Close Menu
JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    ISFEX 2025 Platform Pertumbuhan Industri Olahraga, Terasa Lebih Besar dan Meriah

    November 8, 2025

    ISFEX 2025 Kembali Digelar, Siap Pacu Inovasi Fasilitas Olahraga Nasional

    October 24, 2025

    Duo Visioner di Balik Ladies On Court, Alvina Taslim dan Christine Ananta

    September 9, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home » Kalah Agregat 1-2 dari Feyenoord, Benarkah AC Milan Tersingkir Karena Kartu Merah Theo Hernandez
    Liga Champion/Europa

    Kalah Agregat 1-2 dari Feyenoord, Benarkah AC Milan Tersingkir Karena Kartu Merah Theo Hernandez

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaFebruary 19, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Bek kiri AC Milan, Theo Hernandez, mendapat kartu merah versus Feyenoord di leg kedua babak playoff 16 besar Liga Champions. Kartu merah ini benar-benar mengubah jalannya laga.
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Menjamu Feyenoord di laga leg kedua playoff babak 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2), AC Milan sebenarnya mengawali laga dengan sangat baik.

    Skuat Rossoneri sudah langsung unggul 1-0 berkat gol cepat bekas striker andalan tim tamu yang diboyong pada bursa transfer musim dingin silam, Santiago Gimenez.

    Laga baru berjalan kurang dari satu menit kala Gimenez menanduk bola di mulut gawang lawan. Gol itu membuat skor agregat jadi imbang 1-1 karena Milan kalah 0-1 saat bertamu ke Feyenoord di pertemuan pertama.

    Menurut Opta, Gimenez menjadi pemain kedua sepanjang sejarah yang mampu mencetak gol untuk satu tim sekaligus bekas timnya dalam satu edisi turnamen mayor Eropa.

    Unggul cepat membuat skuat Milan Merah tampil makin pede. Namun, gol tambahan tak kunjung tiba hingga turun minum.

    Yang terjadi berikutnya justru kebalikannya. Sekitar lima menit setelah jeda, Milan terpaksa bermain 10 orang karena Theo Hernandes dianggap melakukan diving dan ganjarannya kartu kuning kedua.

    Kalah jumlah orang, skuat asuhan Sergio Conceicao akhirnya kebobolan lewat gol Julian Carranza (menit 73’). Di sisa laga, Milan coba nothing-to-lose. Sampai-sampai, bek tengah Strahinja Pavlovic beberapa kali naik sampai kotak penalti lawan. Namun, skor imbang bertahan hingga akhir laga.

    Sebagian penggemar Milan “menyerang” Hernandez di akun resmi Instagram klub. Kekesalan itu bukan tak mendasar.

    Milan memang tampil dominan kala bek sayap asal Prancis itu belum diganjar kartu merah. Hal itu tercermin di data statistik laga.

    Dilansir Flashscore, Rossoneri unggul persentase penguasaaan bola 64% berbanding 34% di babak pertama. Alhasil, Gimenez dkk. juga lebih leluasa mengancam gawang Feyenoord.

    Mereka mampu melepas 11 tembakan dengan empat di antaranya on-target. Bagaimana dengan Feyenoord? Bekas tim asuhan Arne Slot itu cuma mampu melepas dua tembakan dan tak satupun yang on-target!

     

    View this post on Instagram

     

    A post shared by JEBREEETmedia (@jebreeetmedia)

    Kala diwawancarai usai laga, bek sayap anyar Milan yang didatangkan dari Manchester City, Kyle Walker, masih sesumbar.

    “Berdasarkan bagaimana kami mengontrol laga di babak pertama dan di awal babak kedua, jelas cuma ada satu tim yang tampil bagus di lapangan. Lalu muncul keputusan wasit dan laga berubah,” ujar Walker dilansir Tuttomercarto Web.

    “Theo diganjar kartu merah. Namun, saya tak yakin ia sengaja melakukan diving. Menurut saya, tidak begitu, ada kontak,” lanjut Walker.

    Salah satu bek legendaris AC Milan, tak ketinggalan ikut berkomentar. Ia bahkan secara terang-terangan menyalahkan Theo.

    “Sudah lama saya tak melihat Milan melakukan banyak kesalahan mendasar di format dua laga knock-out seperti ini. Tak perlu ada pembelan,” ujar Costacurta di Football Italia.

    “Theo seharusnya menunjukkan pengalamannya. Ini merupakan musim terburuk dalam kariernya dan malam ini jadi puncaknya. Saya tak segan mengatakan bahwa tersingkirnya Milan ya karena Theo,” tutup Costacurta.

    ===

     

    View this post on Instagram

     

    A post shared by JEBREEETmedia (@jebreeetmedia)

    1-1 AC Milan feyenoord hasil liga champions kartu merah santiago gimenez theo hernandez
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

    Related Posts

    Peter Cklamovski Mengaku Kesal dengan Suporter Indonesia karena Polemik Naturalisasi Pemain

    July 25, 2025

    Man. City Terus Tebar Ancaman, Banyak Banget Hal Mantap selain Setengah Lusin Gol ke Gawang Al-Ain

    June 23, 2025

    Kemenangan Pertama Real Madrid bersama Xabi Alonso, Ujian Pertahanan Terbantu Ketangguhan Pemain Satu Ini Mirip Kayak di Final Liga Champion 2022

    June 23, 2025

    Berapa Pendapatan Klub Partisipan Piala Dunia Antarklub? 

    June 22, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    Peter Cklamovski Mengaku Kesal dengan Suporter Indonesia karena Polemik Naturalisasi Pemain

    July 25, 2025

    Man. City Terus Tebar Ancaman, Banyak Banget Hal Mantap selain Setengah Lusin Gol ke Gawang Al-Ain

    June 23, 2025

    Kemenangan Pertama Real Madrid bersama Xabi Alonso, Ujian Pertahanan Terbantu Ketangguhan Pemain Satu Ini Mirip Kayak di Final Liga Champion 2022

    June 23, 2025

    Berapa Pendapatan Klub Partisipan Piala Dunia Antarklub? 

    June 22, 2025

    ISFEX 2025 Platform Pertumbuhan Industri Olahraga, Terasa Lebih Besar dan Meriah

    November 8, 2025

    ISFEX 2025 Kembali Digelar, Siap Pacu Inovasi Fasilitas Olahraga Nasional

    October 24, 2025

    Duo Visioner di Balik Ladies On Court, Alvina Taslim dan Christine Ananta

    September 9, 2025

    Ladies On Court, Kala Wanita Berkompetisi di Atas Lapangan Lewat Irama dari Shuttlecock

    September 9, 2025
    Jebreeetmedia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2025 Jebreeetmedia. Maintained by kreasiMAYA. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.