Bologna bikin perebutan scudetto Serie A meramai lagi usai menang atas pemuncak klasemen, Inter Milan. Di Stadio Renato Dall’Ara pada Minggu (20/4), kemenangan Bologna hadir secara dramatis.
Adu Motif.
Inter berusaha menjauh dari Napoli yang menyamakan perolehan angka di klasemen sebelum lawatan ke Renato Dall’Ara. Lewat laga pertama di kandang pada Minggu Paskah sejak 1978 ini, Bologna berniat menembus zona Liga Champion.
Pembuka Imbang.
Inter lebih dominan di babak pertama dilihat dari penguasaan bola (55%). Namun, kedua kubu tidak berbeda jauh dari jumlah tembakan (6-5) dan sama-sama cuma melepaskan 1 shot on goal di paruh pertama. Walau sempat diwarnai klaim penalti Inter setelah Nicolo Barella terjatuh di kotak penalti, skor kacamata saat turun minum.
Hasrat Lebih Besar.
Bologna tampil lebih agresif di paruh kedua. Tak hanya membuat lebih banyak tembakan (6-3), I Rossoblu tidak membiarkan Inter membuat sebuah tembakan ke gawang pun sementara mereka membikin 2 shot on goal. Hasrat tuan rumah yang lebih menggebu terlihat dari kartu merah yang diterima allenatore Vincenzo Italiano karena perselisihan di tepi lapangan.
Salto Orso.
Laga tampak akan berakhir imbang karena memasuki injury time. Namun, menyusul sapuan buruk Yann Bisseck terhadap lemparan ke dalam Juan Miranda, Riccardo Orsolini bisa mendapatkan ruang di dalam kotak untuk mencetak gol tendangan gunting kaki kiri (90+4′).
Ramai di Puncak.
Bologna berada di peringkat keempat saat ini, selisih empat angka dari Atalanta di posisi ketiga. Namun, Juventus bisa melewati Rossoblu jika menang di Parma pada Senin (21/4). Inter masih berada di pucuk klasemen, unggul selisih gol dari Napoli.
Puas Sekaligus Kecewa.
“Saya merasa puas karena kami bisa lebih repot lagi melawan Bologna. Kami bisa lebih baik di babak kedua, dan kemudian episode terakhir memukul kami. Saya kecewa dengan hasilnya, tapi Bologna memiliki nilai absolutnya sendiri. Apa pun, kami tak boleh tepengaruh kekalahan ini,” ucap bos Inter, Simone Inzaghi, dikutip Reuters.
View this post on Instagram