Chelsea membukukan kemenangan atas Wolverhampton Wanderers pada Senin (20/1) dalam lanjutan Premier League. Kemenangan 3-1 itu mempunyai beberapa makna buat The Blues.
Setelah beberapa saat mendambakan kemenangan, publik tuan rumah menyaksikan Chelsea bisa menekan kegugupan setelah sempat disamakan lawan. Apa lagi arti penting dari pertandingan pekan ke-22 ini?
Patahkan Deret Seret
Kemenangan di Stamford Bridge ini mengembalikan senyum di kamar ganti Chelsea. Skuad Enzo Maresca itu memutus deret lima pertandingan tanpa pernah menang di liga. Dengan catatan jeblok sebelum jamuan buat Wolves ini, Si Biru hanya bisa mendulang tiga angka dari lima partai.
Akibat kehilangan 12 dari potensi 15 poin itu, Chelsea keluar dari zona Liga Champion, melorot dari posisi kedua di klasemen Premier League. Kini The Blues kembali ke empat besar dengan perolehan 40 poin melewati Man. City dan Newcastle yang sama-sama meraih 38 poin.
Chelsea masih tertinggal empat poin dari dua kubu, Arsenal dan Nottingham Forest. Liverpool di puncak klasemen unggul 10 poin dari Blues dengan satu laga lebih sedikit. Kegagalan mencuri poin membuat Wolves beutan Vitor Pereira masih berada di peringkat ke-17.
Bridge Angker
Hasil itu terbilang mengembalikan ketangguhan Blues di kandang. Meski bisa menang atas Morecambe di ronde ketiga Piala FA, Chelsea gagal menang di dua laga kandang liga terakhir mereka.
Apalagi, bayang-bayang kegagalan menang lagi sempat menguat ketika Wolves menyamakan skor saat injury time babak pertama. Matt Doherty bisa menyodok bola yang lepas dari tangkapan Robert Sanchez dalam sebuah kemelut usai sepak pojok.
Soal blunder sang kiper, Maresca memberikan pembelaan usai laga. “Ini kesalahan keempatnya? Baik, dan berapa kali ia menyelamatkan kami? Lebih dari empat kali. Jadi, tidak masalah. Kesalahan terjadi pada dirinya, striker, gelandang. Ia bermain dengan baik,” ucap Maresca dikutip Sky Sports.
Perdana Tosin
Chelsea membuka keunggulan lewat Tosin Adarabioyo. Sang bek melesakkan bola usai mendapatkan bola liar hasil tembakan Reece James menyusul sepak pojok. Asisten wasit mengangkat bendera. Dari pemeriksaan VAR, sekitar tiga pemain Chelsea off-side, tapi bukan Tosin.
Wasit pun mengesahkan gol. Gol itu merupakan gol pertama bek berusia 27 tahun itu di liga sepanjang kariernya.
Gol 100 Penampilan
Markah spesial pribadi dihasilkan pula Marc Cucurella. Bek asal Spanyol itu melakoni penampilan ke-100 dirinya di Premier League di partai ini. Cucurella menandai laga tonggak ini secara mengesankan.
Umpan Noni Madueke dari sayap kanan disundul Kiernan Dewsbury-Hall di dalam kotak penalti. Bola mampir ke perut Cucurella, yang lalu mencecar bola dengan tendangan gunting (60′).
Instan Chalobah
Lima menit berselang dari gol Cucurella, Chelsea menuntaskan perlawanan Wolves dengan gol ketiga ke gawang Jose Sa. Madueke menjebol gawang Wanderers dengan menyundul bola sundulan Trevoh Chalobah di atas garis gawang. Gol itu merupakan gol pertama Madueke sejak menjebol gawang Southampton pada awal Desember.
Arti gol itu selanjutnya buat Chelsea adalah peran penting instan Chalobah. Menyusul krisis lini pertahanan, sang bek ditarik dari peminjaman di Crystal Palace. Laga ini adalah laga pertama Chalobah setelah kembali ke Bridge.
View this post on Instagram