Jonatan Christie melaju ke final China Masters 2024 usai menaklukkan wakil andalan tuan rumah, Shi Yu Qi. Pemain yang akrab disapa Jojo tersebut menang dua gim langsung, 21-17 dan 21-16, Sabtu (23/11).
Jojo berhasil mengatasi hiruk-pikuk dan tekanan pendukung tuan rumah yang memadati venue pertandingan, Shenzen Dayun Arena. Buktinya, ia mampu mendominasi permainan.
Di gim pertama, Jojo selalu unggul dari Shi Yu Qi meski sang lawan beberapa kali menyamakan kedudukan di posisi 7-7, 8-8, 9-9, 10-10, 11-11, dan 13-13.
Setelah skor ketat tersebut, Jojo kembali menjauh mulai dari 16-13, 17-14, dan menutup gim pertama lewat raihan beruntun di tiga poin akhir, 21-18.
Kondisi serupa berlangsung di babak kedua. Jojo cuma sekali membiarkan Shi Yu Qi unggul, yakni di kedudukan 1-2.
Begitu permainannya kembali tune-in, Jojo berbalik unggul di kedudukan 5-2, 8-5, 10-16, dan 11-8 di masa internval. Setelah itu, ia bisa terus menjauh 15-10, 17-12, 18-13, 20-14, hingga akhirnya memenangi laga di angka 21-16.
Berkat kemenangan ini, Jojo juga sukses memastikan satu tempat di ajang World Tour Final 2024 di Hangzhou, China, pada 11 hingg 15 Desember mendatang.
“Puji Tuhan bisa bermain bagus, strategi keluar semua, bisa melakukan semua hal yang saya rencanakan termasuk serangan, pertahanan sampai ketenangannya,” ujar Jojo dirilis PBSI.
“Senang juga akhirnya bisa memastikan ke World Tour Finals setelah memulai dari peringkat yang lumayan jauh ketika di Kumamoto Masters. Tuhan kasih kesempatan lolos, mari kita nikmati dan lihat nanti akan seperti apa,” lanjutnya.
*Dilema empat kali Challenge
Yang menarik, Jojo sempat meminta empat kali challenge di sepanjang laga. Ia beruntung karena seluruh upayanya itu berbuah positif.
“Empat kali challenge berhasil di gim kedua cukup menambah kepercayaan diri saya. Ada yang saya yakin akan berhasil karena jelas itu keluar bolanya tapi ada juga yang ragu tapi angkat saja dulu,” ujar Jojo.
Sebaliknya, mental lawan justru agak terganggu dengan keberhasilan Jojo meminta empat challenge tersebut. Beberapa kali pengembaliannya tak sempurna dan menjadi makanan empuk bagi Jojo.
*Tiga kemenangan beruntun
Selain menghadirkan tiket ke final, kemenangan ini juga memperpanjang catatan tak terkalahkan Jojo dari sang lawan di tiga pertemuan terakhir (China Masters 2024, Kejuaraan Asia 2024, dan All England 2024).
Catatan positif itu ibarat sebuah pembalasan dari Jojo. Pasalnya, sebelum mendulang tiga kemenangan beruntun tersebut, Jojo juga pernah menelan jumlah kekalahan serupa dari sang lawan di tiga pertemuan sebelumnya (World Tour Final 2023, Singapore Open 2023, dan Kejuaraan Asia 2023).
Jika ditotal, catatan head-to-head kedua pemain juga kembali berimbang. Dari total 14 pertemuan, keduanya saling mengalahkan sebanyak tujuh kali.
Di final, Jojo bakal menghadapi salah satu dari dua jagoan Denmark yang harus saling mengalahkan terlebih dahulu di semifinal, yakni antara Viktor Axelsen dan Anders Antonsen.
“Sekarang fokus dulu ke laga final besok, berharap bisa bertemu Viktor (Axelsen). Terlepas dari menang atau kalah tapi pengen coba bertanding lagi,” tutup Jojo.
View this post on Instagram