Pada Sabtu (7/12), Everton akan meminati hasil maksimal di derbi Merseyside terakhir di kandang setelah lebih dari seabad. Dengan latar emosional itu, plus grafik performa yang lagi menanjak, The Toffees dapat memberikan ganjalan lagi buat Liverpool yang sedang memimpin liga.
Jamuan kali ini akan menjadi momen emosional buat Everton. Derbi ke-245 ini akan menjadi yang terakhir digelar di arena Premier League di Goodison Park setelah 130 tahun menjadi kandang The Toffees sebelum pindah ke Everton Stadium.
Harapan para pendukung agar skuad Sean Dyche bisa memberikan hasil bagus di derbi terakhir ini ditopang dengan kepercayaan diri yang sedang menanjak. Everton tengah pede seiring kemenangan 4-0 atas Wolverhampton pada tengah pekan.
Hasil itu memupus catatan tidak pernah menang yang dialami Everton di lima pertandingan sebelumnya. Jarrad Branthwaite cs. pun menginginkan kemenangan beruntun, sesuatu yang belum hadir sejak April lalu. Dorongan lebih besar kali ini adalah ingatan bahwa salah satu dari dua kemenangan berturut-turut terakhir itu adalah hasil 2-0 di derbi di Goodison Park.
Kemenangan terakhir tersebut merontokkan dominasi merah Liverpool. The Reds memenangi empat dari lima laga derbi sebelumnya. Kekalahan itu menjadi hanya yang kedua dalam 30 benturan terakhir buat Liverpool. Sisanya, Si Merah mencatat 15 kemenangan dan 13 kali imbang.
Musim ini, Liverpool tengah menata kekuatan di bawah pelatih baru, Arne Slot. Pada tengah pekan, Si Merah melihat keunggulan mereka buyar dengan gol di pengujung laga yang dibuat Newcastle di rumahnya. Alhasil, keunggulan mereka di klasemen terpangkas tinggal tujuh poin dari Chelsea dan Arsenal.
Everton melihat kans besar untuk memberikan gangguan lagi buat tetangganya itu. Selain kemenangan atas Wolves, Toffees dapat berharap pertahanan Liverpool terus melemah. Skor 3-3 di St. James’ Park membuat The Reds kebobolan setidaknya dua gol di empat laga tandang terakhir mereka.
Pertahanan Si Merah masih yang tersedikit kebobolan, tapi penurunan ketangguhan ini mesti menjadi perhatian lawan bersemangat seperti The Magpies dan Everton. Dominic Calvert-Lewin bakal menebar ancaman buat lini belakang Liverpool. Sang penyerang bisa mencetak gol di dua derbi terakhir di Goodison Park.
Di sisi lain, lini serang hanya kalah subur dari Chelsea, tapi ketergantungan mereka kepada ketajaman Mohamed Salah masih tinggi. Sayap Mesir itu mencetak gol ketujuh beruntun di liga di Newcastle. Mo Salah andal pula urusan assist, menjadikan dirinya pemain dengan kontribusi gol terbanyak di Premier League.
Seiring desas-desus tak menentu perihal masa depan Mo Salah, potensi Everton menghambat pemain berusia 32 tahun itu cukup besar. Liverpool bisa kembali kehilangan poin sehingga Desember akan menjadi berat buat mereka.
Everton akan dengan senang hati memberikan lanjutan ganjalan buat Liverpool. Jika tidak bisa menang, satu angka akan menjadi perolehan yang lebih dari lumayan dalam derbi pamungkas di Goodison Park ini buat si empunya.
View this post on Instagram