Man. United lolos dari hadangan Leicester City di ronde keempat Piala FA. Di Old Trafford pada Jumat (7/2), United mesti menang secara dramatis, atau lebih tepatnya kontroversial.
Laga The Red Devils, juara bertahan, menjamu The Foxes membuka ronde keempat kompetisi tertua ini. Sejumlah hal muncul dari pertandingan ini.
Ruudtje di Sisi Seberang
Duel ini menjadi laga pertama kembalinya Ruud van Nistelrooy ke Old Trafford. Namun, kali ini eks penyerang United itu berada di kubu lawan, Leicester.
Van Nistelrooy diangkat menjadi pelatih The Foxes menggantikan Steve Cooper. Penunjukan itu tak ayal berkat kiprah apik Ruudtje sebagai pelatih, baik saat semusim di PSV dan di empat laga di United menggantikan Erik ten Hag dengan basis interim. Red Devils memenangi tiga dari empat laga tersebut.
Hanya, kayak United, Leicester sedang berkesulitan musim ini. Si Rubah berada di zona degradasi dengan posisi dua poin dari batas sintas.
Van Nistelrooy baru tiga kali membawa Foxes menang dan sekali imbang dari 13 laga di semua kompetisi. Meski demikian, RvN nyaris memberikan kepahitan buat mantan klub yang bersamanya meraih Piala FA 2004.
Cari Lega di Kandang
Sebanyak 73.693 pasang mata menjadi saksi kemenangan Man. United di Old Trafford. Kemenangan menjadi hal yang mulai sulit diraih si empunya stadion.
Penampilan terakhir sebelum laga ini menjadi sebuah bukti lagi. United diempaskan Crystal Palace dengan dua gol tanpa balas.
Bayang-bayang kekalahan lagi di rumah menjadi pekat lagi ketika Leicester membuka skor melalui Bobby De Cordova-Reid (42′). Sayap Jamaika yang digaet pada musim panas dari Fulham itu menyundul masuk bola muntah tembakan Wilfred Ndidi.
Onana Lagi, tapi Bukan Pesakitan
Duel ini menunjukkan lagi bahwa pertahanan masih menjadi masalah besar buat United di bawah arahan Ruben Amorim. Repotnya, lini tengah malah menambah berat pertahanan.
Andre Onana bisa dituding lagi sebagai penyebab gol Decordova-Reid. Akan tetapi, terlihat kiper Kamerun itu sudah berusaha yang terbaik dengan refleksnya untuk menahan tembakan Ndidi.
Gol Foxes tercipta melalui hilangnya bola dari penguasaan Manuel Ugarte. Usaha gelandang Spanyol itu mengecoh malah mempermudah Boubakary Soumare untuk menyerobot sehingga bola bisa dikuasai Bilal El-Khannous. Lesatan El-Khannous dilanjutkan dengan umpan tarik untuk Ndidi.
Garnacho Angkat Babak II
Kekalahan di kandang membayang, tapi kali ini Iblis Merah bisa membalikkan keadaan. Permainan tuan rumah membaik di babak kedua. Pujian patut diarahkan kepada Alejandro Garnacho.
Sayap Argentina itu dimasukkan saat turun minum menggantikan Patrick Dorgu. Pengaruhnya segera terasa. Garnacho beberapa kali melepaskan ancaman, salah satunya berujung gol.
Efek positif diberikan pula oleh pemain pengganti lainnya, Joshua Zirkzee. Empat menit setelah masuk menggantikan Kobbie Mainoo, penyerang Belanda ini menceploskan rebound dari tembakan Rasmus Hojlund yang diblok bek Foxes, Wout Faes (68′).
Gol berawal dari aksi ciamik dan umpan tajam akurat Garnacho dari sayap kiri. Hojlund melepaskan tembakan kali pertama.
Kontroversi Minus Teknologi
Publik Old Trafford bersorak dengan gol di menit ketiga, dan terakhir, injury time. Akan tetapi, gol penentu kemenangan itu segera menjadi kontroversi.
Harry Maguire terlihat off-side saat menyundul masuk umpan tendangan bebas Bruno Fernandes. Namun, asisten wasit tidak mengangkat bendera.
Di mana VAR? Teknologi tersebut belum dipakai di ronde keempat Piala FA ini. Baru di fase berikutnya, ronde kelima, VAR dipakai. FA baru memutuskannya pada medio Desember. Nahas buat Leicester.
“Kami tidak kalah oleh Fergie time, melainkan off-side time. Kami kecewa karena bersiap sepanjang pekan dan bereaksi setelah kekalahan dari Everton dengan performa seperti ini, tapi ditentukan oleh kesalahan yang jernih dan jelas. Hal ini jelas tidak bisa diterima dan tak terpikirkan di level ini. Tim tidak layak mendapatkannya,” ucap Van Nistelrooy dikutip BBC. Sang striker gusar karena off-side United bukan cuma sekian milimeter, tapi bahkan sampai setengah meter.
“Dengan VAR, itu akan dianulir. Sulit kalah dengan gol off-side. Namun, kami layak mendapatkan sedikit keberuntungan,” ujar Amorim.
View this post on Instagram