Status Jerman sebagai lawan yang kerap menjadi momok bagi Italia berlanjut. Yang teranyar, Die Mannschaft menang comeback 2-1 kala bertandang ke Gli Azzurri di leg pertama perempat final UEFA Nations League A, Jumat (21/3).
Gol cepat Italia yang dicetak Sandro Tonali (menit 9’), mampu dibalas lewat gol Tim Kleindienst (49’) dan Leon Goretzka (76’). Di laga ini, Kleindienst masuk dari bangku cadangan usai turun minum. Striker Borussia Muenchengladbach itu menggantikan striker Mainz, Jonathan Burkardt.
Selain Kleindienst dan Goretzka selaku penyumbang gol, pemain Jerman lain yang tampil bagus adalah Joshua Kimmich.
Gelandang Bayern Munich itu memborong dua assist untuk gol-gol Jerman yang seluruhnya lahir lewat gol sundulan. Aksi Kimmich itu bahkan menegaskan salah satu spesialisasinya.
Menurut Opta, Jerman sudah mencetak 27 gol sundulan semenjak Kimmich melakoni debut di timnas. Nah, dari 27 gol tersebut, sebanyak 13 gol di antaranya lahir berkat assist Kimmich (48%).
Kemenangan ini membuat Jerman makin mendominasi rekor pertemuan head-to-head mereka dengan Italia.
Mereka tak pernah kalah di tujuh pertemuan terakhir lewat catatan dua kali menang dan lima kali imbang. Terakhir kali Italia bisa menang adalah kala menyingkirkan Jerman di semifinal EURO 2012 lewat dua gol yang diborong Mario Balotelli.
*Menolak menyerah
Meski begitu, Italia tetap optimis bisa membalas kekalahan ini kala ganti bertandang ke Jerman di leg kedua, Senin (24/3). Hal itu disampaikan pelatih Italia, Luciano Spalleti dalam sesi jumpa pers usai laga. Ia menampik dominasi Jerman.
“Tidak ada gap, itulah analisis saya dari laga ini. Perbedaannya hanya di beberapa momen yang menentukan. Mereka mengoptimalkan tinggi badan dan beberapa peluang yang mereka ciptakan, sedangkan kami tidak,” ujar Spalleti dilansir Football Italia.
Eks pelatih AS Roma, Napoli, dan Inter Milan itu mengaku tak khawatir dengan dua gol sundulan Jerman dan siap membalas dengan pendekatan strategi lain di leg kedua.
“Tak perlu dibesar-besarkan soal dua gol sundulan Jerman. Buktinya, mereka mendapat beberapa sepak pojok di babak pertama dan kami bisa bertahan dengan baik,” ujar Spalleti.
“Kami akan merespon dengan karakteristik dan kualitas berbeda di leg kedua. Tak ada alasan untuk tak yakin bahwa kami bisa meraih hasil berbeda di sana,” lanjut Spalleti.
Hal serupa juga diutarakan beberapa punggawa Azzurri seperti sang pencetak gol, Tonali, dan juga kiper sekaligus kapten, Gianluigi Donnarumma.
“Tentu kecewa karena dua gol Jerman harusnya bisa kami hindari, terutama gol kedua mereka. Namun, kami juga tampil bagus dan memiliki beberapa peluang. Saya yakin fokus kami akan lebih meningkat di leg kedua,” ujar Donnarumma.
“Kami memang tak mengantisipasi dua gol Jerman dengan baik, tapi kami tetap harus yakin dengan kekuatan yang kami punya dan ini belum berakhir. Masih ada 90 menit leg kedua, kami harus lebih baik lagi dan tetap bermain dengan kepala tegak,” timpal Tonali.
===
View this post on Instagram