Napoli kehilangan dua angka ketika meladeni tim yang tengah wira-wiri di papan tengah, Udinese. Dalam laga pada Minggu (9/2), I Partenopei gagal memanfaatkan status tuan rumah untuk bisa memantapkan posisi di puncak klasemen Serie A.
Napoli melihat surplus poin mereka atas Inter Milan di klasemen bisa melebar atau setidaknya tepelihara jika memenangi partai ini. Namun, Udinese memberikan perlawanan meski bertandang ke Stadio Diego Armando Maradona.
Beberapa bahan hadir dari pertandingan giornata 24 ini. Yang paling menarik adalah komentar Antonio Conte soal target musim ini.
Zebra Apik dan Balas Kontan
Udinese menggebrak sejak start dan membuat peluang pertama. Tembakan keras kapten Florian Thauvin masih dapat ditangkal kiper tuan rumah, Alex Meret.
Napoli bereaksi. Dua tembakan ke gawang Bianconeri, masing-masing lewat Scott McTominay dan Matteo Politano, masih belum bisa membuka skor. Respons lanjutan dari Gli Azzurri melalui Pasquale Mazzochi dan Giovanni Di Lorenzo, juga belum berbuah hasil.
Napoli mendekati niat meraih tiga poin dengan gol pada menit ke-37. Gelandang favorit tifosi Napoli, McTominay, melompat mengungguli Thomas Kristensen untuk menyundul sepak pojok Politano. Gol ini menjadi yang keenam yang dibuat gelandang asal Skotlandia itu. Yang menarik, sejauh ini, koleksi setengah lusin tersebut lebih banyak dibandingkan dengan torehan pemain-pemain klub yang menjual McTominay, Man. United.
Udinese hanya membiarkan keunggulan Azzurri bertahan tiga menit. Jurgen Ekkelenkamp melesatkan tembakan jarak jauh yang bersarang di pojok gawang Meret untuk gol pertamanya di Serie A.
Buntu Babak 2
Di paruh kedua, Napoli dapat mempertahankan keunggulan dalam penguasaan bola sebesar 63%. Akan tetapi, Gli Azzurri tetap berkesulitan membuat gol kedua.
Partenopei menambah tekanan di 20 menit terakhir, tapi pertahanan Le Zebrette yang digalang Oumar Solet dan Jaka Bijol terlalu keras kepala.
Partenopei melesatkan tujuh tembakan di babak kedua ini, tapi cuma sebiji yang mengarah ke gawang. Satu shot on goal itu sama seperti yang dihasilkan Udinese, tetapi dari dua tembakan saja.
Secara keseluruhan, pertahanan Udinese tidak semakin rapat di paruh kedua. “Hanya” empat tembakan Napoli yang mereka bendung, sementara di babak pertama enam tembakan.
Udinese pun meraih satu poin pertama dalam 11 lawatan terakhir ke Napoli. Napoli dipastikan masih berada di pucuk klasemen, tapi keunggulan mereka bisa terpangkas menjadi satu poin saja kalau Inter menang di San Siro atas Fiorentina pada Senin.
Conte Sayangkan, tapi Katanya Masih dalam Target
Allenatore Napoli, Antonio Conte, menilai pasukannya tampil bagus di satu babak. “Babak kedua berlangsung lamban, tapi di babak pertama kami membuat banyak peluang dan mengendalikan pertandingan. Namun, kalau tidak menjadikannya gol, akan muncul masalah,” ucap Conte kepada DAZN seperti dikutip Football Italia.
“Kesulitan yang kami alami adalah tidak memanfaatkan peluang-peluang besar dan membiarkan Udinese menyamakan kedudukan setelah unggul. Sayang, karena saya pikir kami layak mendapatkan lebih banyak poin daripada petang ini,” lanjut Conte.
Hasil ini menjadi poin kedua dari dua laga terakhir. Padahal Napoli mencatatkan tujuh kemenangan beruntun sebelumnya. Akan tetapi, eks pelatih Inter dan Chelsea itu menilai bahwa hasil ini berefek pada sasarannya yang ternyata bukan scudetto.
“Saya ulangi, kami perlu melihat hanya kemajuan kami. Hasil ini adalah luputnya kesempatan mengamankan tempat di Eropa. Untuk itu pun, seri dengan Udinese ini bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan.
“Kami tidak boleh mencampur kenyataan dengan apa yang kami lakukan saat ini, yang sungguh luar biasa. Kami sembilan laga tak terkalahkan. Percayalah, ini luar biasa,” ucap Conte.
View this post on Instagram