Publik Anfield bergembira. Menjamu Tottenham Hotspur di semifinal Carabao Cup, Jumat (7/2), Liverpool menang empat gol tanpa balas. Tiket ke final pun diraih.
Empat gol yang lahir dicetak Cody Gakpo (menit 34’), Mohamed Salah (51-pen), Dominik Szoboszlai (75’), dan Virgil van Dijk (80’).
Kemenangan itu sekaligus membalikkan ketertinggalan agregat Liverpool setelah sebelumnya takluk 0-1 di markas Spurs pada leg pertama.
Di final, Liverpool akan bersua Newcastle yang sehari sebelumnya menyisihkan Arsenal berkat kemenangan agregat 4-0.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan 10 fakta menarik dari kemenangan 4-0 Liverpool atas Spurs.
- Spurs lawan enteng
Kemenangan ini mencerminkan dominasi Liverpool tiap kali menjamu Spurs dalam hal head-to-head. Menurut Squawka, The Reds tak pernah sekalipun kalah dari 15 kunjungan terakhir The Lilywhites ke Anfield.
Rinciannya berupa 11 kali menang dan empat kali imbang. Liverpool juga mampu melesakkan 36 gol dan cuma kebobolan 17 kali dalam rentang waktu tersebut.
2. Koleksi 13 gol Salah vs Spurs
Berkat tambahan satu golnya di laga ini, Mohamed Salah berarti sudah mengoleksi 13 gol ke gawang Spurs semenjak berseragam Liverpool.
Catatan itu menjadikan Spurs sebagai tim kedua yang paling sering dibobol Salah setelah Manchester United (16 kali).
3. Kontribusi 1 gol/assist Salah
Selain itu, Salah juga punya kontribusi bagus tiap kali menghadapi Spurs. Selain mengoleksi 13 gol, ia juga sudah mencatatkan lima assist, termasuk satu assistnya untuk gol Gakpo dini hari tadi.
Dengan begitu, Salah sudah berkontribusi langsung dalam 18 gol Liverpool ke gawang Spurs. Jika dihitung dengan 18 kali jumlah penampilannya kontra skuat London Putih tersebut, Salah berarti mencetak rata-rata satu gol atau assist.
4. Salah penyuplai Gakpo
Assist Salah ke Gakpo juga bermakna spesial. Menurut Opta, itu merupakan assist ke-10 sang bomber untuk rekannya asal Belanda tersebut.
Gakpo berarti menjadi pemain ketiga yang paling sering dilayani Salah setelah Sadio Mane (17 assist) dan Roberto Firminho (14).
5. Van Dijk bek Premier League tersubur
Fakta impresif juga menghampiri Virgil van Dijk berkat sumbangan gol penutup Liverpool di laga ini. Bek Belanda itu berhasil menanduk umpan sepak pojok Alexis Mac Allister.
Gol itu merupakan gol ke-26 Van Dijk di semua ajang, semenjak melakoni debutnya bersama Liverpool pada Januari 2018.
Jika dihitung dalam kurun waktu tersebut, catatan 26 gol Van Dijk itu juga menjadikannya sebagai bek paling subur dibanding bek-bek Premier League.
6. Makin langganan ke final dan juara
Kemenangan ini juga menegaskan dominasi Liverpool di kancah Piala Liga. Pasalnya, ini merupakan kali ke-15 skuat Merseyside Merah bisa melangkah hingga ke final.
Di 14 kesempatan sebelumnya, cuma empat kali Liverpool gagal menjadi juara. Sedangkan di 10 kesempatan lainnya, mereka sukses membawa pulang trofi, termasuk salah satunya kala menyisihkan Chelsea lewat gol Van Dijk di babak tambahan (118) musim lalu.
7. Final pertama Arne Slot
Laga versus Newcastle bakal menjadi laga final pertama Arne Slot sebagai pelatih Liverpool. Dengan menyisihkan Spurs di semifinal, Slot setidaknya mulai menapaki kiprah bagus Liverpool di tangan pelatih sebelumnya, Juergen Klopp.
Menurut Squawka, Liverpool selalu berhasil lolos dari semifinal dan melangkah ke final di tujuh kesempatan terakhir semua ajang.
Sebelumnya, mereka secara berturut-turut menapaki final Liga Champions 2017/18, 2018/19, final Piala FA 2021/22, final Piala Liga 2021/22, final Liga Champions 2021/22, dan final Piala Liga 2023/24.
“Penampilan kami hari ini adalah sesuatu yang paling menyenangkan saya. Mencapai final harus selalu istimewa, bahkan untuk klub ini,” ujar Slot.
8. Memang layak menang
Jika berkaca pada data statistik laga, Liverpool memang layak menang. Dilansir dari Flashscore, Salah dkk. tak cuma mendominasi laga lewat keunggulan persentase penguasaan bola (64% berbanding 36%), tapi juga memborbardir gawang Spurs lewat 26 tembakan yang mana 10 di antaranya on-target dan empat berujung gol.
9. Spurs tampil melempem
Sebaliknya, penampilan Spurs justru sangat melempem. Buktinya, mereka cuma bisa melepaskan lima tembakan dan parahnya lagi, tak satupun dari lima tembakan itu yang berhasil on-target.
Menurut Squawka, ini merupakan kali pertama Spurs mencatatkan rekor buruk tersebut (0 tembakan on-target) di era kepelatihan Ange Postecoglu.
10. Szoboszlai Man of the Match
Yang menarik, bukan Salah, Gakpo, maupun Van Dijk yang terpilih sebagai pemain terbaik, tapi Szoboszlai. Ia didaulat menerima trofi Calsberg Player of the Match.
Selain mencetak satu gol, gelandang timnas Hungaria itu memang banyak terlibat dalam permainan Liverpool. Ia mencatatkan lima tembakan, sembilan sentuhan di kotak penalti lawan, mengkreasi lima peluang, dan sembilan kali memenangi penguasaan bola
Menurut Opta, Szoboszlai menjadi pemain pertama yang mampu mengukir data statistik bagus tersebut setelah Philippe Coutinho vs Maribor di tahun 2017.
===
View this post on Instagram