Arsenal menghambur-hamburkan keunggulan dua gol saat menjamu Aston Villa pada Sabtu (18/1). Sebuah hadangan lagi untuk ambisi The Gunners mengendus kelengahan Liverpool.
Pertandingan seru di Emirates jelas terbagi menjadi dua bagian besar. Setelah laju Arsenal, selanjutnya kegembiraan Villa sekaligus kegamangan hingga tergerusnya kefavoritan Arsenal.
Dua Gol Pertama
Beberapa jam sebelum sepak mula di Emirates, Liverpool menang secara dramatis di Brentford. Hasil itu tak kurang memperlihatkan tekanan pada kubu sang puncak klasemen.
Dengan jarak tujuh poin sebelum jamuan buat The Villans, Arsenal berkesempatan menjaga tekanan buat Liverpool. Untuk itu, Si Gudang Peluru memgambil kendali permainan. Villa memberikan perlawanan sengit walau bertandang.
Tekanan konstan tuan rumah akhirnya berbuah pada menit ke-… Sambaran Gabriel Martinelli atas operan Leandro Trossard bisa ditahan eks kiper Arsenal, Emiliano Martinez. Namun, bola terlalu deras sehingga tetap terekam teknologi garis gawang telah melewati garis.
Di babak kedua, duel terus berlangsung dengan tempo tinggi. Gunners kembali dapat memanfaatkan dukungan publikmya dengan gol kedua pada menit ke-55. Trossard meneruskan kiprah bagusnya di sayap kiri dengan sebuah umpan assist lagi, kali ini untuk diteruskan Kai Havertz.
Astonishing Villa
Umai Emery akan selalu menjadi sorotan setiap kali menghadapi Arsenal, klub yang pernah mendepaknya di tengah musim. Villa Emery cukup sering merepotkan Gunners, seperti musim lalu.
Emery mencoba memapar kelemahan lini belakang Arsenal yang menampilkan Jurrien Timber sebagai bek tengah menggantikan William Saliba yang cedera. Thomas Partey dimainkan sebagai bek kanan.
Emery membuat pergantian yang mantap pada Lucas Digne. Bek kiri Prancis melepaskan umpan matang yang dilahap Youri Tielemans (63′). Semenit berselang, gelandang Belgia itu membuat timnya semakin percaya ketika tembakannya membentur tiang.
Enam menit setelah gol pertama Villa, Gunners kembali gagal menangkal umpan lambung, kali ini dilepaskan Matty Cash dari sayap kanan. Ollie Watkins menyelesaikan dengan voli yang menaklukkan David Raya. Gol itu menjadi yang keenam Watkins ke gawang Si Gudang Pelor dari 10 pertemuan.
Tiada Dukungan Dewi Fortuna
Keberuntungan tak jarang menjadi pendukung penting bagi kesuksesan sebuah tim. Arsenal dijauhi dewi fortuna di laga ini.
Dua menit sebelum waktu normal berakhir, Arsenal bisa memimpin lagi. Namun, VAR memastikan tembakan Mikel Merino mengenai lengan Havertz sebelum berbelok ke dalam gawang sehingga gol dianulir.
Hilang Selusin
Arsenal mesti puas dengan sebiji poin. Dan ini bukan kali pertama Gunners kehilangan poin.
Musim ini, klub London Utara tersebut sudah kehilangan 12 angka dari posisi unggul. Ketidakmampuan menjaga keunggulan, ketergantungan lini belakang kepada Saliba, diikuti kurangnya hoki membuat Gunners masih tertinggal enam poin dari The Reds yang masih menyimpan satu partai.
Kurang Akibat Letih
Mikel Arteta menilai skuadnya tampil luar biasa. “Sangat bangga dengan cara bermain, betapa dominan dan mengalirnya permainan kami serta usaha keras para pemain. Kami memainkan tiga laga dalam enam hari. Bangga, tapi juga sangat kecewa. Kami layak mendapatkan lebih, tapi tak bisa,” ucap Arteta dikutip BBC.
Arteta mengutarakan perbedaan dengan Liverpool perihal efek pemain pengganti dan kedalaman keseluruhan. “Pihak kami berbeda, walau kemasukan dua gol yang berdekatan. Yang bahaya, saya tahu separuh skuad bisa menurun karena lelah secara fisik,” lanjutnya.