Laga Everton menjamu Liverpool berakhir imbang 2-2, Kamis (13/1). Laga itu sekaligus menjadi laga derbi Merseyside terakhir di Goodison Park lantaran Everton akan menghuni kandang baru musim depan, yakni Everton Stadium.
Tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol Beto (menit 11’). Liverpool lalu membalas lewat gol Alexis Mac Allister (16’) dan Mohamed Salah (73’).
Namun, di saat tim tamu mengira bakal pulang dengan tiga poin, publik Goodison Park bergemuruh lewat gol penyeimbang detik-detik akhir James Tarkowski (90+8’). Beberapa fan Everton bahkan sampai masuk lapangan.
Pemain tak kalah girang. Sampai-sampai, gelandang Everton, Abdoulaye Doucoure, melakukan selebrasi di depan tribun fan Liverpool di akhir laga.
Gelandang The Reds, Curtis Jones, menjadi salah satu yang menyadari hal itu. Ia lalu menghardik Doucoure dan keduanya saling mencekik. Pemain lain berhamburan. Sebagian memisahkan, sebagian lain ikut memanasi.
Jones dan Doucoure akhirnya diganjar kartu merah. Begitu pula pelatih Arne Slot yang kedapatan memprotes keras ke wasit.
Wajar Liverpool meradang. Menurut Opta, gol detik-detik akhir Tarkowski – yang tercipta pada menit 97:07 lebih tepatnya – menjadi gol kebobolan paling akhir kedua Liverpool sepanjang sejarah setelah gol eks striker Arsenal, Robin van Persie (menit 97:10) ke gawang Pepe Reina pada April 2011.
Kala itu laga berlangsung di Emirates Stadium dan berakhir dengan skor imbang 1-1.
*Pelanggaran terbanyak di babak pertama
Gol Tarkowski dan keributan antara Jones dan Doucoure memang terasa dramatis. Cocok untuk sajian penutup di Goodison Park.
Namun, tanda-tanda tingginya tensi pertandingan sudah tampak sejak awal. Para pemain dari kedua tim tak segan untuk terlibat dalam duel-duel perebutan bola.
Alhasil, ada sebanyak 16 pelanggaran yang terjadi khusus di babak pertama. Menurut Opta, jumlah itu menjadi jumlah pelanggaran terbanyak pada babak pertama derbi Merseyside yang manggung di Goodison Park.
Catat pula, ada lima kartu kuning yang dikeluarkan wasit Michael Olliver, khusus di 45 menit awal. Rinciannya, tiga untuk Everton (Jesper Lindstrom, Idrissa Gueye, dan Doucoure), serta dua untuk Liverpool (Andrew Robertson dan Conor Bradley.
Apalagi, lima kartu kuning tersebut keluar hanya dalam rentang waktu sekitar 20 menit jelang turun minum. Kedua tim juga sudah sama-sama mencetak gol pembuka, jadi laga kadung panas.
*Salah Raja Tandang
Di balik beragam kontroversi tersebut, nama Salah tetap layak dikedepankan, terutama berkat torehan satu gol dan satu assistnya.
Khusus di kancah derbi Merseyside, bomber asal Mesir itu sudah mengoleksi delapan gol. Ia menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool setelah Steven Gerrard (9 gol).
Salah juga terus meruncingkan ketajamannya, khususnya di kandang lawan. Menurut Squawka, Salah sudah terlibat langsung dalam 22 gol Liverpool di 13 laga tandang Premier League musim ini. Rinciannya berupa 13 gol dan sembilan assists.
Kontribusi 22 gol itu menjadikan Salah sebagai pemain yang paling banyak terlibat langsung untuk gol timnya di kandang lawan dalam satu musim. Ia sukses mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang Andy Cole (21 gol) pada musim 1993/94.
===
View this post on Instagram