Publik Old Trafford kembali harus pulang dengan perasaan getir usai tim kesayangan mereka kalah adu penalti dari Fulham di babak 16 besar Piala FA, Senin (3/3).
Kedua tim bermain imbang 1-1 di 120 menit waktu normal dan babak tambahan. Fulham unggul lebih dulu lewat gol bek tengah mereka, Calvin Bassey (menit 45+1’).
Gol itu makin menunjukkan kelemahan United lantaran lahir dari proses sepak pojok. Menurut Opta, United sudah kebobolan 13 gol dari corner di semua ajang musim ini. Catatan itu menjadikan Setan Merah sebagai tim kontestan Premier League yang paling banyak kebobolan dari sepak pojok.
United baru bisa membalas lewat gol Bruno Fernandes (71’). Berawal dari umpan silang Diogo Dalot, sang kapten melepaskan tembakan first-time kaki kiri yang menyusur ke pojok gawang Fulham.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga waktu normal dan babak tambahan.
Begitu memasuki adu penalti, tiga eksekutor awal United, yakni Fernandes, Dalot, dan Casemiro, berhasil menunaikan tugasnya. Namun, dua penendang terakhir United gagal, yakni Victor Lindelof dan Joshua Zirkzee.
Sedangkan di sisi lain, kelima penendang Fulham seluruhnya berhasil memperdaya Andre Onana.
*United memang tertekan
Yang patut disayangkan United adalah permainan mereka lagi-lagi tak maksimal meski tampil di kandang sendiri.
Hal itu tercermin dari data statistik. Pasukan Ruben Amorim kalah nyaman dalam penguasaan bola dan lebih condong bertahan untuk kemudian melakukan serangan balik.
Buktinya, Fulham unggul persentase penguasaan bola (51% berbanding 41%), meski secara peluang, United menyerang dengan lebih sporadis lewat keunggulan jumlah tembakan (20 berbanding 12).
Saking mandeknya, Amorim bahkan sampai menggantikan Rasmus Hojlund dengan striker belia mereka yang masih berusia 17 tahun, Chidozie Obi.
Strategi itu tak berjalan mulus karena permainan Obi jelas belum matang. Hal itu tampak dari dua peluang emas di mulut gawang yang disia-siakannya. Sekali di menit akhir waktu normal dan sekali di pengujung 15 menit awal babak tambahan.
Permainan United bisa dibilang cuma mengandalkan Fernandes. Buktinya selain mencetak satu-satunya gol, gelandang Portugal itu juga terdepan di beberapa data statistik ketimbang rekan-rekan setimnya.
Fernandes tercatat sebagai pemain United yang paling banyak melepaskan tembakan on-target (3), paling banyak mengkreasi peluang (4), paling banyak melepas umpan sukses (48), dan paling banyak melakukan possession recoveries (10).
Bukti betapa Fernandes mengendong tim juga tercermin dari daftar pencetak gol United saat ini. Ia menjadi top skor dengan koleksi 11 gol di semua ajang. Menyusul berikutnya Amad Diallo (9), Alejandro Garnacho (8), Hojlund (7), dan Zirkzee (5).
Selain kontribusi golnya tersebut, kesan Fernandes nge-gendong United juga makin kentara jika mengacu pada data jumlah menit bermain. Ia tercatat sebagai pemain kedua (setelah Diogo Dalot) yang paling sering diturunkan.
Bruno Fernandes can’t hide his disappointment as @ManUtd depart the #EmiratesFACup following their penalty defeat to Fulham 🎙️ pic.twitter.com/aIu9XeVxPg
— Emirates FA Cup (@EmiratesFACup) March 2, 2025
Sang kapten tak bisa menyembunyikan kesedihan ketika diwawancara usai laga. Pasalnya, ia lebih menyoroti hilangnya peluang meraih gelar juara di Piala FA.
“Jelas kekalahan ini sungguh mengecewakan. Piala FA adalah salah satu target kami, terutama setelah kami kesulitan di Premier League, jadi kami sebenarnya membidik bisa sampai ke Wembley (final), seperti tahun lalu dan dua tahun lalu,” ujar Fernandes di situs resmi Piala FA.
“Namun, kali kami gagal mewujudkannya. Padahal, kami masih mendapat peluang bagus di akhir-akhir laga dan bisa saja menang. Kredit untuk Fulhan, mereka bukan cuma bertahan dengan baik, tapi juga menguasai bola lebih nyaman dibanding kami,” lanjutnya.
Fernandes juga menuturkan soal kelelahan yang dirasakan beberapa setimnya. Ia menuturkan bahwa hal itu bukan karena pola latihan, tapi lebih ke stok pemain United yang sedang terbatas.
“Kita bisa lihat H (Maguire) ditarik keluar dan ia tampak kelelahan, Vic (Lindelof) masuk meski sudah jarang bermain penuh, Mata (De Ligt), juga kelelahan, Josh (Zirkzee) juga demikian karena ia selalu menjadi starter dan tampil penuh di tiga atau empat laga terakhir secara beruntun,” ujar Fernandes.
===
DATA STATISTIK MAN. UNITED
Pencetak Gol Terbanyak
Bruno Fernandes: 11 gol
Amad Diallo: 9 gol
Alejandro Garnacho: 8 gol
Rasmus Hojlund: 7 gol
Joshua Zirkzee: 5 gol
Menit Bermain Terbanyak
Diogo Dalot: 3.432
Bruno Fernandes: 3.328
Andre Onana: 3.150
Noussair Mazraoiu: 3.031
Lisandro Martinez: 2.711
===
View this post on Instagram