam lapangan, tetapi permainan justru lebih menghibur dan juga berjalan sangat seru. Kekompakan antar pemain juga sangat teruji di kategori triple ini.
Pebulutangkis andalan Indonesia di kategori men’s double atau ganda putra, Hendra Setiawan mengaku sangat setuju jika kategori triple ini menjadi pertandingan resmi. “Iya pastinya setuju kalau diadakan (diresmikan),” ucap Hendra Setiawan.
Rekan Hendra Setiawan yang sama-sama bermain di tim Rockets Chen Tang Jie, juga senada dengan Hendra Setiawan. “Iya saya setuju juga kalau diresmikan,” terangnya.
Bukan tanpa alasan juga kalau Hendra Setiawan menyetujui 3v3 untuk diresmikan. Pasalnya ia mendapatkan kesempatan bermain di kategori triple.
Kesempatan tersebut ia dapat pada hari kedua BDMNTN-XL, Jumat (1/11). Di kategori ini Hendra Setiawan bermain bersama pebukutangkis asal Korea Selatan, Lee Yong Dae dan pebulutangkis asal Hong Kong, Tse Ying Suet.
Menghadapi tim Blitzers, Hendra Setiawan harus berhadapan dengan Ong Yew Sin, Seo Seung Jae dan Toh EE Wei. Namun, pada pertengahan laga, Ong Yew Sin digantikan oleh rekan setimnya yang berasal dari Indonesia, Sabar Karyaman Gutama.
Sempat saling kejar-kejaran poin dari set kesatu sampai ketiga, tim Hendra Setiawan akhirnya harus bertekuk lutut dari tim Sabar Karyaman Gutama. Rockets kalah dengan skor 3-1 di laga tersebut.
Sabar Karyaman Gutama yang mendapatkan kesempatan bermain di triple, menuturkan kalau dirinya juga sangat setuju kalau kategori tersebut diresmikan. “Setuju kalau diresmikan, seru soalnya,” tegas Sabar.
Kendati demikian, untuk saat ini ia akan fokus di double. Alasannya karena triple belum ada pertandingan resminya.
“Pasti akan pilih double karena 3v3 nya belum ada pertandingan resmi. Tadi juga saya menggantikan pemain lain karena pelatih minta saya masuk jadi saya do the best saja di lapangan,” sambungnya.
Tidak sampai situ, pebukutangkis asal Malaysia, Ong Yew Sin juga setuju jika triple diresmikan. Menurutnya BWF patut meresmikan karegori triple ke depannya.
Selain pertandingan berjalan seru, ritme pertandingan pun lebih kencang. Tak heran jika pada akhirnya penonton akan lebih terhibur.
“Setujulah pastinya. Memang kalau BWF meresmikannya saya pikir ada banyak pemain double dan sedikit single yang akan join,” ucapnya
“Saya rasa memang seru dan momentumnya memang cepat dibandingkan dengan double. Soalnya ruang bermainnya sempit, jadi kita harus lebih fokus,” lanjutnya.
Dengan banyaknya pemain yang setuju kalau 3v3 diresmikan, sepertinya induk badminton dunia atau BWF patut untuk mempertimbangkan hal ini. Selain akan menambah talenta baru di dunia badminton, permainan juga sangat seru untuk dinikmati.
View this post on Instagram