Persaingan tim-tim Amerika Selatan dalam memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026 dipastikan makin sengit dengan lahirnya beberapa kejutan di laga teranyar, Jumat (15/11).
Dua tim langganan piala dunia seperti Brasil dan Argentina, sama-sama gagal menang. Kita mulai dari Brasil. Skuat Samba cuma mampu bermain imbang 1-1 oleh tuan rumah Venezuela.
Sempat muncul tanda-tanda Brasil bakal bisa memenangi laga kala unggul terlebih dahulu lewat gol Raphinha yang lahir dua menit jelang turun minum.
Dilansir Opta, pemain Barca itu memang sedang menjalani tren positif. Terhitung sejak awal bulan Oktober, ia mampu mengoleksi 10 gol dan 6 assists di level klub maupun timnas.
Namun, Venezuela membalas dengan gol cepat di awal babak kedua (menit 46’) berkat gol Telasco Segovia. Padahal, Segovia baru tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Brasil sempat berpeluang untuk kembali unggul kala Vinicius Junior dilanggar di kotak penalti. Maju sebagai eksekutor, Vini justru gagal menunaikan tugasnya. Tembakan bomber Madrid itu ke arah kiri gawang berhasil dibaca kiper Venezuela, Rafael Romo.
Bermisi meraih kemenangan, pelatih Brasil, Dorival Junior, sempat memasukkan empat pemain pengganti setelah kegagalan Vini tersebut, yakni Luiz Henrique, Lucas Paqueta, Gabriel Martinelli, dan Estevao. Namun, skor imbang 1-1 tak berubah hingga akhir laga.
*Argentina kecolongan
Nasib yang lebih buruk menimpa Argentina. Bertandang ke Paraguay, tim juara dunia itu justru takluk 1-2 dari tuan rumah. Padahal, Argentina sempat unggul lebih dulu lewat gol pembuka laga yang dicetak Lautaro Martinez (11’).
Namun, keunggulan itu cuma bertahan sekitar delapan menit lantaran Paraguay bisa segera membalas lewat gol tendangan salto striker Torino, Antonio Sanabria. Paraguay lalu berbalik unggul usai turun minum berkat gol Omar Alderet dan kedudukan itu bertahan hingga akhir laga.
Lionel Messi dkk. bisa dibilang kecolongan atas hasil ini. Pasalnya, mereka sebenarnya cukup mendominasi laga. Dilansir Flashscore, tim Tango unggul jauh dalam hal persentase penguasaan bola (71% berbanding 11%).
Khusus di babak kedua, perbandingan persentase itu juga mirip-mirip dan Argentina melepaskan lima tembakan. Hanya memang, tak satupun dari lima tembakan tersebut yang on-target.
Sebaliknya, Paraguay cuma mencatatkan satu tembakan on-target dari total dua tembakan mereka di babak kedua. Faktanya, satu-satunya tembakan on-target itulah yang menjadi penentu kemenangan.
Berkaca pada head-to-head, ini merupakan kekalahan pertama Argentina dari enam pertemuan terakhir kontra Paraguay.
Meski begitu, Messi dkk. tetap berada di puncak klasemen berkat torehan 22 poin, hasil dari tujuh kali menang, sekali imbang, dan tiga kali kalah.
Mereka masih unggul tiga poin dari Kolombia di peringkat kedua, serta unggul lima poin dari Brasil di peringkat ketiga.
===
View this post on Instagram