Di kancah Eropa, PSV Eindhoven bukanlah lawan yang asing bagi Arsenal. Pertemuan keduanya di babak 16 besar Liga Champions musim ini, mengulang dua musim sebelumnya di mana mereka bersua di fase grup Liga Champions musim 2023/24 dan fase grup Liga Europa 2022/23.
Namun, Arsenal tak pernah membawa pulang tiga poin di dua kunjungan terakhir ke markas PSV tersebut. Mereka cuma bisa bermain imbang 1-1 dan kalah 0-2.
Itulah mengapa ketika The Gunners kembali bertandang ke Phillips Stadion dini hari tadi, Rabu (5/3), tantangannya kembali tak mudah.
Apalagi, skuat asuhan Mikel Arteta itu tengah “digembosi” masalah cedera yang membuat pilar-pilar lini depan mereka absen, mulai dari Gabriel Jesus, Kai Havertz, Gabriel Martinelli, dan Bukayo Saka.
Yang terjadi justru benar-benar di luar perkiraan. Arsenal mampu menang telak 7-1 berkat gol-gol Justin Timber (18’), Ethan Nwaneri (21’), Mikel Merino (31’), Martin Odegaard (47’ & 73”), Leandro Trossard (48’), dan gol penutup Riccado Calafiori (85’). Sementara itu, PSV cuma bisa membalas lewat gol Noa Lang (43’-pen).
Kemenangan ini tak hanya membuat satu kaki Arsenal sudah menapak di babak 8 besar, tapi juga menghadirkan dua rekor baru keren!
Yang pertama, Arsenal menjadi tim pertama yang sukses mencetak tujuh gol tandang di fase knock-out Liga Champions sepanjang sejarah.
Khusus di buku sejarah tim, kemenangan ini melampaui rekor kemenangan tandang terbesar mereka di Eropa sebelumnya, yakni kala menang tandang 6-0 atas tuan rumah Standard Liege di ajang Piala Winners pada November 1993.
Sedangkan khusus di ajang Liga Champions, kemenangan tandang terbesar Arsenal sebelumnya adalah kala menang 5-1 atas tuan rumah Sporting CP di fase grup musim ini, serta menang 5-1 kala bertamu ke Inter Milan di tahun 2003.
Jika bicara rekor kemenangan tandang terbesar secara keseluruhan, dalam artian tidak khusus di fase knock-out saja, maka Arsenal belum bisa melampaui tiga tim yang sudah pernah menang dengan skor 7-0 di markas lawan, yakni Marseille (vs Zilina/2010), Shakhtar Donetsk (vs BATE Borisov/2014), dan Liverpool (vs Maribor/2017).
Rekor kedua yang ditorehkan Arsenal adalah soal keberhasilan mereka menjadi tim pertama yang mencatatkan enam pencetak gol berbeda dalam laga tandang fase knock-out Liga Champions.
*Langsung menatap ke Old Trafford
Dalam wawancara usai laga, pelatih Mikel Arteta mengaku cukup terkesan dengan kemenangan besar ini. Meski begitu, ia tak ingin anak-anaknya terlalu larut karena Arsenal bakal menghadapi laga yang tak kalah berat di akhir pekan ini, yakni bertandang ke Manchester United.
“Kami bisa mencetak rekor hari ini dan rasanya luar biasa. Ini benar-benar membuat seluruh tim bahagia serta menambah kepercayaan diri. Kami bermain sangat impresif dan mencetak skor yang luar biasa,” ujar Arteta dilansir ESPN.
“Tapi di sepak bola, bukan tentang apa yang Anda lakukan tiga hari lalu atau hari ini, tapi apa yang Anda lakukan setelahnya. Kami akan bertandang ke Old Trafford, lalu bagaimana kami menghadapinya, bagaimana kami bermain, bagaimana kami bisa memenangi laga tersebut,” lanjutnya.
Pasalnya, Arsenal tengah tertinggal 13 poin dari Liverpool di puncak klasemen. Namun, mereka masih menyimpan satu laga lebih banyak. Jika mampu membawa pulang tiga poin dari Old Trafford, mental dan pede Odegaard dkk. bakal bertambah untuk bisa terus menempel Liverpool.
===
View this post on Instagram