Pada pekan ke-26, I Rossoneri bisa unggul lebih dulu, tapi akhirnya mesti pulang dengan kekalahan lagi saat bertandang ke kandang Bologna pada Kamis (27/2). Sergio Conceicao tersudut dan rada menyalahkan wasit.
Tekanan Pasca-Supercoppa
Milan di bawah arahan Conceicao tengah mendapat tekanan. Di antara keberhasilan meraih Supercoppa Italiana dan sebelum datang ke Renato Dall’Ara, I Rossoneri menorehkan 4 kali menang, 2 seri, dan 2 kalah di Serie A. Milan juga tersingkir dari Liga Champion.
Bisa Unggul Lebih Dulu
Harapan tifosi agar Milan bisa memperbaiki catatan tampak bagus sebelum turun minum. Meski didominasi, Milan bisa memanfaatkan peluang. Dari sundulan Santiago Gimenez, Rafael Leao bisa melewati bek dan kiper Bologna untuk menjaringkan bola (43′).
Rossoblu Kuasai Babak I
Bologna menguasai babak I. Simak statistik paruh pertama.
Penguasaan bola: Bologna 62% – Milan 38%
Tembakan: 4 – 3
Tembakan ke gawang: 2 – 2
Harapan gol: 0,50 – 0,28
Kontroversi Balasan
Bologna kembali mendominasi babak kedua. Hasilnya sudah tersedia di awal babak. Santiago Castro (48′) menceploskan bola dari jarak dekat dalam kemelut di depan gawang. Gol ini mengundang kontroversi. Bola sundulan Lorenzo De Silvestri tampak mengenai lengan Giovanni Fabbian sebelum mengarah ke Castro.
Belakang Lengah
Kelemahan lini belakang Rossoneri kembali terpapar di bagian akhir duel. Kelengahan Alex Jimenez dalam mengantisipasi lemparan ke dalam mempermudah Nicolo Cambiaghi mengirim umpan yang diselesaikan Dan Ndoye (82′) kembali dari jarak dekat.
Membaik, tapi Kalah Klinis
Milan sebenarnya membaik di paruh kedua. Namun, I Rossoblu lebih agresif dan klinis.
Statistik Duel
Penguasaan bola: Bologna 57% – Milan 43%
Tembakan: 14 – 8
Tembakan ke gawang: 4 – 4
Harapan gol: 1,98 – 0,62
Terancam Absen
Dengan kekalahan ini, Milan berada di peringkat kedelapan. Bologna naik ke peringkat keenam dengan koleksi tiga angka lebih banyak daripada I Diavolo Rosso. Karena dua kekalahan beruntun, setelah kalah dari Torino, Milan pun terancam absen ke percaturan antarklub Eropa musim depan.
Pembelaan Conceicao
Sergio Conceicao sedikit menyorot keputusan wasit. “Ada handball jelas sebelum gol balasan. Kita semestinya bisa lebih baik dalam kesalahan seperti itu, tapi insiden seperti itu sepertinya terus merugikan kami dan menentukan,” ucap Conceicao kepada DAZN seperti dikutip Football Italia.
“Saya minta maaf bicara hal itu lagi, karena bukan hanya kesalahan wasit kami kalah. Namun, insiden seperti itu terus terjadi dan beberapa kali kami seperti takut membuat kesalahan sepanjang laga. Ini masalah mental. Ada momen-momen yang sangat positif bagi tim lain dan sangat negatif buat kami,” ucap eks pelatih Porto itu.
View this post on Instagram