Inggris membuka kiprah di Grup K kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dengan kemenangan 2-0 atas Albania di Wembley. Dua pemain debutan mencuat di laga pada Jumat (21/3) yang menandai era kepelatihan baru di Tim Tiga Singa.
Operan dan Penguasaan.
Dalam laga perdana diracik pelatih asal Jerman itu, Inggris membuat 812 operan. Sebanyak 466 operan di antaranya hadir di paruh pertama, rekor sebabak sejak pencatatan yang dilakukan.
The Three Lions menghadirkan pula 79% penguasaan bola. Juara dunia 1966 itu menegaskan dominasi dengan 4 shot on goal dan 4 peluang, sementara Albania tidak menghasilkan sebuah pun.
Gol Debutan Termuda.
Dua gol tercipta, yang pertama menarik atensi. Dari operan cantik Jude Bellingham, tembakan Myles Lewis-Skelly melewati antara dua kaki kiper Albania, Thomas Strakosha pada menit ke-20.
Sang bek kiri menorehkan rekor baru sebagai pemain termuda yang mencetak gol pada debutnya di timnas Inggris di umur 18 tahun 176 hari. Rekor sebelumnya dipegang Marcus Rashford, 18 tahun 209 hari saat Inggris menang 2-1 atas Australia pada 2016.
Kapten Seperti Biasanya.
Harry Kane menggandakan skor pada menit ke-77 dari operan Declan Rice. Sang kapten meneruskan kiprah tajam di bawah Thomas Tuchel setelah membukukan 44 gol dari 45 laga bersama sang pelatih di Bayern Munchen.
Lebih lanjut, Kane menjadi pemain pertama Inggris yang mengukir gol di laga pertamanya untuk tiga manajer berbeda. Sebelum Tuchel, striker berusia 31 tahun itu mencetak gol di laga pertama Roy Hodgson dan Gareth Southgate menukangi Inggris.
Burn Hampir 2 di Wembley.
Seperti Lewis-Skelly, Dan Burn melakoni debutnya di timnas Inggris. Di usia 32 tahun, bek tengah Newcastle ini pun menjadi debutan tertua sejak Kevin Davies pada 2010. Menurut Opta, Burn juga menjadi debutan Inggris pertama yang membuat 100 atau lebih operan. Lebih spesifiknya, Burn membuat 135 operan akurat dari total 137 operan.
Di laga ini, Burn menarik perhatian karena mencetak gol di final Carabao Cup di tempat yang sama. Ia hampir mencetak gol sundulan lagi di Wembley dari sepak pojok Declan Rice. Bola hanya menerpa mistar. Tambahan lagi, Burn membuat sapuan yang juga menghantam mistar.
TT Tak Puas.
Start bagus Inggris dalam mengejar tiket ke AS-Meksiko-Kanada, tapi Tuchel mengkritik performa skuadnya. “Kami tidak cukup disiplin dalam struktur permainan tim,” ucap Tuchel dikutip Sky Sports.
“Kami dapat dan harus bermain lebih baik lagi. Di babak kedua, saya merasa kami terlalu lamban dan secara keseluruhan tidak cukup berlari untuk bisa menembus lini pertahanan lawan,” ujarnya di ITV.
Kritik Sayap.
Secara khusus, Tuchel menyorot dua sayap starternya, Phil Foden dan Rashford. Mereka tampak gagal memberikan pengaruh besar dalam aksi The Three Lions.
“Dua sayap kami tidak bermain sebaik saat mereka di klub. Saat ini, saya tidak mengerti bagaimana kami sulit menggeser bola lebih cepat kepada mereka. Mereka tampak tajam saat latihan dan tampil baik di klub sehingga menjadi starter. Kami akan terus mendorong mereka dan menegaskan struktur tim agar mereka bisa mengeluarkan potensi,” kata Tuchel.
View this post on Instagram