Real Madrid bisa melangkah ke perempat final Copa del Rey usai menundukkan Celta Vigo lewat perpanjangan gol plus tujuh gol pada Kamis (16/1). Pendukung di Santiago Bernabeu layak berterima kasih secara khusus pada anak muda dari Brasil.
Dari laga ini, hadir beberapa segmen menarik termasuk keberhasilan Celta mengejar keunggulan lawan. Perhatian bisa dialamatkan kepada kedalaman skuad Madrid dengan pengganti-pengganti mumpuni.
Memimpin 2 Gol
Madrid dapat mematahkan kebuntuan pada menit ke-37. Kylian Mbappe menunjukkan kualitasnya. Usai menerima operan Dani Ceballos, pemain Prancis itu melesat di sayap kiri dan mengakhiri dengan gol tembakan dari sudut sempit. El Real semakin di atas angin setelah Vinicius Junior dapat memanfaatkan sodoran lezat Brahim Diaz ketika paruh kedua baru memasuki menit kedua.
Los Blancos mencetak gol ketiga yang bisa praktis menamatkan perlawanan Celta. Akan tetapi, VAR memutuskan off-side dalam proses yang diukir pemain pengganti, Arda Guler (77′).
Kejar Raksasa
Setelah terhindar dari gol ketiga lawan, Celta bak mendapatkan momentum di pengujung duel. Kubu tamu menuai penggantian apik yang dibuat pelatih Claudio Giraldez. Dua pemain pelapis berandil dalam gol yang mempersempit jarak ketertinggalan sekaligus mendongkrak kepercayaan diri. Jonathan Bamba melesakkan operan Pablo Duran (83′).
Kelengahan Madrid berlanjut di menit pertama injury time. Raul Asencio menjatuhkan Duran. Marcos Alonso mengirim Andriy Lunin ke sisi yang keliru untuk membuat kedudukan sama.
Penggantian Dalam
Soal penggantian yang terbukti ciamik juga ditampilkan Madrid. Guler yang masuk menggantikan Diaz (70′) akan berperan krusial dengan dua assist di babak kedua perpanjangan waktu.
Keputusan Carlo Ancelotti menarik keluar Mbappe untuk Endrick (79′) mungkin awalnya disesalkan para fan El Real karena Celta bisa menyamakan kedudukan. Namun, Endrick menjawab kepercayaan sang bos.
Setelah tak ada gol di babak pertama perpanjangan waktu, Madrid tancap gas di babak kedua waktu ekstra itu lewat para pelapisnya. Endrick melanjutkan operan Guler sedikit di luar kotak penalti untuk membawa Si Putih memimpin lagi. Dari sana, El Real terus melejit.
Empat menit kemudian, Federico Valverde, yang menggantikan Luka Modric berbarengan dengan masuknya Endrick, melahap sodoran Aurelien Tchouameni dengan penyelesaian dahsyat setengah spekulatif dari jarak jauh. Semenit sebelum bubaran, Endrick membukukan gol keduanya, kembali dari assist Guler, dengan tumit kaki kiri.
“Saya menyukai semuanya di Real Madrid. Klub dan para fan. Gol-gol saya untuk Rudiger. Ia membantu saya setiap hari,” ucap Endrick, si remaja 18 tahun.
View this post on Instagram