Ada sedikit kekhawatiran yang menyelimuti Juventus kala bertandang ke Monza, Senin (23/12). Yang pertama karena skuat Si Nyonya Tua sudah gagal meraih kemenangan di empat pekan Serie A sebelumnya, yakni 2-2 vs Venezia, 2-2 vs Bologna, 1-1 vs Lecce, dan 0-0 vs AC Milan.
Meski di antara rangkaian empat hasil imbang tersebut, Juventus sebenarnya sempat mengalahkan Manchester City 2-0 di ajang Liga Champions dan menang empat gol tanpa balas dari Cagliari di ajang Piala Italia.
Kekhawatiran kedua soal potensi terulangnya kekalahan mengejutkan dari Monza pada dua musim silam. Kala itu, Monza baru promosi ke Serie A dan berhasil menang 1-0 kala menjamu Juventus (18 September 2022). Kemenangan itu sekaligus menjadi kemenangan pertama Monza di kasta tertinggi Italia.
Untungnya, dua kekahawatiran itu tak terjadi. Juventus tetap bisa membawa tiga poin dari Brianteo Stadium dini hari tadi. Juve menang tipis 2-1 berkat gol Weston McKennie (14’) dan Nicolas Gonzales (39’).
Monza sempat menyamakan kedudukan di posisi 1-1 lewat gol Samuelle Birindelli. Ia merupakan anak dari salah satu bek legendaris Juventus, Alessandri Birindelli.
Kedua tim sebenarnya bertarung cukup sengit. Hal itu setidaknya tercermin dari data statistik laga versi Flashscore. Sebanyak 16 peluang yang dikreasikan Juventus, bisa dilandeni dengan 17 peluang Monza.
Jumlah sentuhan para pemain Monza di kotak penalti Juventus (25 kali) juga masih berimbang dengan catatan 28 sentuhan milik Juve.
Pelatih Juve, Thiago Motta, bahkan mengkritisi para pemainnya yang tak terlalu berinisiatif menambah gol di babak kedua.
“Kami memang kerap kesulitan menghadapi tim-tim defensif. Itulah mengapa kami seharusnya bisa memastikan kemenangan lebih cepat,” ujar Motta dilansir Football Italia.
“Di babak kedua, kami beberapa kali berada dalam posisi siap melakukan serangan balik berkualitas, terutama saat unggul. Namun, kami tak mengoptimalkannya dengan baik,” lanjut Motta.
Meski begitu, raihan tiga poin dari Monza setidaknya mengakhiri performa semenjana Juve yang tak pernah menang di empat pekan terakhir.
Yang lebih spesial lagi, kemenangan ini menghadirkan milestone baru di buku sejarah Juventus. Pasalnya, ini merupakan kemenangan ke-1700 skuat Le Zebre (The Zebras) di kancah Serie A.
Menurut Opta, cuma tiga tim di lima liga top Eropa yang sudah lebih dulu mampu tiba di milestone tersebut, yakni Real Madrid, Barcelona, dan Arsenal.
Kemenangan ini juga membuat Juventus bisa lebih suka cita dalam menyambut Natal. Setidaknya, hal itulah yang disampaikan McKennie selaku salah satu pencetak gol.
“Tiga poin adalah yang terpenting, terutama setelah sebelum-sebelumnya kami lebih banyak meraih hasil imbang. Ini juga bagus buat kami, fans, dan keluarga sehingga memasuki masa Natal dengan baik,” ujar McKennie.
Pencetak gol lainnya, Nicolas Gonzales, tak kalah berperan penting di kemenangan ini. Winger berdarah Argentina tersebut tak cuma mencetak gol kemenangan, tapi juga tercatat sebagai pemain Juventus yang paling sering mengancam gawang Monza lewat enam tembakan.
Kredit lebih juga layak disandingkan pada Gonzales lantaran dirinya baru pulih dari cedera panjang. Ia berarti sudah dua gol dan satu assists semenjak comeback tiga pekan silam.
===
View this post on Instagram