Ada beragam hal yang jadi perbincangan hangat publik Inggris jelang laga tandang kontra Yunani di ajang UEFA Nations League, Jumat (15/11).
Yang pertama soal harapan revans karena pada pertemuan terakhir di Wembley 11 September silam, Inggris kala dramatis 1-2 lewat gol menit-menit akhir Vangelis Pavlidis (menit 90+4’).
Padahal, sekitar tujuh menit sebelum gol Pavlidis tersebut, sempat muncul harapan untuk memenangi laga berkat gol penyeimbang kedudukan Jude Bellingham (87’). Pada laga tersebut, Yunani memang unggul lebih dulu berkat gol pertama Pavlidis.
Harapan revans itu sempat agak menguap lantaran ada sembilan pemain kunci The Three Lions yang namanya terpaksa dicoret karena cedera atau diistirahatkan. Beberapa di antaranya adalah Cole Palmer, Jack Grealish, Phil Foden, Bukayo Saka, Declan Rice, Trent Alexander-Arnold.
Bomber sekelas Harry Kane saja terpaksa masuk dari bangku cadangan. Pelatih Lee Carsley lebih dulu menurunkan striker Aston Villa, Ollie Watkins, sebagai starter.
Beruntung, para pemain pelapis yang dipercaya tampil justru membayar kepercayaan Carsley. Dua di antaranya Curtis Jones dan Noni Madueke.
Dilansir dari akun media sosial timnas Inggris, Jones didaulat sebagai pemain terbaik laga. Apalagi, ia turut menyumbang satu gol penutup ke gawang Yunani (83’). Padahal, ini merupakan laga debut Jones di timnas senior.
Menurut Squawka, Jones menjadi pemain Liverpool pertama (dalam kurun waktu 42 tahun terakhir) yang langsung sukses menyumbang gol untuk timnas di laga debutnya.
Data statistiknya juga lumayan bagus. Jones mencatatkan 86% akurasi umpan, memenangi tujuh duel dengan lawan, empat tekel sukses, dua kali dilanggar lawan, dan satu tembakan-satu gol.
Madueke adalah pemain pelapis lain yang juga tampil bagus. Ia menyumbang satu assists untuk gol pembuka Inggris yang dicetak Watkins (7’). Winger Chelsea itu bahkan mendapat nilai rating penampilan tertinggi (8,1) versi Flashscore.
Ia tercatat sebagai pengkreasi peluang terbanyak (3 peluang), cuma dua kali salah umpan (30/32 umpan sukses), dan memenangi empat dari total enam duel dengan lawan.
Sedangkan dari kelompok pemain inti yang tampil bagus adalah Jude Bellingham. Salah satu aksinya berujung dengan gol bunuh diri kiper Yunani, Odisseas Vlachodimos, untuk menjadi gol kedua Inggris.
Tak ketinggalan pula Jordan Pickford sebagai kiper utama. Pemain asal Everton itu mencatatkan lima penyelamatan gemilang guna mengamankan gawang Inggris dari kebobolan.
Atas hasil ini, Inggris makin kokoh di puncak klasemen Grup 2 UEFA Nations League B. Mereka berhak promosi ke UEFA Nations League A.
Torehan itu sekaligus menjadi sumbangsih positif Carsley selaku pelatih interim Inggris. Posisinya akan segera digantikan Thomas Tuchel yang resmi menjabat per tanggal 1 Januari mendatang.
Yunani sebenarnya mengoleksi poin serupa dengan Inggris 12 poin. Hanya saja, skuat asuhan Ivan Jovanovic itu harus puas sebagai runner-up lantaran kalah agregat gol dari Inggris.
View this post on Instagram