Eks pemain bulu tangkis Indonesia sekaligus talent dari Jebreeetmedia, Andrei Adistia mendapatkan tugas negara usai ditunjuk menjadi Asisten Pelatih Pratama PBSI. Nantinya Andrei Adistia akan menjadi asisten dari pelatih kepala pratama kategori ganda putra, Chafidz Yusuf.
Kepastian Andrei Adistia menjadi Asisten Pelatih Pratama PBSI dikatakan oleh Wakil Ketua Umum 1 PBSI, Taufik Hidayat. Mantan pemenang medali emas Olimpiade Yunani 2024 itu menyebutkan kalau Andrei Adistia ditunjuk atas pilihan dari Kepala Pelatih.
“Jadi saya enggak menentukan lagi orang ini sebagai asisten di nomor itu, karena pelatih kepalanya yang memilih. Supaya sinkron pelatih dengan asisten pelatih, jadi mereka yang pilih,” kata Taufik di Pelatnas bulu tangkis PBSI Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat, 20 Desember 2024.
Dengan cara tersebut Taufik yakin akan terhindar dari ketidakharmonisan antarpelatih dalam jangka panjang. Tentu hal tersebut dapat membahayakan jalannya tim.
“Pasti ada kelebihan, ada kekurangan. Itu buat saya normal saja sih. Dulu zaman saya juga tidak ada nama-nama pelatih utama, pratama, sama saja. Kami harus kerja sama, kerja tim, jadi tidak bisa masing-masing individu,” kata dia.
ANDREI ADISTISA
Sementara itu Andrei Adistia mengaku senang dengan tugasnya saat ini. Menurutnya kini impiannya tercapai, bisa menjadi pelatih di pelatnas.
Andrei pun siap bersinergi dengan kepala pelatih Chafidz Yusuf dan akan melatih kategori ganda putra di pelatnas. “Pertama makasih dulu untuk Waketum 1, Binpres dan Sekjen sudah memberikan kesempatan masuk ke pelatnas karena ini mimpi saya.
“Kalau pemain pasti ingin menjadi bagian di pelatnas, saya pun sebagai pelatih sama juga. Goals paling tingginya ya bisa berkontribusi buat pemain muda. Tantangannya tidak mudah dan pasti berat, tetapi saya yakin dengan mas Chafidz (Yusuf) bisa menjalankan tugas dengan baik,” jelas Andrei Adistia.
Sebelum bekerja lebih jauh, Andrei mengaku masih belum tahu kekuatan pemain muda nantinya di pelatnas. Kendati begitu, ia siap memberikan yang terbaik demi prestasi bulu tangkis Indonesia yang lebih baik lagi.
“Saya dengan mas Chafidz Yusuf buta nih sama pemain muda, pasti kita ingin tahu dulu materi pemain seperti apa. Terus targetnya pasti dari Asian Junior, dan World Junior dan percepatan untuk bisa ke level yang lebih tinggi biar bisa mendekati pemain seniornya,” ungkapnya.
Tak lupa, Andrei Adistia mengucapkan rasa terima kasihnya untuk Jebreeetmedia usai cukup lama bersama-sama. Seperti diketahui, Andrei Adistia merupakan bagian dari Jebreeetmedia yang biasa mengisi program khusus bulu tangkis, PB INA.
“Pertama makasih banget untuk CEO Pak Wandi (Wanandi) dan Bang Valen (Valentino Simanjuntak) sudah kasih saya kesempatan di sini (Jebreeetmedia) untuk belajar serta banyak memberikan masukan. Ini pengalaman yang belum pernah saya dapat di dunia badminton.
“Walaupun masih di badminton, tapi ini berbeda dunianya. Lalu untuk teman-teman semuanya di Jebreeetmedia yang seru-seru, terima kasih juga untuk ilmunya di dunia broadcasting.
“Terima kasih Jebreeetmedia dan PB INA. Jangan lupa menonton PB INA di 2025 dengan konsep dan teman-teman yang baru,” tutupnya.
View this post on Instagram