Close Menu
JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    Gerald Vanenburg Puji Timnas U-23 Indonesia Usai Taklukkan Filipina, Kini Alihkan Fokus ke Malaysia

    July 18, 2025

    Erick Thohir Pastikan akan Ada Dua Penyerang Anyar di Timnas Indonesia, Minta Dukungan Penuh di Kualifkasi Piala Dunia 2026

    July 18, 2025

    Gerald Vanenburg Klarifikasi Soal Larangan Bermain Terkait Selebrasi

    July 18, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home » Yang Klasik dari Barcelona vs Atletico di Leg 1 Semifinal Copa del Rey, dari Banjir Gol sampai Berbalas Comeback
    Liga Spanyol

    Yang Klasik dari Barcelona vs Atletico di Leg 1 Semifinal Copa del Rey, dari Banjir Gol sampai Berbalas Comeback

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaFebruary 26, 2025Updated:February 26, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Alexander Sorloth, bawa pulang keuntungan dari Catalan. (foto: twitter espnfc)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Laga Barcelona menjamu Atletico di leg 1 semifinal Copa del Rey pada Selasa (25/2) menghasilkan festival delapan gol. Dua comeback mewarnai partai yang layak dianggap klasik ini.

    Start cepat yang mengejutkan dibalas dengan dua kali lipat gol. Akan tetapi, si pembuat start cepat itu bisa mencegah kekalahan. Apa saja drama yang terjadi di rumah Barcelona?

     

    Start Kejut dari Para Mantan

    Atletico menyodorkan start kilat. Dua gol Atleti dalam lima menit membuat publik di Estadi Olimpic Lluis Companys terhenyak.

    Dari situasi sepak pojok menyusul sundulannya yang ditepis, Julian Alvarez membuka skor dari sundulan eks Barcelona, Clement Lenglet, saat duel baru berada di menit pertama. Gol ini menempatkannya sebagai pemain tersubur di Copa dengan koleksi lima gol.

    Alvarez berganti peran menjadi pemberi operan akhir untuk gol kedua Si Putih-Merah. Mantan Barca lainnya, Antoine Griezmann, meneruskan operan daerah apik eks Man. City itu untuk menaklukkan kiper Barca, Wojciech Szczesny.

     

    Comeback I dari Barcelona

    Barcelona memperlihatkan kebangkitan paten. Blaugrana berbalik unggul sebelum turun minum.

    Dua gol yang menyeimbangkan kedudukan dihasilkan dalam tempo dua menit, masing-masing lewat sundulan Pedri (19′) dan Pau Cubarsi (21′). Jules Kounde memberikan assist untuk gol pertama melalui umpan tarik ke tengah kotak penalti. Raphinha penyedia dua assist berikutnya, keduanya dari tendangan sudut. Gol ketiga Barca dicetak Inigo Martinez (41′).

    Kebangkitan Barcelona tampak mantap dengan gol keempat pada menit ke-74. Enam menit usai masuk menggantikan Ferran Torres, Robert Lewandowski menapak mudah di depan gawang operan Lamine Yamal untuk memperbesar jarak keunggulan.

     

    Comeback II Milik Atleti

    Namun, Atletico tidak menyerah meski laga sudah memasuki bagian akhir. Dari umpan tarik Angel Correa, Marcos Llorente memperkecil ketertinggalan Atleti dengan tembakan keras dari posisi sedikit di dalam kotak penalti (84′).

    Dua pemain pengganti menjadi kunci keberhasilan Los Rojiblancos menyamakan kedudukan saat tambahan waktu. Lepas dari jebakan off-side di sayap kiri, Samuel Lino menyediakan operan akhir untuk disantap Alexander Sorloth di depan gawang saat injury time memasuki menit ketiga.

     

    Spirit Gladiator

    Diego Simeone membuat selebrasi penuh hasrat usai gol keempat pasukannya.

    “Yang menonjol buat saya adalah semangat tim ini. Ada semangat gladiator hebat dari para pemain yang menginspirasi. Barcelona memiliki perangkat luar biasa, tapi kami juga punya sendiri dan menunjukkan bahan pembentuk kami,” ucap Simeone dikutip Reuters.

    Walau demikian, pelatih asal Argentina itu menyorot pertahanan buruk Atleti. Dua gol Barca berasal dari sepak pojok.

    “Mustahil tim seperti Barcelona mengakhiri laga tanpa mencetak gol. Namun, yang mengganggu saya adalah saat mereka mencetak dua gol dari bola mati. Masalah individual sekaligus kolektif ini perlu diperbaiki. Apapun, laga ini tidak mudah, tapi anak-anak mempertontonkan semangat kompetitif yang saya sukai,” lanjut Simeone.

    Hasil imbang di Catalan memberikan keuntungan buat Atletico. Rojiblancos mendekat ke final ajang yang terakhir kali mereka taklukkan pada 2013. Leg 2 semifinal akan dihelat di Riyadh Air Metropolitano, kandang mereka, pada 2 April.

     

    View this post on Instagram

     

    A post shared by JEBREEETmedia (@jebreeetmedia)

    angel correa barcelona atletico 4-4 copa del rey cubarsi griezmann julian alvarez kounde lenglet lewandowski lino marcos llorente pedri raphinha semifinal simeone sorloth szczesny
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

    Related Posts

    Man. City Terus Tebar Ancaman, Banyak Banget Hal Mantap selain Setengah Lusin Gol ke Gawang Al-Ain

    June 23, 2025

    Kemenangan Pertama Real Madrid bersama Xabi Alonso, Ujian Pertahanan Terbantu Ketangguhan Pemain Satu Ini Mirip Kayak di Final Liga Champion 2022

    June 23, 2025

    Berapa Pendapatan Klub Partisipan Piala Dunia Antarklub? 

    June 22, 2025

    Klub-Klub Pesaing Mesti Hati-Hati, Nuno Espirito Santo akan Berada 3 Tahun Lagi di Nottingham Forest

    June 21, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    Man. City Terus Tebar Ancaman, Banyak Banget Hal Mantap selain Setengah Lusin Gol ke Gawang Al-Ain

    June 23, 2025

    Kemenangan Pertama Real Madrid bersama Xabi Alonso, Ujian Pertahanan Terbantu Ketangguhan Pemain Satu Ini Mirip Kayak di Final Liga Champion 2022

    June 23, 2025

    Berapa Pendapatan Klub Partisipan Piala Dunia Antarklub? 

    June 22, 2025

    Klub-Klub Pesaing Mesti Hati-Hati, Nuno Espirito Santo akan Berada 3 Tahun Lagi di Nottingham Forest

    June 21, 2025

    Gerald Vanenburg Puji Timnas U-23 Indonesia Usai Taklukkan Filipina, Kini Alihkan Fokus ke Malaysia

    July 18, 2025

    Erick Thohir Pastikan akan Ada Dua Penyerang Anyar di Timnas Indonesia, Minta Dukungan Penuh di Kualifkasi Piala Dunia 2026

    July 18, 2025

    Gerald Vanenburg Klarifikasi Soal Larangan Bermain Terkait Selebrasi

    July 18, 2025

    Daya Tarik Liga Malaysia Jadi Alasan Ramadhan Sananta Terima Tawaran DPMM FC

    July 17, 2025
    Jebreeetmedia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2025 Jebreeetmedia. Maintained by kreasiMAYA. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.