Tren negatif Arsenal berlanjut. Teranyar, The Gunners takluk 0-1 dari tuan rumah kandang Inter Milan di ajang Liga Champions, Kamis (7/11). Atas kekalahan tersebut, Arsenal berarti cuma bisa mengemas dua kemenangan di enam laga terakhir mereka di semua ajang.
Hal itu terasa kontras lantaran di 10 laga sebelumnya (sejak awal musim), skuat Mikel Arteta sukses mendulang tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang tanpa pernah sekalipun terkalahkan.
Khusus di ajang Liga Champions musim ini, Arsenal berarti baru mengemas tujuh poin hasil dari dua kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. Mereka masih berkutat di papan tengah (peringkat 12).
Sebaliknya, Inter justru sukses melanjutkan performa bagus mereka sejak awal musim. Nerrazzuri mendulang delapan kemenangan dan cuma sekali bermain imbang sejak terakhir kali mereka kalah 1-2 dari AC Milan di Serie A (23 September). Kekalahan di Derby della Madonnina tersebut merupakan kekalahan satu-satunya yang diderita Inter musim ini.
Berkat tambahan tiga poin dari Arsenal, Inter kini menempati peringkat kelima di klasemen sementara Liga Champions dengan torehan 10 poin, hasil dari tiga kemenangan dan sekali imbang. Perolehan poin Inter itu setara dengan tiga tim yang berperingkat di atas mereka, yakni Sporting Lisbon (peringkat 2), AS Monaco (3), dan Brest (4).
Sedangkan posisi pemuncak klasemen masih dihuni oleh Liverpool berkat empat kemenangan beruntun (12 poin).
*Penalti ke-19 Calhanoglu
Gol tunggal kemenangan Inter dicetak Hakan Calhanoglu dari titik putih di masa injury time babak pertama.
Dilansir dari Flashscore, gol penalti Calhanoglu itu melanjutkan rekor sempurna sang playmaker asal Turki tersebut di 19 kesempatan terakhir sebagai algojo.
Calhanoglu juga terpilih sebagai pemain terbaik laga (man of the match).
*20 tembakan sia-sia
Arsenal bukannya tanpa peluang. Menurut data statistik laga, Kai Havertz dkk. sebenarnya mencatatkan 20 tembakan. Namun, seluruhnya sia-sia.
Dilansir Opta, jumlah 20 tembakan tersebut merupakan jumlah tembakan terbanyak yang pernah dilepaskan Arsenal dalam satu laga Liga Champions tanpa berujung gol, sejak November 2006 (23 tembakan vs CSKA Moscow).
*Sommer gemilang
Selain Calhanoglu selaku pencetak gol penentu kemenangan, pemain Inter lainnya yang juga layak diapresiasi adalah sang kiper, Yan Sommer. Pasalnya, ia mencatatkan empat penyelamatan gemilang dini hari tadi.
Menurut Squawka, Sommer berarti sudah mencatatkan delapan clean sheets dari total 11 penampilannya di ajang Liga Champions bersama Inter. Jumlah penyelamatan yang dibuatnya juga cukup impresif, yakni 39 kali. Ia baru kebobolan empat gol.
Jika dipersentase, Sommer berarti mencatatkan 73% clean sheets bersama Inter di ajang Liga Champions. Angkat itu menempatkannya sebagai kiper dengan persentase clean sheets tertinggi di sepanjang sejarah Liga Champions (khusus kiper yang sudah 10+ tampil).
View this post on Instagram