Benturan ambisi lanjutan kebangkitan akan terhampar di Tottenham Hotspur saat si empunya stadion modern itu menjamu Man. United di perempat final Piala Liga pada Kamis (19/12).
Tottenham, terutama Ange Postecoglou, memberikan jawaban lugas atas sorotan ke arah mereka. Spurs membabat Southampton dengan lima gol tanpa balas. Yang mengesankan, kelima gol tercipta pada babak pertama. Lebih lanjut, hasil itu mengakhiri lima laga tanpa kemenangan, tiga di antaranya berujung kekalahan Spurs.
Postecoglou sendiri mengusung ambisi pribadi. Pelatih asal Australia itu mengisyaratkan niat membawa Tottenham meraih trofi seperti yang ia lakukan pada tahun kedua di sebagian besar tim yang ia tangani.
Di klub terakhir sebelum Spurs, Celtic, Postecoglou memberikan Piala Skotlandia yang selevel dengan Carabao Cup ini.
Kiprah Spurs di Carabao Cup sejauh ini semakin menguatkan niat tersebut. Klub London Utara itu menyingkirkan Man. City di 16 besar.
Akan tetapi, Tottenham mesti melampaui catatan jeblok di kandang belakangan ini, yaitu empat laga tanpa kemenangan, dua di antaranya imbang.
Sebagai catatan, Piala Liga adalah trofi terakhir yang dimenangi Tottenham, yakni pada 2008. Yang menarik, torehan empat partai beruntun tanpa kemenangan terakhir yang dialami Spurs juga hadir pada 2008
Jika Son Heung-min dkk. tidak segera memperbaiki kinerja di rumah, lawan besar di delapan besar, juga dari Manchester, bisa memanfaatkannya. Apalagi, United tengah sangat percaya diri.
Setelah awal yang rada goyah usai The Red Devils membajaknya dari Sporting, Ruben Amorim memberikan kemenangan penuh kesan akhir pekan lalu. Tak hanya memenangi derbi Manchester, United bangkit dari posisi tertinggal.
Hasil yang mereka torehkan itu semakin mengangkat reputasi Amorim karena keputusannya sebelum bertolak ke rumah tetangga, Etihad Stadium. Sang bos baru berani mencoret Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho.
Dengan nyali besar itu, Amorim berupaya mendekati trofi yang bakal menjadi pencapaian apik. Bila mampu melakukannya, orang Portugis itu bakal menyamai torehan Jose Mourinho dan Erik ten Hag sebagai pelatih pemberi piala buat Iblis Mers di tahun pertama.
Untuk lawatan ke London Utara kali ini, Amorim berkesempatan memainkan pelapis seperti Casemiro, Joshua Zirkzee, Lenny Yoro, Victor Lindelof, atau Antony yang dibangkucadangkan saat derbi. Keputusan sang pelatih soal Rashford dan Garnacho juga bakal dinanti di laga ini.
Hanya, United dihadapkan kepada keharusan memperbaiki catatan. Khusus catatan duel, Iblis Merah belum pernah menang di empat pertemuan terakhir menghadapi Spurs, dua di antaranya kalah. Tottenham juga dapat mencetak setidaknya dua gol ke gawang United di lima dari enam benturan terakhir.
Yang akan menjadi tantangan lainnya buat United adalah fakta bahwa mereka belum pernah menang tiga kali berturut-turut di semua kompetisi musim ini. Namun, kemenangan derbi merupakan dongkrak dahsyat buat rezim anyar Amorim. Seiring kepercayaan diri yang sedang tinggi berkat derbi itu, United tampaknya akan lolos ke semifinal.
View this post on Instagram