Dua sosok menjadi penting dalam kemenangan cukup dramatis yang dibuat Barcelona di Dortmund pada Rabu (11/12). Yang paling dahsyat adalah Hansi Flick.
Balas-membalas gol hadir di Westfalenstadion di hari laga keenam lanjutan league phase Liga Champion. Bagian terseru terjadi di satu babak. Selain itu, sejumlah hal menarik muncul dalam laga ini.
Kuasa Tamu di Babak I
Barcelona mengambil kendali permainan di babak pertama. Klub Catalan ini mencetak 71% penguasaan bola dan 3 tembakan ke gawang dari total 6 percobaan. Dortmund hanya menghasilkan 3 tembakan yang masih meleset dari sasaran.
Gregor Kobel menjadi pemain tersibuk. Sang kiper BVB tercatat membuat tiga penyelamatan di babak pembuka ini, membuat kedudukan kacamata saat turun minum.
Terbuka, Raphinha Buka
Paruh kedua berlangsung terbuka sejak restart. Barca menarik hasil dari kelanjutan dominasi mereka di babak pertama.
Sayap asal Brasil, Raphinha, dapat menjebol gawang Kobel usai memanfaatkan operan Dani Olmo pada menit ke-53. Koleksi eks pemain Leeds itu di Liga Champion musim ini menjadi setengah lusin gol, sebuah lebih sedikit daripada rekannya yang tersubur di ajang ini saat ini, Robert Lewandowski.
Dua Kali Guirassy, Samai Raphinha dan Mane
Dortmund segera merespons gol Raphinha itu. Tekanan instan berbuah penalti tujuh menit usai gol pembuka. Wasit mengganjar penalti setelah Pau Cubarsi menjatuhkan Serhou Guirassy di kotak terlarang.
Gourassy menjalankan tugasnya sebagai algojo.
Penyerang Guinea itu mengulangi kiprahnya menyamakan kedudukan tiga menit setelah gol kedua Barcelona. Pada menit ke-78, Guirassy meneruskan operan dari Pascal Gross untuk kembali menggetarkan jala gawang Barca yang dikawal Inaki Pena.
Guirassy pun menyamai koleksi 6 gol Raphinha. Selain itu, dua gol membawa pemain berusia 28 tahun itu menyamai pencapaian Sadio Mane di daftar pemain Afrika pencetak 10 atau lebih gol di 10 pertandingan pertama di Liga Champion. Guirassy dan Mane sama-sama sudah mengukir 10 gol. Pemain Afrika terproduktif di 10 laga pertama adalah Sebastian Haller dengan 13 gol.
Ferran Aktor Pengganti Terbaik, Yamal Terus Fenomenal
Gol kedua Barcelona di Signal Iduna Park alias Westfalenstadion tercipta dari aksi Ferran Torres. Assist untuk gol pada menit ke-75 ini diberikan Fermin Lopez.
Untuk gol kedua si pemain atau gol pamungkas Blaugrana di partai ini, Torres menerima layanan dari bintang muda, Lamine Yamal. Dengan assist ini, pemain berusia 17 tahun itu menghasilkan total 11 assist.
Otak Utak-Atik Flick
Sinar Ferran Torres berkilau tak pelak berkat keputusan mantap dari Hansi Flick. Torres, bersama Lopez dan Frenkie de Jong baru masuk pada menit ke-71 masing-masing menggantikan Lewandowski, Olmo, dan Raphinha.
Saat masih wira-wiri di Bundesliga, Flick merupakan momok buat Dortmund. Dengan kemenangan Barca ini, Flick bukan hanya tak terkalahkan di lima pertemuannya dengan BVB, tapi juga selalu menang.
“Kami dapat bangga pada keyakinan kami dan kualitas yang diperlihatkan para pemain. Babak pertama cantik, dan di babak kedua, ketika Dortmund mencetak gol, kami tampil stabil. Dortmund bermain sangat baik dengan kecepatan tinggi yang sulit ditahan, tapi kami bisa melakukannya,” ucap Flick kepada Mundo Deportivo seperti dikutip Football Espana.
Blaugrana pun menorehkan lima kemenangan beruntun di Liga Champion. Deret itu menjadi jawaban dari kekalahan di hari laga pertama dari AS Monaco. Barca kini bertengger di peringkat kedua klasemen fase liga, tertinggal tiga angka dari Liverpool.
Dengan hasil ini, Barca tercatat mengalahkan dua finalis musim lalu. Real Madrid keok telak di el clasico La Liga dua bulan lalu.
View this post on Instagram