Laga Derby della Capitale antara AS Roma menjamu Lazio, Senin (6/12), sejatinya condong ke tim tamu. Hal itu lantaran performa kedua tim belakangan ini cukup jomplang.
Kalau Lazio tengah bersaing di empat besar, Roma justru masih berkutat di papan tengah. Skuat Roma Biru bahkan unggul 15 poin dari skuat Roma Merah.
Namun, apa yang tersaji di Stadio Olympico dini hari tadi justru kebalikannya. Tuan rumah menang 2-0 atas sang tamu. Dua gol kemenangan Roma dicetak Lorenzo Pellegrini (menit 10’) dan Alexis Saelemaekers (18’).
Demi mempertahankan keunggulan, pelatih Roma, Cladio Ranieri, bahkan sampai harus menggantikan dua pencetak golnya tersebut di babak kedua.
Strategi itu mulus karena para pemainnya bisa mempertahankan keunggulan dua gol tersebut hingga laga usai.
Raihan tiga poin dari Lazio melanjutkan tren positif Roma belakangan ini, khususnya di laga kandang. Pellegrini dkk. selalu berhasil memetik poin penuh. Sebelum menang dari Lazio, skuat I Giallorosi sudah lebih dulu menang kala kedatangan Parma (5-0) dan Lecce (4-1).
Keberadaan Ranieri selaku juru taktik sejak menggantikan Ivan Juric pada akhir November silam, juga mulai menghadirkan hasil-hasil positif.
Setelah cuma meraih satu poin di tiga laga awalnya, pelatih berusia 73 tahun itu mampu menghadirkan enam kemenangan dan cuma sekali kalah serta sekali imbang di delapan laga berikutnya.
“Belakangan ini kami tampil lebih solid sebagai tim dan saya kira, semua orang merasakan hal yang sama. Para pemain saling membantu satu dengan yang lainnya. Kami bertambah tajam dan itu sangat penting. Kami harus bisa seperti ini untuk seterusnya,” ujar Ranieri.
Ranieri memang punya rekor bagus di laga Derby della Capitale. Kemenangan ini menjaga rekor kemenangan 100% kontra Lazio. Lima kali ia mengawal Roma kontra rival sekota dan kelimanya berhasil dimenangkan pelatih yang pernah menghadirkan gelar juara Premier League 2015/16 bersama Leicester.
Layak laga-laga dua tim sekota, laga ini juga berlangsung panas. Insiden yang paling jelas terjadi jelang detik-detik akhir laga.
Kejadiannya berawal dari aksi tekel striker Lazio, Taty Castellanos kepada bek Roma asal Jerman, Mats Hummels.
Insiden lalu berlanjut ke aksi saling dorong di antara keduanya, yang kemudian diikuti pemain lain dari kedua tim yang saling berkerumun.
Aksi tak terpuji itu membuat Castellanos diganjar kartu merah, sedangkan Hummels lolos dari hukuman kartu meski ia sempat merespon tekel sang lawan dengan cukup emosional.
Saking sarat gengsinya, para pemain Roma sampai larut dalam euforia dan merayakan kemenangan itu di depan para tifosi begitu laga usai.
View this post on Instagram