Harapan tinggi Man. United merasakan kejatuhan lagi di tahap awal keberadaan Ruben Amorim di sana. Pada Sabtu (7/12), Iblis Merah takluk lagi, kali ini di tangan Nottingham Forest. Di Old Trafford, saudara-saudara!
Amorim mulai termenung. Kedatangannya belum memberikan hasil maksimal. United bahkan tidak bisa memimpin kedudukan di rumahnya sehingga menelan kekalahan kedua beruntun setelah 0-2 di kandang Arsenal pada tengah pekan.
Berikut ini indikasi kekeliruan The Red Devils plus percikan hal positif di dalam lapangan. Entah berimbas langsung atau tidak, kurang dari sehari hasil 2-3 ini Dan Ashworth mundur dari posisi direktur olahraga United, hanya lima bulan setelah mengisinya.
Dominasi Gak Guna
The Red Devils menghasilkan 71% penguasaan bola di laga ini. Skuad Amorim ini melepaskan 7 tembakan ke gawang dari 17 percobaan. Dominasi United pula dalam akurasi operan mereka yang mencapai 88%.
Akurasi operan Forest hanya 65%. The Tricky Tree pun hanya mencetak 11 percobaan dengan 3 shot on goal.
Jurus Dipakai Forest
Saat membantai Everton dua pekan lalu, salah satu gol berasal dari gebrakan cepat di awal babak kedua. Tak dinyana, Iblis Merah tidak siap menghadapi start cepat Forest di tempat yang sama, Old Trafford. Yang lebih mengenaskan, start kilat kubu tamu menemui hasil di masing-masing babak.
Pertahanan Butut
Secara keseluruhan, pertahanan United menunjukkan kekeroposan lumayan parah. Gol pertama saat laga baru memasuki menit kedua hadir lewat sundulan. Nikola Milenkovic melompat mengungguli pengawalnya, Lisandro Martinez, untuk menyundul umpan Elliott Anderson.
Repotnya, Andre Onana kembali tampil sebagai titik lemah. Gol kedua Forest memperlihatkan lagi sebuah kekurangan kiper yang dibeli United dari Inter dengan harga enggak murah itu.
Setelah menerima sodoran Callum Hudson-Odoi dua menit setelah restart, Morgan Gibbs-White menggiring bola dan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola mengarah ke tengah gawang di mana Onana sudah siap sekurangnya untuk menahan bola. Namun, sang kiper tidak cukup sigap untuk bereaksi terhadap perubahan arah bola.
Pada akhirnya, kesalahan tidak dapat ditimpakan kepada Onana seorang. Gol ketiga The Tricky Tree mempertontonkan tingkat kekompakan yang rendah di lini belakang. Sundulan Chris Wood (54′) terhadap umpan Gibbs-White di kanan depan gawang United melambung ke arah tiang jauh. Onana tidak berhasil menjangkau bola, begitu pula dua pemain United yang berada di sisi tiang jauh, Matthijs de Ligt dan Martinez. Dengan gol ini, Wood menjadi pencetak gol terbanyak Forest di Premier League.
Balasan Tak Cukup
The Red Devils memperlihatkan sejumlah kilasan yang lagi-lagi menjanjikan. Dua gol hadir dari segelintir kilau di depan publik sendiri.
Sodokan Alejandro Garnacho menyusul sodoran cantik Manuel Ugarte bisa ditahan kiper Matz Sels. Namun, bola mampir ke kaki Rasmus Hojlund yang bisa menceploskan bola untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-18.
United sempat mengisyaratkan kebangkitan pada menit ke-61. Tembakan Bruno Fernandes menggetarkan jala Forest usai menerima operan Amad Diallo. Hanya, United gagal menambah gol. Dua gol ternyata tidak cukup untuk memberikan poin.
Efisien dan Yakin untuk Rekor 30 Tahun
Efisiensi pemanfaatan peluang menjadi keberhasilan kubu tamu mempermalukan United, tak masalah sang raksasa tampil di depan publiknya.
Gibbs-White layak dipilih sebagai pemain terbaik dengan satu gol dan satu assist. Namun, peran Sels tidak kecil. Sang kiper membuat 5 penyelamatan petang itu.
Selain itu, bos Nuno Espirito Santo menunjukkan kelebihan taktisnya dibandingkan kompatriotnya, Amorim. Espirito Santo cukup yakin dengan pilihannya sehingga baru membuat tiga dari total empat penggantian di pengujung pertandingan, itu pun dua di antaranya memasukkan pemain menyerang, yakni eks United, Anthony Elanga (79′) dan Taiwo Awoniyi (90′).
Amorim memasukkan Marcus Rashford menggantikan Garnacho tak lama setelah gol Wood. Setelah memperkuat lagi lini belakang dengan menurunkan Harry Maguire dan Noussair Mazraoui setelah skor 2-3, bos baru memainkan Mason Mount dan Joshua Zirkzee.
Pertahanan Forest bisa tabah dan sukses menahan gempuran United. Nottingham pun mampu mencetak kemenangan pertama di Old Trafford sejak Desember 1994.
Rapor Merah
“Kami sudah tahu akan berat. Ini akan menjadi perjalanan panjang, tapi kami ingin menang sebab klub ini besar. Kekalahan dirasakan berat oleh semua orang. Saya dapat memahaminya, dan merasakannya di stadion setelah gol pertama. Kami paham konteksnya, tapi kami harus terus melakukan hal yang sama,” ucap Amorim dikutip BBC.
Tentu tidak semua pemain United tampil cupu. Menurut Goal, sejumlah pemain tampil cukup bagus. Terbaik adalah Ugarte dengan nilai 7, tapi kiprahnya tak cukup mengangkat lini tengah, di mana tiga rekannya hanya mendapat ponten 5.
Fernandes dan Hojund mendapatkan nilai 6, yang mungkin tertolong gol yang mereka bikin. Fernandes sial setelah tembakan bebasnya hanya menerpa mistar.
Seorang pemin lagi di lini depan mendapat rapor jeblok, tapi bukan yang terburuk di starter United. Biar lengkapnya, berikut ini adalah nilai penampilan para pemain United kala menjamu Nottingham. Di ujung, simak nilai yang didapat Amorim.
Starter: Onana 3; Yoro 5, De Ligt 4, Martinez 3; Diallo 5, Ugarte 7, Mainoo 5, Dalot 5; Fernandes 6, Hojlund 6, Garnacho 4.
Pengganti: Rashford 5, Mazraoui 6, Maguire 6, Mount 4, Zirkzee 5.
View this post on Instagram