Inter Milan membukukan tiga angka penting untuk menjaga tekanan buat pemuncak klasemen, Atalanta. Pada Selasa (23/12), I Nerazzurri menekuk Como. Kubu promosi itu bisa mengancam walau kalah di segala hal.
Dengan tiga angka di San Siro, Inter mempertahankan jarak tiga poin dari Atalanta. Namun, La Beneamata masih menyimpan satu pertandingan.
Como berada di peringkat ke-16 dengan 15 poin, hanya berbeda satu poin dari zona degradasi. Beberapa hal dari partai ini patut mendapat perhatian, termasuk dari kiprah tim tamu yang lumayan ngelawan.
Como Berani
Nerazzurri terbilang menguasai duel dengan catatan 63% penguasaan bola. Tuan rumah membuat 17 percobaan, tapi hanya 5 tembakan yang mengarah ke gawang Como.
Tripoin di kandang ini hadir berkat peningkatan penampilan Inter di babak kedua, dengan sebuah gol di awal dan sebuah lagi di akhir. Hal itu mengindikasikan perlawanan Biancoblu nyaris di sepanjang duel.
Serangan Como malah tampak lebih efektif. Dari 8 tembakan, separuhnya menjadi shot on goal dan memaksa kiper Inter, Yann Sommer, membuat 4 penyelamatan. Dua tembakan lainnya bisa diblok pertahanan.
Como bahkan membuat 67% operan akurat di sepertiga serangan. Inter, dengan jumlah operan yang lebih banyak, menghasilkan 66% operan akurat di final third.
Inter membuat pertahanan Como bekerja keras sehingga tim tamu unggul di beberapa aspek pertahanan. Como unggul dalam tekel berhasil (73%) berbanding 53% yang dicatat Nerazzurri. Sapuan Como berjumlah 28 kali, sementara Inter 10 kali. Sebanyak 9 serobotan dihasilkan Alberto Dossena cs., dengan Inter 6 kali.
Pertama Imbang
Kerepotan Inter lebih terlihat di paruh pertama. Sommer mesti membuat dua penyelamatan. Tembakan jarak jauh Nico Paz memaksa kiper Swiss itu bekerja keras.
Inter bukan tanpa peluang. Satu-satunya shot on target Si Hitam-Biru hadir melalui Federico Dimarco, tapi masih dapat ditahan Pepe Reina.
Kedua Keunggulan Juara
Gebrakan Inter sejak restart berbuah gol saat babak kedua memasuki menit ketiga. Kelebihan sang juara bertahan segera terlihat. Sepak pojok Hakan Calhanoglu disambar Carlos Augusto dengan sundulan untuk membuka skor.
Serangan Como meningkat setelah Cesc Fabregas memasukkan Patrick Cutrone dan Benjamin Lhassine Kone. Tembakan Nico Paz sekali lagi ditangkal Sommer. Simone Inzaghi mengantisipasi dengan memasukkan Stefan de Vrij dan Piotr Zielinski masing-masing menggantikan Yann Bisseck dan Nicolo Barella.
Zielinski menjadi penyedia assist untuk gol pamungkas saat injury time memasuki menit kedua. Geberan Marcus Thuram sedikit di kiri dalam kotak penalti bersarang di pojok atas tiang dekat gawang Reina.
Inzaghi memberikan nilai tinggi untuk Como. “Kami mesti memberi selamat kepada Como karena mereka menghadirkan sepak bola positif di sini. Namun, Inter selalu berkonsentrasi dan tidak memberi banyak ruang buat mereka,” ucap Inzaghi kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.
Samai Retegui
Lewat gol itu, Thuram menjadi salah satu dari dua pemain paling subur di Serie A saat ini dengan 12 gol. Koleksi itu, plus 3 assist, juga dicatat striker Atalanta, Mateo Retegui. Rivalitas kedua klub, ditambah Napoli, bakal menarik.
“Ia bekerja keras bersama rekan-rekan dan para staf. Ia selalu berlatih dengan baik, langsung padu ke dalam taktik kami dan tahu harus terus melakukannya. Ia sangat membantu kami saat ini dengan kualitasnya,” puji Inzaghi.
View this post on Instagram