Pertandingan ini memang duel papan tengah menuju bawah. Namun, perhatian akan tertuju ke Goodison Park pada Sabtu (22/2). Banyak orang menanti perkembangan Man. United yang berkunjung.
United tengah disorot karena performa babak belur yang membuat mereka terperosok sampai di peringkat ke-15 sampai 24 pekan. Jarak ke zona degradasi masih jauh, tapi The Red Devils masih bisa terpuruk lebih dalam lagi.
Pekan ini akan menarik. Iblis Merah mesti melawat ke kandang Everton, tim yang berada satu anak tangga di atas mereka dengan jarak satu poin. The Toffees memiliki beberapa faktor yang mendukung niat mereka melesat lebih tinggi di laga pertama sejak 2013-14 saat mereka berada di atas United di klasemen.
Grafik Performa
Everton tengah menikmati laju mengesankan. Mereka hanya sekali kehilangan poin, itu pun seri di derbi Merseyside, dari lima pertandingan terakhir.
Lebih lanjut, di enam pertandingan terakhir sejak pergantian pelatih, Toffees tampak ganas dalam serangan. Merseyside Biru bisa menggelontorkan selusin gol.
United? Dua kemenangan mewarnai lima laga terakhir. Akan tetapi, tiga yang lain berakhir dengan kemenangan, dua di antaranya beruntun di dua pekan terakhir skuad asuhan Ruben Amorim itu.
Stok Pemain
Saat dikalahkan klub yang tengah disorot pula karena performa jeblok, Tottenham Hotspur, minggu lalu, atensi terarah kepada daftar pemain cadangan yang dibawa Amorim ke London Utara.
Hanya Viktor Lindelof pemain senior yang duduk di bangku cadangan. Delapan nama lain praktis tidak akrab karena berasal dari akademi.
Yang menarik, masalah stok pemain itu terlihat setelah United meminjamkan Antony dan Marcus Rashford ke klub lain. Yang jelas, masalah cedera yang tengah mendera United jadi alasan Amorim menyiapkan anak-anak muda.
Amad Diallo, Kobbie Mainoo, Lisandro Martinez, Mason Mount, dan Luke Shaw menyesaki daftar cedera. Bos dari Portugal itu akan berharap Christian Eriksen, Manuel Ugarte, Leny Yoro, dan Toby Collyer pulih pada waktunya.
Di sisi lain, Everton juga melihat cukup banyak pemain tim pertama mereka di daftar cedera. Akan tetapi, absensi Dominic Calvert-Lewin, Dwight McNeil, Seamus Coleman, dan Orel Mangala bisa diatasi seperti saat menang atas tuan rumah Crystal Palace pekan silam. Masih ada nama-nama senior seperti Ashley Young, Michael Keane, atau gelandang muda Tim Ireogbunam yang bisa melapis.
Good Bye, Goodison
Musim ini menjadi musim terakhir Everton memakai Goodison Park sebagai kandang mereka. Per musim depan, Everton Stadium yang berada di Bramley-Moore Dock akan menjadi rumah Toffees.
Everton pun mengupayakan perpisahan yang layak untuk Goodison Park. Terakhir kali mereka dapat memberikan satu poin dari derbi Merseyside yang sengit bahkan setelah peluit akhir dibunyikan.
Menumbangkan (eks) raksasa akan menambah perpisahan manis.
Sejarah? Gak Ngaruh!
Red Devils akan berusaha mendulang keyakinan dari catatan duel. Bruno Fernandes cs. selalu menang di enam pertemuan terakhir mereka dengan Everton.
Akan tetapi, belakangan sejarah United selalu berubah. Penyebabnya adalah kekalahan tidak terduga dari tim-tim yang biasanya sulit menang atas Red Devils. Jadi, deret setengah lusin kemenangan terakhir sangat mungkin berhenti.
Yes, Moyes
Faktor pendorong terakhir buat hasrat Everton menang atas United bernama David Moyes. Sejak kembali ke Toffees, pelatih asal Skotlandia itu memberikan 13 poin buat Merseyside Biru di Premier League. Sebuah kekalahan terjadi di Piala FA, tapi tak kurang akan membuat Everton di era baru Moyes berfokus ke liga.
Jangan lupa pula Moyes pernah menukangi United sebagai pengganti langsung Sir Alex Ferguson. Pemecatan setelah tidak sampai semusim menjadi noda dalam karier sosok yang sebelum ke Old Trafford mengangkat Everton.
Pemain seperti Beto bersiap meneruskan ketajaman. Sang penyerang membukukan empat gol dari lima laga sejak kedatangan Moyes. Koleksi itu sama besar dengan yang ia hasilkan di 42 laga di bawah arahan Sean Dyche.
Everton akan meneruskan meroketnya penampilan efek Moyes.
View this post on Instagram