Performa bagus AC Milan setelah belanja jor-joran di bursa transfer musim dingin Januari 2025, berlanjut. Yang teranyar, skuat Rossoneri menang 2-0 di kandang Empoli, Minggu (9/2).
Milan sebenarnya sempat berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Di saat skor masih imbang 0-0 dan berupaya unggul, bek andalan mereka, Fikayo Tomori, malah diganjar kartu kuning kedua di menit 55.
Padahal, Conceicao sudah terlanjur melakukan beberapa perubahan setelah anak-anak asuhnya tampil kurang agresif di babak pertama.
Usai turun minum, pelatih berdarah Portugal itu langsung melakukan pergantian pemain yang mencerminkan betapa stok lini depan Milan cukup melimpah.
Ia memasukkan tiga penyerang sekaligus, yakni Rafael Leao, Christian Pulisic, dan rekrutan anyar dari Feyenoord, Santiago Gimenez. Yang ditarik adalah dua striker dan satu gelandang, yakni Tammy Abraham, Alejandro Jimenez dan Youssouf Fofana.
Abraham dan Jimenez tampil sebagai trio awal yang mengisi starting line-up bersama rekrutan anyar lainnya, Joao Felix. Di laga ini, Felix tercatat sebagai pemain Milan yang paling banyak melepaskan tembakan.(5 tembakan).
Begitu Empoli juga harus bermain dengan 10 pemain usai kartu merah Luca Marianucci (65′), barulah skema ofensif Milan menuahkan hasil.
Pulisic melepas dua assists untuk gol Leao (68) dan Gimenez (76’). Dengan kata lain, tiga striker pengganti yang dimasukkan Conceicao, seluruhnya memberi kontribusi nyata.
“Tiga poin adalah hal terpenting. Ini bentuk semangat yang kami butuhkan dan tim ini punya kualitas, terutama dengan kehadiran para pemain baru,” ujar Pulisic dilansir DAZN.
*Perjudian Conceicao
Banyaknya opsi pemain di lini depan juga memungkinkan Conceicao untuk bermanuver dalam hal taktik, terutama setelah Milan tampil agak melempem di babak pertama. Ia terpaksa menanggung resiko begitu skema ofensifnya di babak kedua, justru dihadapkan dengan kartu merah Tomori.
“Kecenderungannya saat itu adalah menarik satu pemain depan dan memasukkan satu pemain bertahan. Namun, saya justru memindahkan Musah ke kanan (full-back kanan) dan menggeser Kyle (Walker) ke posisi bek tengah, serta meminta Joao Felix bermain lebih ke belakang. Itu semua karena hasil imbang di Empoli bakal terasa seperti kekalahan untuk Milan. Jadi saya harus “berjudi”, ujar Conceicao.
Pelatih yang juga eks gelandang legendaris Lazio dan Inter Milan itu tak menyangkal bahwa komposisi lini depannya makin mewah setelah bursa transfer musim dingin. Namun, ia masih ingin lebih fokus untuk membuat timnya lebih kompak.
“Kita semua tahu pemain-pemain seperti Pulisic, Joao, Rafar, Tammy, dan lainnya punya kemampuan bagus menguasai bola. Namun, sepak bola tak cuma ketika Anda menguasai bola. Ada juga tugas-tugas lain untuk memainkannya dengan tepat,” ujar Conceicao.
“Sepak bola itu simpel, ada gawang yang harus Anda bobol dan gawang yang harus dijaga. Yang terpenting, semua pemain bisa saling memahami dan itu akan membuat mereka tampil lebih simpel dan nyaman. Sepak bola seperti itu yang ingin saya lihat,” lanjutnya.
*Gol debut Gimenez dan berikutnya lawan Feyenoord
Selain menjadi gol penentu kemenangan, gol Gimenez juga makin bermakna spesial lantaran menjadi gol debutnya untuk Milan Merah.
Menerima umpan dari Pulisic lewat sebuah serangan balik, striker timnas Meksiko itu mampu lebih dulu mengutik bola dan lawan, untuk kemudian melepaskan tembakan melengkung ke pojok kanan gawang Empoli.
“Saya bersyukur kepada tim. Benar-benar sebuah kesempatan untuk bergabung ke tim ini. Laga-laga selalu sulit di Serie A, jadi kami harus tampil ekstra keras dan memenangkannya,” ujar Gimenez dilansir Football Italia.
Pada penampilan perdananya tengah pekan silam versus AS Roma di ajang Copa Italia, Gimenez juga langsung menyumbang satu assist untuk gol debut Felix. Milan menang 3-1 di laga tersebut.
Setelah tampil bagus di dua laga awal bersama Milan, Gimenez langsung tiba di persimpangan jalan. Pasalnya, lawan berikutnya yang bakal dihadapi adalah bekas klub Gimenez, Feyenoord, di babak playoff 16 besar Liga Champions, 13 Februari mendatang.
“Laga yang akan sangat berat, akan sangat menguras emosi karena Feyenoord memberikan saya banyak hal. Mereka sudah seperti keluarga buat saya,” tutup Gimenez.
===
View this post on Instagram