Setelah tampil buruk di EURO 2024, tim nasional Italia berhasil bangkit dan belum terkalahkan di lima laga. Yang teranyar, Azzurri menang tipis 1-0 atas tuan rumah Belgia dalam lanjutan UEFA Nations League A, Jumat (15/11).
Gol kemenangan Italia dicetak Sandro Tonali saat laga baru berjalan 11 menit. Gol itu mengakhiri puasa gol Tonali selama 460 hari, baik di level klub maupun timnas.
Terakhir kali Tonali berhasil menjebol gawang lawan adalah kala ia melakoni debut bersama Newcastle di pekan pembuka Premier League 2023/24 (12 Agustus 2023). Kala itu, gol Tonali membuka kemenangan 5-1 Newcastle atas tamunya, Aston Villa.
Tonali tampil penuh selama 90 menit kontra Belgia. Ia mendapat nilai rating penampilan tertinggi versi dua situs data statistik ternama, Flashscore (7,8) dan Whoscored (7,6). Ia tercatat melepaskan dua tembakan, memenangi dua duel udara, satu tekel sukses, dan akurasi umpan 89%.
Pemain Italia lainnya yang tampil baik adalah Gianluigi Donnaruma. Kiper PSG itu menorehkan tiga penyelamatan krusia guna menjaga gawangnya dari kebobolan. Masih berdasarkan situs Flashscore dan Whoscored, nilai rating penampilan Donnarumma cuma kalah bagus dari Tonali.
Secara keseluruhan, permainan Italia mampu mengimbangi performa Belgia selaku tuan rumah. Tonali dkk. bahkan unggul persentase penguasaan bola (54% berbanding 46%).
Sedangkan bicara jumlah peluang, kedua tim cukup setara lantaran sama-sama melepaskan 11 tembakan. Hanya saja, Italia sedikit lebih unggul dalam hal tembakan on-target (4 berbanding 3).
*Lolos Perempat Final
Berkat kemenangan ini, Italia berhak lolos ke perempat final dengan status juara grup. Skuat asuhan Luciano Spalletti tersebut mendulang empat kemenangan dan satu hasil tanpa pernah terkalahkan di lima laga yang telah mereka jalani. Prancis menyusul sebagai runner-up dengan koleksi 10 poin.
Tren positif belum terkalahkan Italia itu makin terasa mewah jika berkaca pada buruknya performa mereka di EURO 2024. Kala itu, Azzurri dipulangkan Swiss di babak 16 besar (Kalah 0-2).
Sebelumnya, di tiga laga fase grup, penampilan Italia juga tak terlalu bagus. Setelah cuma menang tipis 2-1 atas Albania di laga pembuka, Italia takluk 0-1 dari Spanyol dan butuh gol menit-menit akhir Mattia Zaccagni (90+8’) guna mengimbangi Kroasia di laga penutup grup.
Padahal, komposisi pemain Italia saat ini sebenarnya tak berbeda jauh dengan komposisi pemain di EURO 2024. Menurut Spalletti, hasil kontras itu lebih disebabkan karena penunjukkan posisi pemain yang belum ideal.
“Jika kita tarik mundur, Italia memang bisa menemukan 30 pemain untuk membentuk skuat yang kuat, karena kami Italia. Namun, masalahnya cuma menemukan satu solusi tepat dan memberikan posisi yang tepat agar para pemain bisa mengeluarkan performa terbaik,” ujar Spalletti.
Hal serupa juga diutarakan Tonali. Sang gelandang mengakui bahwa permainan rekan-rekannya saat ini jauh lebih mengalir ketimbang di EURO 2024.
“Kami menyuguhkan perlawanan berarti dan tampil solid. Kami juga bisa kembali buktikan dengan mengambil inisiatif permainan dan berupaya tak kebobolan. Saya kira, itu adalah perubahan terbesar kami,” ujar Tonali.
Yang menariknya lagi, apa yang diutarakan Spalletti dan Tonali nyatanya diakui Domenico Tedesco selaku pelatih Belgia. Padahal, Tedesco sudah menggbungkan beberapa pemain senior dan pemain bintang semisal Romelu Lukaku, Lois Openda, Leandro Trossard, Amadou Onana, dan Wout Faes.
“Kami tak memulai laga dengan baik dan tak terlalu menekan di 20 menit awal. Hal itu membuat Italia bisa sangat lancar dalam mengalirkan bola. Anda bisa lihat bahwa mereka sedang dalam periode bagus dan tampil dengan rasa percaya diri tinggi,” ujar Tedesco.
===
Italia di Euro 2024 – (1 Menang, 1 Imbang, 2 Kalah)
Menang 2-1 vs Albania
Kalah 0-1 vs Spanyol
Seri 1-1 vs Kroasia
Kalah 0-2 vs Swiss
Italia Setelah Euro 2024 – (4 menang, 1 imbang, 0 Kalah)
Menang 3-1 vs Prancis
Menang 2-1 vs Israel
Imbang 2-2 vs Belgia
Menang 4-1 vs Israel
Menang 1-0 vs Belgia
View this post on Instagram