Performa bagus disajikan tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie, kala menang dua gim langsung atas pemain Taiwan, Su Li Yang, 21-16 dan 21-15 pada hari kedua babak 32 besar Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Rabu (22/1).
Su Li Yang sebenarnya bukanlah lawan yang sulit ditaklukkan Jojo. Di dua pertemuan sebelumnya, Jojo juga selalu menang, termasuk di ajang India Open 2025 pekan lalu. Jojo menang 21-16 dan 21-11.
Namun di pertandingan ini, Jojo mendapat perlawan sengit. Buktinya, ia sempat tertinggal tujuh angka (3-10) di gim kedua.
Beruntung berkat beberapa perubahan taktik di lapangan, Jojo tak cuma mampu mengejar ketertinggalan itu menjadi 10-10 tapi juga balik memimpin hingga menang 21-15.
“Puji Tuhan bisa lolos. Saya bersyukur ini awal baik, terutama tahun lalu saya juga gagal di babak awal. Tadi ada beberapa adjustment, beberapa kali ada perubahan, dari angin mirip-mirip, tapi dari shutlekock-nya agak susah dikontrol, terutama bola tinggi agak goyang. Lalu di gim kedua, saya coba main lebih tenang lagi dan syukurnya bisa menang,” ujar Jojo.
Lebih lanjut, Jojo menuturkan bahwa kemenangan ini cukup penting untuk memperkuat mentalnya selaku unggulan ketiga dan juga harapan publik Istora. Hal itu lantaran tunggal putra andalan Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting, mengundurkan diri karena cedera.
Apalagi, tunggal putra Indonesia lainnya, Chicho Dwi Wardoyo, juga langsung gugur di babak 32 besar. Chico kalah dua gim langsung dari pemain Jepang, Kenta Nishimoto, 18-21 dan 14-21.
“Dari akhir tahun lalu juga saya sudah solo-fighter karena Ginting beberapa kali absen dari Jepang Masters, China Masters, ya mungkin di Jepang dan China juga ada Chico, cuma di Indonesia Masters ini Ginting tak ikut serta. Jujur, cukup apa ya, bukannya beban sih, tapi agak kehilangan juga karena biasanya kita fight bareng di kandang sendiri,” ujar Jojo.
Selain tingginya harapan, Jojo juga harus mengantisipasi padatnya jadwal, terutama setelah kepulangannya dari India Open 2025 akhir pekan lalu.
“Kemarin berangkat dari India itu hari Senin subuh, lalu mendarat di iIndonesia Senin siang sekitar jam 12, sampai hotel jam 2 siang, sorenya langsung tes lapangan karena selasa sudah dipakai untuk kualifikasi. Jadi kita dipaksa untuk cepat beradaptasi,” tutupnya.
View this post on Instagram