Arsenal mengalami lagi kemunduran dalam upaya mereka mengejar gelar Premier League. Pada Sabtu (5/4), The Gunners harus puas dengan satu poin dari Goodison Park.
Kemenangan akan memelihara peluang Arsenal untuk mengekor Premier League. Apa daya, Everton bisa mementahkan keunggulan Si Gudang Peluru. Beberapa hal bisa disimak dari laga ini, termasuk pendapat mengenai penalti yang menurut penderitanya kontroversial.
Krisis Bek.
Setelah lini depannya mengalami masalah cedera, Arsenal melihat persoalan serupa melanda lini belakang. Cedera Gabriel Magalhaes membuat Mikel Arteta menurunkan Jakub Kiwior untuk bertandem dengan William Saliba di jantung pertahanan timnya.
Cadangan buat Prioritas Tengah Pekan.
Arsenal mesti membagi perhatian pula ke tengah pekan untuk perempat final Liga Champion kontra Real Madrid. Arteta menurunkan beberapa pelapis seperti Ben White di belakang, Jorginho di tengah, dan Raheem Sterling di depan.
Pilihan itu berbuah lumayan manis. Sterling menjadi penyedia assist untuk gol pembuka yang dicetak Leandro Trossard (34′).
Kontroversi Penalti.
Akan tetapi, Arsenal gagal menjaga keunggulan. Empat menit setelah restart, Iliman Ndiaye mencetak gol dari titik putih setelah pelanggaran Myles Lewis-Skelly terhadap Jack Harrison yang disahkan VAR.
Penalti ini mendapat sorotan dari tim tamu. “Kami mendapatkan hukuman penalti yang menurut saya, jelas bukan penalti. Tidak ada cukup kontak sementara kontak dimulai di luar kotak, sementara tidak ada saat di dalam,” ucap Arteta usai laga dikutip BeIn Sports.
Menjauh dari Bencana.
Everton mendapatkan tambahan poin yang penting setelah kekalahan di derbi Merseyside tengah pekan lalu. Hasil seri menjadi yang ke-14 buat The Toffees, terbanyak musim ini.
Toffees menjauh 15 poin dari zona degradasi. David Moyes mengutarakan kelegaannya terhadap kiprah skuadnya. “Saya berkata, kalau saya membawa Everton turun divisi, akan menjadi bencana besar,” ucap eks bos Man. United itu.
Gak Sampai 1%.
Hasil imbang ini disebut membuat Arsenal menjauh dari gelar kendati Liverpool masih mungkin kehilangan angka saat bertandang ke Fulham sehari kemudian. Usai lawatan terakhir Arsenal ke Goodison Park ini, Opta menganalisis bahwa kans klub London Utara itu untuk menjadi kampiun tinggal 0,72% dari 10 ribu simulasi menggunakan komputer super.
View this post on Instagram