Man. United dan Arsenal bermain imbang dalam duel di Old Trafford pada Minggu (9/3). Duel yang biasanya klasik di era Premier League ini menampilkan dua kondisi berbeda.
Berikut ini sajian banyak bumbu dalam pertandingan ini.
Zirkzee Geser Hojlund.
Amorim memberi start untuk Joshua Zirkzee sebagai ujung tombak menggeser Rasmus Hojlund yang tumpul. Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho diduetkan di belakang Zirkzee.
Yang menarik pula, cadangan United kembali disesaki anak-anak akademi. Cuma Hojlund yang terbilang pemain tim pertama, atau paling Toby Collyer yang mulai rada sering tampil sebagai pengganti. Daftar pemain cedera United masih panjang.
Merino Tombak.
Arsenal masih mengalami krisis penyerang. Arteta menempatkan Mikel Merino sebagai penyerang tengah diapit Leandro Trossard dan Ethan Nwaneri. Di posisi bek kiri, Riccardo Calafiori jadi starter menggeser Myles Lewis-Skelly.
Catatan penting lainnya adalah perbedaan pemain cadangan. Meski krisis di lini depan, cadangan Gunners tak separah United.
Ambil Inisiatif.
Dengan ambisi besar untuk memangkas jarak dengan Liverpool yang memenangi laga kontra Southampton sehari sebelumnya, Arsenal mengambi alih permainan. Si Gudang Peluru menghasilkan penguasaan bola 67% di babak pertama.
The Gunners membuat 6 percobaan, dengan 2 buah menjadi shot on goal. United cuma menghasilkan 2 tembakan, dengan sebuah yang mengarah ke gawang Arsenal. Hasilnya efisien. Dua menit memasuki injury time babak pembuka, tendangan bebas Bruno Fernandes bersarang di kiri gawang David Raya.
Gol tendangan bebas langsung ini merupakan yang ketiga yang dibuat gelandang asal Portugal ini, terbanyak di Premier League musim ini. Fernandes memastikan pula 25 kontribusi gol untuk tiga musim beruntun, yang hanya ditorehkan Mohamed Salah dan Erling Haaland.

Balasan Rice.
Penguasaan bola Arsenal menjadi 68% di babak kedua. Namun, United bisa menghasilkan 8 percobaan dengan 5 shot on goal. Gunners membuat 11 tembakan dan 4 shot on goal.
Di babak kedua ini, Arsenal akhirnya dapat membuat gol balasan. Declan Rice berdiri cukup bebas di depan kotak penalti tuan rumah untuk memanfaatkan sodoran tarik Jurrien Timber dan menjaringkan bola di pojok kanan gawang Andre Onana (74′). Rice juga membuat sebuah tekel penting di dalam kotak penalti untuk mencegah Hojlund mencetak gol.
Rangkaian Aksi Raya.
The Red Devils patut menyesali kegagalan mereka memanfaatkan sejumlah peluang di babak kedua. Raya menjadi benteng dengan penyelamatan gemilang, seperti saat menangkal tembakan Fernandes dan sontekan Zirkzee di depan gawang.
Penyelamatan terpenting Raya boleh jadi yang ia lakukan di pengujung laga ketika menahan tembakan Fernandes di posisi bebas. Laga liga ke-200 Mikel Arteta sebagai pelatih Arsenal masih berbuah satu angka.
Frustrasi Bukan 3.
Arsenal di peringkat kedua klasemen Premier League masih tertinggal 15 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool. Klub London Utara itu masih menyimpan satu pertandingan, tapi kesempatan memangkas jarak ketertinggalan hanya bisa sebiji di Old Trafford.
“Saya tidak ingin mengatakannya, tapi hari ini frustrasi kami adalah gagal menang. Kami tahu tingkat mendesaknya dan wajib memenangi setiap pertandingan kalau mau memiliki peluang,” tutur Arteta dikutip Sky Sports.
View this post on Instagram
Gagal Manfaatkan Peluang.
“Efisiensi di sepertiga lapangan akhir kami tidak cukup baik. Datang ke Old Trafford dan melakukan apa yang kami lakukan tampak luar biasa. Namun, tim harus memanfaatkan peluang, dan kami tidak melakukannya,” kata Arteta dikutip BBC.
Bruno Gendong Lagi.
United masih berada di papan tengah menuju bawah, tepatnya di peringkat ke-14. Surplus Iblis Merah menjadi 7 poin dari zona degradasi. Yang jelas juga, ketergantungan pada Fernandes masih kentara.
“Kami jelas butuh lebih banyak Bruno. Itu bukan soal kualitas dan karakter. Ia membuat beberapa kesalahan, tapi ia tampak cermat dengan atau tanpa bola. Ia mencuat setiap saat sehingga boleh menunjukkan rasa frustrasi di beberapa momen yang bisa mengesalkan dirinya daripada yang lain,” ucap Amorim.
View this post on Instagram