Kemenangan atas Rayo Vallecano di Santiago Bernabeu pada Minggu (9/3) membawa Real Madrid ke peringkat kedua. El Real menggeser Atletico memanfaatkan keoknya rival sekota tersebut beberapa jam sebelumnya. Hasil-hasil ini akan melatari el derbi Madrileno pada tengah pekan.
Kabar Duka Barcelona.
Tiga angka di kandang membuat perolehan El Real kini sama dengan Barcelona. Klub Catalan itu masih menyimpan satu pertandingan. Laga Barcelona menjamu Osasuna ditunda karena meninggalnya dokter tim utama Barca, Carles Minnaro Garcia.
Laga Barcelona versus Osasuna dijadwalkan akan digelar pada 26 atau 27 April jika Barca gagal lolos ke final Copa del Rey. Kalau Barca lolos, laga tunda dihelat antara 19 dan 25 Mei.
Unggul, Merah, dan Kalah.
Pada Ahad, perburuan gelar La Liga diawali dengan kekalahan Atletico di tangan klub ibu kota lainnya, Getafe. Drama tergelar di bagian akhir laga.
Atleti unggul lebih dulu melalui penalti Alexander Sorloth (75′) setelah VAR mendapati handball Omar Alderete. Namun, Los Rojiblancos mesti bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-88 setelah Angel Correa melanggar Djene.
Tuan rumah Getafe memanfaatkan kelebihan pemain dengan dua gol Mauro Arambarri (88′, dari sepak bebas setelah kartu merah Correa, dan 90+2′).
Diego Terima Nol.
“Tak ada yang bisa dibahas dari laga ini. Bukan pertandingan yang menarik buat disaksikan. Sungguh penampilan yang buruk. Dari segi taktis, kedua tim mencari penampilan terbaik. Kami tak bisa mendapatkan performa terbaik, tapi itu memang penalti, lalu Angel dikartu merah. Kartu yang tidak seharusnya muncul,” ucap Diego Simeone kepada DAZN dikutip Football Espana. “Selamat kepada lawan. Kami akan mencoba bersikap tenang dan menerima kekalahan,” lanjutnya.
Drama Satu Babak.
Beberapa jam setelah nirpoin Atletico, Real Madrid menjamu Rayo Vallecano. Los Blancos memaksimalkan posisi tuan rumah untuk mengambil poin penuh.
Babak pertama berjalan sengit. Madrid unggul dua gol dalam empat menit melalui Kylian Mbappe (30′) dan Vinicius Jr. dari assist Luka Modric (34′). Rayo memperkecil jarak lewat Pedro Diaz (45″2′). Babak kedua berlangsung ketat pula dengan Rayo mendominasi (penguasaan bola 64%), tapi tak ada gol tambahan.
Don Carlo Paham Kurang Elok.
“Suasana tim bagus karena tujuan utama adalah menang. Saya paham para pendukung tidak menyukainya, tapi mesti dipahami pula bahwa banyak tim yang berlaga di Liga Champion juga mengalami kesulitan. Sulit mempersiapkan diri untuk laga seperti ini, menghadapi lawan yang tampil baik dan sengit seperti Rayo,” ucap Carlo Ancelotti kepada Diario AS.
Latar Derbi di UCL.
Atletico melorot ke peringkat ketiga dilewati El Real. Atleti kini tertinggal satu poin dari dua pelakon el clasico.
Yang menarik, Real Madrid dan Atleti akan berjumpa di perdelapan final Liga Champion. Atletico akan menjadi tuan rumah leg 2 pada Rabu (12/3). Leg 1 di Bernabeu berakhir 2-1 buat si empunya stadion.
View this post on Instagram