Bermain sebagai tuan rumah di leg 1 semifinal Carabou Cup, Arsenal justru takluk 0-2 dari Newcastle, Rabu (8/12). Kedua gol tim tamu dicetak oleh bomber mereka yang memang tengah on-fire, Alexander Isak (37’), dan Anthony Gordon (51’).
Berkat gol pembukanya, Isak berarti selalu sukses mencetak gol di lima penampilan terakhirnya secara berturut-turut. Sudah ada tujuh gol yang ia sumbang dari lima laga tersebut.
Sebelum menjebol Arsenal, ia sudah lebih dulu membobol Tottenham Hotspur (1 gol), Manchester Untied (1 gol), Aston Villa (1 gol), dan Ipswich (3 gol).
Jika ditarik lebih jauh ke belakang, Isak bahkan cuma sekali gagal menyumbang gol dari sembilan penampilan terakhirnya di semua ajang, yakni kala bersua Brentford di babak perempat final.
Di sisa delapan laga lainnya, nama striker asal Swedia itu selalu masuk dalam scoresheets!
Mau fakta yang lebih keren lagi? Menurut Opta, Isak sudah mengoleksi 50 gol di semua ajang semenjak ia resmi berseragam Newcastle pada Agustus 2022 silam.
Dalam kurun waktu tersebut, cuma Erling Haaland (105 gol) dan Mohamed Salah (73 gol), yang mengoleksi gol lebih banyak dibanding Isak di antara bintang-bintang Premier League.
*Kontribusi Gordon di 9 Laga Terakhir
Selain Isak, Gordon juga tak kalah wangi. Striker berusia 23 tahun cuma sekali tak terlibat langsung dalam gol-gol The Magpies di 10 laga terakhir.
Di sisa sembilan laga lainnya, ia selalu menghadirkan kontribusi gol maupun assists. Rinciannya berupa empat gol dan lima assists.
Lalu mengacu pada catatan head-to-head, performa bagus Isak dan Gordon ini juga menghadirkan kemenangan tandang pertama The Magpies di markas The Gunners dalam 14 kunjungan terakhir!
*Akurasi Payah
Arsenal bukannya tanpa perlawanan. Pasalnya, skuat Mikel Arteta bukan cuma unggul dalam persentase penguasaan bola (69% berbanding 31%), tapi juga unggul jumlah tembakan (23 berbanding 7).
Masalahnya, akurasi para pemain Arsenal sedang buruk. Dari 23 peluang yang mereka buat, cuma tiga yang on-target. Itu artinya akurasi tembakan Kai Havertz dkk. cuma sekitar 13%!
Padahal, dari 23 peluang tersebut, sebanyak 15 peluang Arsenal lahir di dalam kotak penalti Newcastle.
Bandingkan dengan Newcastle. Meskipun cuma bisa mengkreasikan tujuh tembakan, namun empat di antaranya on-target dan dua di antaranya menjadi gol.
Yang bikin para pendukung skuat Meriam London wajib deg-degan atas hasil ini adalah faktor sejarah yang bisa jadi kurang berpihak.
Pasalnya menurut Opta, cuma satu tim di sepanjang sejarah Piala Liga yang mampu lolos ke final meski tertinggal 2+ gol di leg pertama semifinal, yakni Aston Villa (vs Tranmere Rovers di musim 1993/94).
View this post on Instagram