Fase grup Nations League A ditutup dengan Grup 3 yang sebenarnya rampung sejak hari laga 4. Di laga terakhir pada Selasa (19/11), juara dan runner-up grup memanfaatkan kesempatan untuk menjajal pelapis.
Pelatih Belanda, Ronald Koeman merombak habis sebelas awal skuadnya dibandingkan dengan saat menang 4-0 atas Hungaria di Amsterdam tiga hari sebelum lawatan ke Bilino Polje Stadium, Zenica, kandang Bosnia-Herzegovina.
Mark Flekken tampil di bawah mistar Belanda yang akan melaju ke perempat final dengan status runner-up grup. Stefan de Vrij dan Matthijs de Ligt di jantung pertahanan. Sementara dua bek tengah sudah sering memperkuat De Oranje, Jorrel Hato dan Jeremie Frimpong baru menjalani penampilan kelima dan ke-10 di partai ini. Dua jangkar, Teun Koopmeiners dan Mats Wieffer.
Koeman memercayai penyerang berusia 22 tahun, Brian Brobbey, sebagai ujung tombak. Selain Noa Lang yang melakoni kap ke-12 di laga ini, dua gelandang serang di belakang Brobbey termasuk sang ujung tombak mempunyai kap satu digit. Di laga ini, Brobbey mencatat penampilan ketujuh untuk Belanda, sementara Justin Kluivert dan Joshua Zirkzee baru tujuh dan tiga kali.
Julian Nagelsmann tak jauh berbeda dengan Koeman. Bos muda Jerman itu menyisakan dua pemain saja, yakni bek kanan Kimmich dan gelandang bertahan Robert Andrich, dari starter kala mencukur Bosnia-Herzegovina dengan tujuh gol tanpa balas di Europa-Park Stadium, Freiburg di hari laga 5.
Alexander Nubel mengukir penampilan keduanya mengawal gawang Jerman, sang juara Grup 3A ini. Tiga bek selain Kimmich adalah Robin Koch, Nico Schlotterbeck, dan Benjamin Henrichs. Di depan lini pertahanan, Andrich bertandem dengan Felix Nmecha. Serge Gnabry menjadi ujung tombak, ditopang Leroy Sane, Julian Brandt, dan Chris Fuhrich di belakangnya.
Hasil yang diraih Jerman dan Belanda sama. Kedua tim membawa pulang satu poin. Alur laga antara yang dilakoni dua negara bertetangga itu pun tak jauh berbeda, yakni unggul lebih dulu.
Penyerang muda Ajax, Brobbey, membawa Belanda memimpin dengan goresan gol perdananya buat Oranje pada menit ke-24 dari dari sodoran Lang. Bosnia-Herzegovina menyamakan kedudukan lewat Ermedin Demirovic (67′) memanfaatkan assist penyerang gaek, Edin Dzeko.
Walau bertamu, Belanda mencatat 64% penguasaan bola. Namun, dari 12 percobaan De Oranje hanya berbuah dua tembakan ke gawang. Bosnia-Herzegovina membuat tiga shot on goal dari delapan percobaan.
Jerman berkiprah serupa di Hungaria. Die Mannschaft menghasilkan 72% ball possession dan tiga tembakan ke gawang dari tujuh percobaan. Hungaria lebih efektif lagi dengan enam shot on target dari total sembilan tembakan.
Seperti Brobbey di Belanda, Nmecha juga mampu membawa Jerman unggul dengan gol perdananya buat Die Mannschaft (76′). Schlotterbeck menjadi penyedia assist.
Hungaria menolak membiarkan Jerman pulang dengan poin penuh. Serangan tuan rumah saat injury time berujung dengan pelanggaran Koch terhadap Mihaly Kata. Kapten Hungaria, Dominik Szoboszlai, melakukan eksekusi panenka dari titik putih (90+9′).
Hungaria menempati peringkat ketiga klasemen akhir sehingga akan melakoni play-off degradasi. Bosnia-Herzegovina terelegasi ke Liga B.
Undian perempat final dan semifinal beserta play-off promosi-degradasi akan digelar pada 22 November di markas UEFA di Nyon, Swiss. Leg 1 perempat final akan dihelat pada 20 Maret 2025, dan leg 2 tiga hari kemudian. Semifinal dan final akan digelar pada Juni.
View this post on Instagram