Arsenal terus menjaga tekanan terhadap pemuncak klasemen, Liverpool, dengan tiga angka pada Jumat (27/12). The Gunners menang 1-0 atas klub promosi, Ipswich Town.
Dengan satu poin di Emirates Stadium, ketertinggalan Si Gudang Peluru dari Liverpool tinggal 6 poin di klasemen dengan sebuah laga lebih banyak. Arsenal kini berada di peringkat kedua melewati Chelsea dengan selisih satu poin.
Meski Arsenal hanya bisa sekali membobol gawang Ipswich, pertandingan ini menampilkan beberapa hal menarik.
Dominasi Gunners
Arsenal menampilkan sejumlah kelebihan dibandingkan The Tractor Boys. Gunners menghasilkan 68% penguasaan bola. Tuan rumah juga membuat 13 percobaan, dengan 5 shot on goal. Ipswich melepaskan tiga tembakan, tanpa satu pun yang mengarah ke gawang David Raya.
Dengan performa dominan itu, Arsenal membuat 606 operan akurat dari total 668 operan. Jumlah operan tepat sasaran Ipswich kurang dari separuhnya, 258 buah, dari total 317 operan.
Muric Sibuk
Dalam pertemuan pertama sejak 2002, Arijanet Muric jadi salah satu pemain tersibuk di partai ini. Penjaga gawang Ipswich ini membuat empat penyelamatan. Aksi pertama Muric adalah menangkal tembakan rendah Jurrien Timber.
Kiper Kosovo itu mencatat tiga penyelamatan lagi pada babak kedua, termasuk mementahkan dua peluang beruntun Gunners melalui Martin Odegaard dan Mikel Merino.
Havertz Penentu Lagi
Arsenal boleh jadi kehilangan Bukayo Saka yang diperkirakan absen lumayan lama, lebih dari dua bulang menurut Mikel Arteta, karena cedera. Namun, kerja sama Kai Havertz dan Gabriel Jesus di depan tampak dinamis.
Walau demikian, Arsenal dapat keluar sebagai pemenang. Gol tunggal dihasilkan Havertz pada menit ke-23 dari jarak dekat menyantap sodoran Leandro Trossard.
Gol ini merupakan yang ke-12 Havertz musim ini di semua kompetisi. Menurut Squawka, gol itu merupakan gol penentu kemenangan kedelapan penyerang Jerman itu sepanjang 2024 ini, tiga buah lebih banyak daripada pemain Arsenal lainnya.
Pertahanan Tangguh Jaya
Meski memenangi dua dari tiga lawatan terakhir mereka sebelum ke Emirates, Ipswich racikan Kieran McKenna tidak bisa berkutik kali ini dalam hal serangan. Pertahanan menjadi kunci tiga poin walau cuma berbuah satu gol.
Rekor Gunners atas Tractor Boys pun berlanjut menjadi 42 laga tak pernah kalah. Kemenangan ini adalah yang ke-37 sepanjang sejarah duel.
Musim ini, lini belakang Gunners sudah beberapa kali membuat lawan hanya bisa melepaskan tiga atau lebih sedikit tembakan. Sebelum Ipswich, Fulham dan Everton hanya dapat membuat dua tembakan. Total tujuh kali musim ini sebuah klub bisa membuat tiga atau kurang tembakan.
Rekor Apik 2024
Kemenangan 1-0 ini membawa beberapa catatan yahud lagi buat Arsenal musim ini. Hasil ini menjadi clean sheet keempat beruntun Gunners di rumah. Deret itu merupakan yang pertama sejak November 2021.
Lebih lanjut, clean sheet ketujuh menjadi yang terbanyak di Premier League musim ini. Kemasukan 16 gol juga merupakan yang paling sedikit. Alhasil, Si Gudang Pelor tak terkalahkan musim ini di rumah dari 14 jamuan.
Kalau diperpanjang menjadi setahun sepanjang 2024 ini, catatan itu tambah mantap. Berikut ini beberapa torehan ciamik Arsenal setahun ini.
Kemenangan terbanyak: 26
Poin terbanyak: 85
Gol terbanyak: 89
Tersedikit kebobolan: 25
Selisih gol terbaik: +65
View this post on Instagram