Apa jadinya Manchester United tanpa Bruno Fernandes? Laga teranyar menjamu Ipswich, Kamis (27/2), bisa menjadi gambarannya.
Seburuk-buruknya performa United musim ini, masih lebih buruk performa Ipswich. Kalau United masih mampu meraih delapan kemenangan dan menelan 12 kekalahan (sebelum laga ini), maka Ipswich cuma bisa meraih tiga kemenangan dan menderita 16 kali kekalahan.
Untuk raihan poin, Ipswich (peringkat 18), bahkan cuma lebih bagus dari Southampton yang mendiami posisi juru kunci.
Jadi, ketika Ipswich justru berhasil unggul lebih dulu lewat gol Jaden Philogene saat laga baru berjalan empat menit, wajar jika publik Old Trafford merana. Apalagi, proses golnya berawal dari blunder Patrick Dorgu yang miskom dengan kiper Andre Onana.
Untung ada Fernandes. Saat serangan Setan Merah belum jelas juntrungannya, sang kapten unjuk gigi lewat kepiawaiannya mengeksekusi bola mati.
Yang pertama kala tendangan bebasnya memaksa Sam Morsy bunuh diri guna membuat skor imbang 1-1 (menit 22’). Sekitar empat menit berselang (26’), sepak pojok Fernandes menghadirkan kemelut di kotak penalti Ipswich.
Bek tengah United, Martin de Ligt ketiban untung. Ia tinggal menyambar bola liar di depan gawang. Skuat Manchester Merah berbalik unggul 2-1.
Saat kondisi United seakan mulai di atas angin, petaka kembali hadir. Tekel sembrono Dorgu kepada Omari Hutchinson diganjar kartu merah (43’).
Menurut Squawka, Dorgu (berusia 20 tahun dan 123 hari) menjadi pemain United termuda yang menerima kartu merah di ajang Premier League setelah Luke Shaw di Februari 2015. Kala itu, Shaw berusia 19 tahun dan 211 hari.
Fan tuan rumah makin gamang begitu peluang mentah Philogene justru berujung gol keduanya ke gawang Onana (45+2’). Berniat melepas umpan silang, bola sepakan Philogene justru mengecoh pertahanan United dan bersarang ke pojok kiri gawang.
Menurut Squqwka, Philogene tercatat sebagai pemain ketiga yang mampu mengemas dua gol di 45 menit awal kontra United dalam kurun tiga musim terakhir. Dua pendahulunya adalah Pascal Gross (Brighton/Agustus 2022) dan Luis Diaz (Liverpool/September 2024).
Skor imbang 2-2 saat turun minum dan ini berarti untuk ke-20 kalinya di semua ajang di mana United belum pernah lagi unggul dari lawannya di masa pergantian babak.
United beruntung karena magis Fernandes kembali muncul di awal babak kedua. Umpan sepak pojoknya mengarah persis ke Harry Maguire. Sang bek tengah menanduk bola ke dalam gawang.
Demi mempertahankan keunggulan dan mengatasi kalah jumlah pemain, Ruben Amorim terpaksa meminta anak-anak asuhnya tampil lebih defensif.
Ipswih memanfaatkannya dengan keunggulan persentase penguasaa bola hingg 73% (berbanding 27%) khusus di babak kedua. Mereka juga melepas delapan tembakan, namun tak satupun yang berujung gol. United tetap unggul 3-2 hingga akhir laga.
Kredit layak disematkan kepada Fernandes selaku bintang kemenangan. Gelandang asal Portugal itu tengah menjalani tren bagus. Ia berkontribusi langsung dalam tiga gol United di empat penampilan terakhir lewat rincian 1 gol dan 2 assists.
Menurut Opta, Fernandes kini sudah mengoleksi 48 assist (khusus di kancah Premier League), terhitung semenjak dirinya berseragam United pada 1 Februari 2020. Koleksinya itu cuma kalah banyak dibanding Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne.
===
View this post on Instagram