AC Milan bergerak cepat dalam penggantian pelatih. Usai memecat Paulo Fonseca akhir pekan lalu, manajemen Rossoneri sudah langsung menetapkan pelatih pengganti yang juga berasal dari Portugal, Sergio Conceicao, Senin (31/12).
Fonseca mengonfirmasi pemecatan dirinya setelah Milan ditahan imbang 1-1 oleh AS Roma, Senin dini hari (30/12). Ia mengumbarkan langsung kabar buruk tersebut di sesi jumpa pers usai laga.
Kepastian itu mengakhiri perjalanan karier Fonseca selama sekitar enam bulan menangani Milan. Ia direkrut di bursa transfer musim panas lalu.
Awalnya, pelatih berdarah Portugal itu ditargetkan menjuarai scudetto. Namun, setelah melalui 17 laga (termasuk vs Roma), Milan justru cuma menetap di peringkat ke-8. Rafael Leao dkk. baru meraih tujuh kemenangan, enam hasil imbang, dan empat kali kalah.
Secara hitung-hitungan, koleksi poin Milan saat ini (27 poin) dianggap sudah tak lagi bisa mengejar perolehan poin Atalanta (41 poin) selaku pemuncak klasemen.
Pemecatan Fonseca menjadikannya sebagai pelatih korban pemecatan keenam di Serie A musim ini. Ia menyusul nasib buruk yang menimpa Daniele De Rossi (AS Roma), Luca Gotti (Lecce), Ivan Juric (AS Roma – pengganti De Rossi), dan Alberto Gilardino (Genoa), dan Alessandro Nesta (Monza).
Yang menarik, Milan justru sudah langsung mendapat pengganti Fonseca hanya dalam tempo sekitar 1×24 jam.
Sosok yang direkrut juga merupakan kompatriot Fonseca asal Portugal, Sergio Conceicao. Sebelumnya, ia merupakan pelatih Porto.
Nama Conceicao sebenarnya tak lagi asing dengan panggung Serie A. Kala masih aktif bermain, ia sempat menjadi bintang Lazio, Parma, dan Inter Milan.
Laga debutnya sebagai pemain di Negeri Pizza bahkan langsung mengesankan. Ia mencetak gol penentu kemenangan menit-menit akhir guna mengantar Lazio mengalahkan Juventus di final Super Cup 1998.
Sebuah kebetulan karena lawan pertama yang bakal dihadapi Conceicao selaku pelatih anyar Milan adalah melawan Juventus di semifinal Piala Italia. Laga akan digelar di Arab Saudi.
“Kami tak punya banyak waktu (untuk bersiap). Namun, hal itu bukan menjadi alasan. Saya harus bekerja keras agar para pemain bisa memahami apa yang harus mereka lakukan di lapangan,” ujar Conceicao dilansir Football Italia.
“Namun, kata-kata hanyalah kata-kata. Saya harus bisa membuktikannya dengan hasil. Saya yakin tim ini bisa bangkit dan menjadi tim pemenang,” lanjut Conceicao.
Yang tak kalah menarik lainnya, ia juga bakal langsung berhadapan dengan putranya yang kini berseragam Juventus, Francisco Conceicao.
Francisco sebelumnya juga bermain di bawah asuhan sang ayah kala keduanya masih sama-sama membela Porto musim lalu.
Pada 27 Agustus silam, Francisco diboyong Juventus dengan status sebagai pemain pinjaman. Ia didaulat untuk mengenakan seragam bernomor punggung tujuh yang sebelumnya dikenakan Federico Chiesa yang kini membela Liverpool.
View this post on Instagram