Cuma satu yang mengganjal performa Inter belakangan ini, yakni kekalahan 2-3 dari AC Milan di final Supercopa Italia, tengah pekan lalu, Selasa (7/1).
Sudah unggul 2-0 berkat Lautaro Martinez (menit 45+1) dan Mehdi Taremi (47’), skuat Milan Biru justru kebobolan tiga gol lewat Theo Hernandez (52’), Christian Pulisic (80’), dan Tammy Abrahan (90+3’).
Petaka di awal tahun itu benar-benar mencoreng tren bagus Inter, khususnya sejak takluk 0-1 dari Bayer Leverkusen (11/12). Pasalnya, setelah kekalahan di ajang Liga Champions tersebut, skuat Nerazzurri memborong lima kemenangan beruntun, sebelum akhirnya terhenti di tangan Milan.
Bagusnya, Inter bisa segera move-on sepulang dari menghadapi Milan di Arab Saudi tersebut. Bertandang ke Venezia, Minggu (12/1), Simone Inzaghi dan pasukannya menang 1-0 berkat gol kemenangan yang dicetak Matteo Darmian (16’). Gol itu menjadi koleksi gol keduanya di musim ini.
Inter sebenarnya bisa menang dengan marjin lebih besar. Hanya saja, hasrat itu terbentung oleh penampilan bagus kiper Venezia, Filip Stankovic. Ia merupakan produk akademi Inter yang juga anak dari gelandang legendaris Inter, Dejan Stankovic.
Menurut data statistik laga versi Flashscore, ada lima tembakan on-target Inter yang mampu dipatahkan Stankovic.
Saking bagusnya penampilan Stankovic, ia mendapat nilai 7,2 untuk rating penampilannya. Sebagai gambaran, nilai itu cuma kalah bagus dari Darmian selaku pencetak gol (7,8) dan Mehdi Teremi (7,5).
Selain Stakovic, pemain Venezia lain yang juga tampil cukup bagus adalah Jay Idzes. Bek timnas itu mendapat nilai 6,7 untuk rating penampilannya. Nilai itu merupakan yang tertinggi ketiga di antara para pemain Venezia. Idjez cuma kalah bagus dari Stankovic (7,2) dan Richie Sagrado (6,8).
Berkat kesempatan tampil penuh 90 menit ini, Idjez juga mempertahankan statusnya sebagai pemain Venezia yang mengoleksi menit bermain terbanyak di musim ini.
*Bidik puncak klasemen dan rekor tandang
Tambahan tiga poin dari Venezia membuat Inter kini makin leluasa mengejar Napoli di puncak klasemen. Martinez dkk. sudah mengumpulkan 43 poin dan tinggal berselisih satu poin dengan Napoli (44 poin). Apalagi, Inter juga masih menyimpan satu laga sisa ketimbang sang pesaing.
Kemenangan ini juga menghadirkan sejarah tersendiri. Pasalnya, ini merupakan kali pertama Inter berhasil mendulang enam kemenangan beruntun tanpa pernah sekalipun kebobolan di kancah Serie A.
Dimulai dari kemenangan 1-0 di kandang Roma (21 Oktober), 3-0 di kandang Empoli (31 Oktober), 5-0 di kandang Verona (23 November), 6-0 di markas Lazio (17 Desember), 3-0 di kandang Cagliari (29 Desember), dan 1-0 di markas Venezia (12 Januari).
Rentetan enam kemenangan tandang itu sekaligus memperpanjang catatan tak terkalahkan Inter di kandang lawan musim ini lewat rincian tujuh kemenangan dan dua kali imbang.
View this post on Instagram