Situs Transfermarkt merilis update-an terbaru harga pemain di bursa transfer per Maret 2025. Nama bek Inter dan timnas Italia, Alessandro Bastoni mencuat.
Ia kini berstatus sebagai salah satu bek termahal dunia. Nilainya di pasaran mencapai angka 80 juta euro. Harga Bastoni itu sejajar dengan bek Arsenal, William Saliba.
Namun, karena Transfermarkt membuat urutan secara umur, Saliba (berusia 24 tahun) menempati peringkat teratas, sedangkan Bastoni (25 tahun) di peringkat kedua.
Setelah itu, barulah menyusul tiga pemain yang sama-sama bernilai 75 juta euro, yakni Josko Gvardiol (Man. City/23 tahun) Trent Alexander-Arnold (Liverpool/25 tahun), dan Gabriel (Arsenal/27 tahun).
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah fakta menarik soal harga Bastoni di pasaran:
- Bek Termahal Dunia Asal Italia ke-3
Bastoni resmi menjadi bek termahal dunia asal Italia ke-3. Ia menyusul dua pendahulunya, yakni Alessandro Nesta dan Leandro Bonucci.
Kala memperkuat AC Milan, harga Nesta pernah mencapai nilai tertinggi (35 juta euro) di musim 2006/2007. Musim itu memang musim terbaik Nesta dalam kariernya.
Sesudah mengantar Azzurri juara Piala Dunia 2006, Nesta juga menyumbang gelar Liga Champions dan Piala Dunia Antar Klub untuk Rossoneri.
Sedangkan Bonucci menjadi bek termahal dunia kala membela Juventus di musim 2017/18. Harganya mencapai 45 juta euro.
2. Harga Naik 2,5 Kali Lipat
Inter memboyong Bastoni dari Atalanta pada tahun 2017. Kala itu, Bastoni – yang baru mengecap tiga penampilan di Atalanta – diboyong seharga 31 juta euro. Jika saat ini harganya menyentuh angka 80 juta euro, maka harga Bastoni berarti sudah naik sekitar 2,5 lipat.
3. Inter Cuma Kebobolan 1 Gol
Kontribusi besar Bastoni di lini pertahanan setidaknya tergambar jelas dari kiprah Inter di Liga Champions musim ini.
Skuat Nerrazzuri tengah menapaki babak perempat final dan dalam perjalanannya, Inter menjadi konstestan dengan jumlah gol kebobolan paling sedikit karena baru kemasukkan satu gol!
Padahal, untuk mencapai perempat final, skuat asuhan Roberto Mancini itu sudah lebih dulu bersua tim-tim kuat seperti Manchester City, Arsenal, Bayer Leverkusen, dan Feyenoord.
Dari total 10 laga yang telah dijalani Inter di ajang Liga Champions musim ini, Bastoni cuma absen sekali.
4. Lebih Sering Main Dibanding Martinez
Di Inter, peran besar Bastoni juga tercermin dari sosoknya yang tak tergantikan. Menurut Transfermarkt, Bastoni telah mengoleksi 2.968 menit bermain bersama Inter di semua ajang musim ini. Catatan itu menempatkannya sebagai pemain kedua setelah kiper utama Inter, Yann Sommer (3.330 menit).
Barulah setelah Bastoni, menyusul striker sekaligus kapten Inter, Lautaro Martinez (2957 menit), dan gelandang sentral Nicolo Barella (2.741 menit).
5. Bek Tengah Andalan
Jika lebih dikerucutkan lagi, Bastoni bahkan unggul jauh dibanding rekan-rekan setimnya di lini pertahanan dalam hal menit bermain.
Bek Inter yang catatan menit bermainnya paling mendekati Bastoni adalah Denzel Dumfries (2.726 menit). Itupun karena bek asal Belanda itu tak punya saingan di sektor full-back kanan.
Sedangkan dibanding tiga rekannya yang kerap menjadi bek tengah, catatan 2.968 menit bermain Bastoni unggul lebih jauh lagi dari Stefan de Vrij (2.299 menit), Benjamin Pavard (2.154 menit), dan Francesco Acerbi (1.502).
===
View this post on Instagram