Barcelona melangkah ke perempat final Liga Champion usai menang 3-1 atas Benfica di kandang pada Selasa (11/3). Kemenangan kedua atas wakil Portugal itu membuat Barca mendekati empat besar atau bahkan final.
Balas-Membalas di Awal.
Barcelona mencoba memanfaatkan keunggulan 1-0 di Lisabon di pertemuan pertama. Benfica masih berpeluang memberikan kemalangan buat Barca. Laga di Estadio Olimpico Lluis Companys berlangsung seru di babak pertama.
Raphinha membuka skor dari operan Lamine Yamal saat laga baru berjalan 11 menit. Benfica memberikan jawaban instan dua menit berselang. Bek kawakan, Nicolas Otamendi, memanfaatkan operan Andreas Schjelderup.
Kuasai dan Bikin Peluang.
Barcelona menguasai laga dengan 65% penguasaan bola. Keagresifan di rumah terlihat pula dari 20 tembakan yang dilepaskan, walau hanya 6 yang mengarah ke sasaran. As Aguias hanya bisa membuat 2 shot on goal dari 8 percobaan. Alhasil, harapan gol Barca menjadi 2,64, sementara Benfica 0,74 saja.
Tambah 2 Gol.
Dengan dominasi itu, Barcelona menambah dua gol di paruh pembuka. Gol kedua Blaugrana petang itu datang dari dua pemain yang terlibat pada gol pertama, tapi berganti peran.
Yamal (27′) meneruskan sodoran Raphinha dengan irisan dan tembakan jarah jauh yang menyarangkan bola di pojok kanan gawang Benfica.
Raphinha, sayap Brasil yang bisa dikatakan pemain terbaik Barcelona musim ini, menunjukkan kapasitasnya untuk gol ketiga Barca. Raphinha (42′) memaksimalkan umpan Alejandro Balde.
Di Barcelona, Raphinha kini menyamai Lionel Messi pada 2016-17 dengan 11 gol di Liga Champion. Legenda hidup itu membuat selusin gol di dua musim (2010-11 dan 2018-19), dan jadi yang tersubur pada 2011-12 dengan torehan 14 gol.
Cukup Sebabak.
Walau tetap berinti penguasaan bola, Barca mengendurkan tekanan di paruh kedua. Tidak ada shot on goal yang mereka hasilkan di babak kedua ini dari 8 percobaan.
Pertahanan menjadi segi yang cukup menonjol dari Barcelona di babak kedua. Benfica hanya mampu membuat 1 shot on goal. Tidak ada gol tambahan di babak kedua ini.
Sulit dan Berharap.
“Saya gembira. Kami menghormati Benfica. Mereka tampil baik mempersulit kami, tapi kami bermain sangat baik. Saya bangga,” ucap Hansi Flick dikutip Reuters.
Pandangan sang pelatih sudah terarah ke perempat final. “Yang utama, kami perlu berfokus ke perempat final dan siap menghadapi lawan. Liga Champion adalah trofi tersulit dan tentu kami berharap bisa terus melaju dan cukup baik untuk memenanginya. Namun, itu masih jauh,” lanjutnya.
Kans Gede 4 Besar.
Di perempat final, Barcelona akan menghadapi pemenang antara Borussia Dortmund dan Lille yang baru akan muncul sehari kemudian. Leg 1 di Dortmund berakhir 1-1.
Siapa pun lawan di delapan besar, Barcelona tampak berpeluang besar melewatinya. Perempat finalis yang akan berjumpa dengan Barca, jika klub Catalan itu lolos, adalah Bayern Munchen dan Inter Milan.
Semifinal semestinya jadi pencapaian minimal Barcelona. Kans ke final pun tampak cukup besar. Gimana menurut kalian?
View this post on Instagram