Man. United menandai lagi musim penuh perjalanan naik turun saat bertandang ke Craven Cottage pada Ahad (26/1). Namun, kali ini United bisa tersenyum.
Daya Tarik Latar
Duel ini menjadi menarik karena Fulham berada di atas United di klasemen Premier League. Namun, United tercatat superior atas The Cottagers.
Fulham menjelma menjadi tim yang sulit dikalahkan di Craven Cottage. Klub London Barat itu bisa menghindar dari kekalahan di lima jamuan terakhir mereka walau empat di antaranya berakhir dengan imbang.
United datang dengan modal kemenangan dramatis 2-1 di Liga Europa. Iblis Merah bisa bangkit dari ketertinggalan saat melawan Glasgow Rangers dengan gol injury time yang dihasilkan Bruno Fernandes.
Di Premier League, United mencoba bangkit dari tekanan besar akibat kekalahan 1-3 dari Brighton pekan lalu.
Serangan Kurang Bergizi
Secara umum, laga ini diwarnai perimbangan. Tidak terlihat perbedaan signifikan dalam duel. Kedua kubu bertukar serangan pada babak pertama, tapi tidak ada peluang bersih.
Dua tembakan menyusur tanah yang dilepaskan Alex Iwobi di 20 menit pertama bisa ditahan Andre Onana. Fulham menghasilkan peluang bagus menjelang turun minum. Namun, operan Antonee Robinson batal menjadi assist, yang sudah mencapai delapan buah sebelum laga. Eksekusi Raul Jimenez dari sudut sempit masih melayang.
Duel berjalan datar lagi di separuh pertama babak kedua, tanpa serangan berbahaya. Tendangan bebas Bruno Fernandes masih menyamping. Upaya Adama Traore masih gagal menjadi gol.
Saat mengarah kepada skor kacamata, United mengejutkan Craven Cottage dengan tembakan ke gawang satu-satunya. Setelah menyerobot sapuan lemah pertahanan Fulham, Lisandro Martinez menggeber bola. Si kulit bundar secara liar melewati tepisan Bernd Leno. Tembakannya menerpa bagian bawah mistar dan masuk (78′).
Sapuan Collyer, Anulir Amad
Pemain pengganti, Toby Collyer, tampil sebagai pahlawan kedua United kala menyapu bola sundulan Joachim Andersen. Rodrigo Muniz gagal memanfaatkan dua peluang, sebelum gol Amad Diallo saat injury time dianulir VAR karena off-side. Tidak ada gol tambahan.
United kembali ke jalur kemenangan. Hasil ini menjadi kemenangan keempat Iblis Merah dari lima duel di semua kompetisi.
Yang juga menjadi perbincangan adalah tetap bermainnya Alejandro Garnacho meski kabarnya akan dijual. Penyerang Argentina itu digantikan Kobbie Mainoo pada menit ke-81. Pada menit yang sama, Tyrell Malacia masuk menggantikan Noussair Mazraoui.
Fulham 10, United 12
Tiga poin dari Craven Cottage mengangkat The Red Devils ke peringkat 12, naik satu anak tangga. Namun, skuad besutan Ruben Amorim ini masih tertinggal empat poin dari Fulham yang masih bertengger di posisi ke-10.
Tak kurang, United memperpanjang dominasinya. The Cottagers baru sekali menang dari 19 pertemuan terakhir dengan United. Catatan kekalahan itu bertambah menjadi 15 kali.
United memperpanjang rekor bagus di Craven Cottage. Hasil ini menjadi kemenangan kedelapan berturut-turut Iblis Merah di sana.
Gaya Berbeda Baru Bisa Nanti
Rekor pribadi Marco Silva, pelatih Fulham, melawan Red Devils jadi tambah buruk. Silva hanya bisa tiga kali menang dan sekali seri dari 13 kesempatan.
Amorim bisa lega lagi. Hanya, United kembali kurang mengesankan walau menang. Bos baru mengamininya.
“Hari ini bukan laga terbaik, tapi kami bisa menang. Hal terpenting adalah saya memiliki ide jernih soal apa yang ingin saya kerjakan. Kadang kala saya merasa frustrasi. Kami ingin memainkan gaya berbeda dan akan melakukannya di masa depan,” ujar Amorim di BBC.
View this post on Instagram