Tanpa bermaksud merusak kegembiraan Man. United menyambut pelatih baru, mereka mungkin telah membuat keputusan keliru di bursa transfer lalu. Pemain yang boleh jadi terbaik yang dipunyai United sampai musim panas lalu kini berseragam Napoli.
Tifosi Napoli memiliki pujaan baru. Scott McTominay namanya. Para tifosi menjulukinya McTotally, yang sedikit banyak menggambarkan semangat besarnya tampil habis-habisan hingga seperti berada di mana-mana kayak gerai minimarket.
Pada musim panas, Man. United tak kuasa menolak pinangan Napoli senilai 25,7 juta pound untuk gelandang Skotlandia berusia 27 tahun itu. Erik ten Hag sempat menahan pada musim panas sebelumnya seiring beberapa tawaran, tapi akhirnya membiarkan McTominay mengakhiri tujuh masa bermainnya di United.
Di Stadio Diego Armando Maradona, McTominay tampil trengginas. Disokong keputusan pelatih anyar, Antonio Conte, untuk membentuk permainan di sekitarnya, sang gelandang mengangkat Napoli. Musim lalu, Partenopei finis dengan jarak 41 poin dari scudetto, Inter Milan. Napoli pun menjadi juara bertahan terburuk.
Kondisi itu sempat membuat beberapa bintang berniat hengkang. Namun, kedatangan Conte, yang sering memberikan gelar buat klub-klub yang ia tangani, dan McTominay mengubah wajah Napoli.
Victor Osimhen yang krusial dalam scudetto dua musim lalu sudah pergi. Akan tetapi, kedatangan Romelu Lukaku dan Billy Gilmour bisa membuat tifosi melupakan Osimhen. McTominay boleh jadi merupakan pembelian paling brilian yang dibuat Conte.
“Tak pernah cukup bicara soal para fan, masyarakat, kota, dan sambutan yang diberikan rekan-rekan setim dan pelatih kepada saya,” ucap McTominay kepada BBC. McTominay menjawab sambutan hangat itu dengan penampilan penuh hasrat. Setelah mencetak gol di Derby delle Due Sicilie kontra Palermo di Coppa Italia, McTominay mengukir gol perdana di Serie A pada awal Oktober.
Kredit besar pada akhirnya mengarah kepada Conte. Eks pelatih Chelsea ini berhasil menaikkan mental pemenang dalam Napoli, tak peduli kemenangan didapat dengan penampilan kurang menarik.
“Yang saya bisa janjikan adalah keseriusan, sebuah kata yang kerap diremehkan. Keseriusan dalam memberikan segalanya buat Napoli dan dalam menularkan kultur saya dalam pekerjaan dan mentalitas saya,” tutur Conte.
Atmosfer Napoli berangsur melonjak. Kapten Giovanni di Lorenzo batal pindah. Kvicha Kvaratskhelia begitu juga, bahkan disebut bersiap meneken kontrak baru.
Gli Azzurri kini memuncaki klasemen dengan 22 poin, empat poin di atas Inter. Membuka musim dengan kekalahan dari Verona, Napoli tancap gas dengan sembilan laga tanpa terkalahkan, delapan di antaranya berakhir dengan kemenangan termasuk di lima partai terakhir.
Pada Minggu (3/11), Napoli menanti peringkat ketiga, Atalanta. Tren mereka di jalur kemenangan, dengan yang terakhir di San Siro atas AC Milan, Partenopei berkesempatan besar terus melaju.
La Dea, kubu tamu, juga tengah mencatat enam pertandingan tanpa terkalahkan di semua kompetisi. Akan tetapi, mereka bakal pulang dengan kekalahan keempat di liga. Salah satu patokannya, Gian Piero Gasperini mempunyai rekor buruk menghadapi Conte. Gasperini tak pernah menang di tujuh pertemuan, lima di antaranya berakhir dengan kekalahan dan clean sheet klub besutan Conte.
Revolusi Conte di Napoli akan berlanjut.
View this post on Instagram