Man. United akhirnya jadi menempatkan Ruben Amorim sebagai pelatih kepala baru mereka. Kira-kira bagaimana ya kiprah United di bawah arsitek yang dibajak dari Sporting Lisbon ini?
“Manchester United dengan gembira mengumumkan penunjukan Ruben Amorim sebagai pelatih kepala tim pertama pria,” demikian pernyataan pembukaan United mengonfirmasi perekrutan dengan tambahan kedatangan pelatih berusia 39 tahun itu setelah visa kerjanya keluar.
Amorim akan berada di Old Trafford sampai Juni 2027 dengan opsi perpanjangan setahun. Ia akan bergabung ke The Red Devils per 11 November.
Ruud van Nistelrooy masih akan menangani Red Devils di tiga pertandingan berikutnya. Mantan striker tajam ini berhasil membawa United menang 5-2 di perdelapan final Piala Liga atas Leicester di kesempatan pertamanya meracik taktik di klub besar Inggris itu.
Apakah keputusan penggamitan Amorim tepat masih harus menunggu setidaknya sampai akhir musim ini. Yang jelas, United membutuhkan perubahan drastis menyusul awal musim jeblok di bawah penanganan Erik ten Hag yang kemudian didepak pada awal pekan.
Apakah Amorim sosok yang tepat? Berikut ini beberapa pro dan kontranya.
Pro: Angkat Medioker
“Ruben merupakan salah satu pelatih muda yang paling dicermati dan dinilai tinggi dalam sepak bola Eropa. Merasakan banyak pencapaian baik sebagai pemain maupun pelatih, gelarnya termasuk dua kali memenangi Primeira Liga dengan Sporting; yang pertama adalah gelar pertama klub itu dalam 19 tahun,” begitu United mengungkapkan alasan perekrutan.
Ya, Sporting bisa menjadi kampiun setelah hampir dua dekade paceklik gelar. Fakta bahwa United sudah lebih dari sedekade tidak merasakan gelar, bahkan terseok-seok di papan tengah saat ini, membutuhkan kemahiran meroketkan tim dari level medioker. CV Amorim pas soal itu.
Pro: Inti Modern
Salah satu hal yang paling dinanti adalah tampilan menarik tim besutan Amorim. Sporting kerap menyajikan permainan yang menjadi tren sepak bola menarik belakangan ini. Pokok permainan menyerang, yang menekan lawan sejak di daerahnya, dengan pertukaran operan yang menawan, terlihat di Sporting.
United jelas mendambakan performa kayak gitu, yang belakangan disajikan pelatih-pelatih seperti Jurgen Klopp, Pep Guardiola, sampai Mikel Arteta. Reputasi Red Devils sebagai tim yang menyerang, menekan, dan mengedepankan operan bisa kembali di tangan Amorim.
Pro: Pegang Portugis
Amorim boleh jadi hoki datang saat ini. Selain karena posisi buruk di klasemen yang seharusnya, dengan kapasitas United, tidak bisa lebih rendah lagi, Amorim memiliki beberapa pegangan di klub barunya. Pegangan itu tak lain dari kompatriotnya, yakni Diogo Dalot dan, terutama, Bruno Fernandes seiring perannya sebagai kapten tim. Adaptasi eks bek Benfica ini bisa lebih cepat.
“Ia merupakan pelatih yang fantastik dan tahu keinginannya. Ia sempurna untuk klub ini. Sangat menuntut adalah sikap yang saya nantikan. Ia memiliki standar tinggi dan saya berharap akan menjadi paduan sempurna bagi klub seperti ini,” ucap Dalot menyambut Amorim seperti dikutip Sky Sports.
Kontra: Warisan Rumit
Pro: Siap Buang
Ten Hag meninggalkan banyak pekerjaan rumah buat Amorim. Setiap lini seperti memiliki titik lemah yang tampak mudah dipapar oleh lawan. Selain itu, kekompakan bak lenyap dari skuad United.
Di sisi lain, Amorim berpeluang melakukan pembenahan segera. Pemain-pemain dengan grafik penampilan yang mengecewakan, antara lain tak sesuai dengan nilai transfer dan gaji selangit, disebut sudah diidentifikasi oleh bos anyar. Januari nanti, siap-siap melihat pemain yang tak masuk hitungan Amorim enggak lagi terlihat di Carrington dan Old Trafford.
View this post on Instagram
Kontra: Muda Berat
Pengalaman sering menjadi kelebihan. Kepelatihan pun begitu, tapi kekecualian muncul juga. Jam terbang bukan faktor tunggal dalam manajemen klub.
Selepas Sir Alex Ferguson, United pernah dipegang pelatih-pelatih berpengalaman dan sukses sebelum datang ke Old Trafford seperti Louis van Gaal dan Jose Mourinho. Ten Hag pun terbilang sukses di Ajax. Yang terjadi, mereka tak bisa mempersembahkan titel juara liga buat United.
Kemudaan Amorim menawarkan kesegaran, tapi sepertinya belum akan cukup untuk gelar liga. Amorim mesti menguasai kamar ganti United. Namun, pemain-pemain yang konon sulit takluk sekalipun dari pelatih kawakan pun masih beredar di kamar ganti Iblis Merah.
Kontra: Peran Terbatas
Salah satu rincian penting dari perekrutan Amorim adalah statusnya sebagai pelatih kepala, bukan manajer, yang merupakan buah organisasi baru yang diupayakan United. Artinya, Amorim akan berfokus pada penanganan tim perihal taktik permainan di lapangan. Urusan di luar lapangan termasuk transfer pemain bukan wilayahnya.
Di satu sisi, konsentrasi Amorim akan tertuju pada sedikit hal sehingga bisa lebih efisien. Namun, nihilnya campur tangan dalam transfer bisa sangat membatasi tugasnya membenahi dan menaikkan performa tim. Para fan akan berharap Amorim dapat melonjakkan kinerja skuad yang ada.
Perkiraan
Dengan kedatangan Amorim, United tentu bisa berharap tidak finis di paruh bawah klasemen. Zona Eropa merupakan sasaran yang masuk akal, walau mungkin belum ke empat besar. Pembuktian kualitas Amorim akan terlihat musim depan. Kalau bisa mengatasi rintangan, dan mendapat dukungan penuh pihak klub, United bisa menjadi penantang gelar. Namun, peluang Amorim United naga-naganya cuma lebih besar kalau Pep Guardiola meninggalkan Man. City.